Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Univet Bantara Lahirkan Media and Communication Empowerment Journal

Print Friendly and PDF

 

Narasumber Singgih Subiantoro saat memaparkan materi persiapan pembuatan jurnal ilmiah.

Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Univet Bantara Lahirkan Media and Communication Empowerment Journal

Sukoharjo- majalahlarise.com -Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo menggelar Workshop Perintisan Penerbitan E-
Jurnal Ilmiah. Kegitan ini sekaligus melahirkan Jurnal Ilmiah prodi Ilmu komunikasi yaitu Media and Communication Empowerment Journal. Bertempat di ruang kuliah Gedung FISIP lantai 2. Jumat (2/4/2021).

Workshop ini menghadirkan narasumber Drs. Bono Setyo, M.Si
(Dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISHUM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, founding father jurnal ilmiah profetik),  Lukman Nusa, M.I.Kom. (Dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISHUM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Eksekutif Chief Jurnal profetik). Singgih Subiyantoro, S.Pd., M.Pd (Dosen Prodi Teknologi Pendidikan Univet Bantara Sukoharjo
, Pengelola dan Founding Father Jurnal OJS Univet Bantara Sukoharjo).

Panitia workshop, Haryanto, S.Sos, M.I.Kom menyampaikan keinginan menerbitkan jurnal ilmiah milik prodi Ilmu Komunikasi FISIP Univet sejak lama. Pihaknya beserta jajarannya berusaha dan berjuang agar bisa mewujudkan keinginan memiliki jurnal ilmiah salah satunya menggelar workshop perintisan penerbitan E-
Jurnal Ilmiah.


Baca juga: Roti Gembong Gedhe Ekspansi Pasar Jawa Barat dan Ibu Kota

"Workshop ini digelar dengan maksud sebagai langkah awal merintis jurnal ilmiah sampai bisa terbit. Untuk itu kami mengundang narasumber yang sudah berpengalaman mengelola jurnal ilmiah khususnya di ilmu komunikasi. Acara ini kita buat model diskusi interaktif," terangnya.

Sementara itu, Dekan FISIP Univet, Drs. Joko Suryono, M.Si mengatakan adanya jurnal ilmiah di prodi Ilmu Komunikasi FISIP sebagai wujud peran aktif dalam menyediakan media untuk penulisan artikel ilmiah dan bisa memberi manfaat bagi para penulis artikel dalam lingkup nasional.

"Workshop ini perintisan dari kita agar kita bisa memberi manfaat kepada penulis dari hasil pemikiran dan hasil penelitian," ujarnya.


Baca juga: Resimen Mahasiswa 925 Cakra Buana Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Gelar Lomba Baris Berbaris

Lebih lanjut, Joko Suryono berharap  ketrampilan menulis artikel ilmiah juga dimiliki mahasiswa yang saat ini berada di semester enam. Sehingga saat menulis skripsi hasil tulisan ketika dicek menggunakan plagiat cheker untuk turnity atau kesamaan maksimal 20%.

"Jika ada tulisan yang baik dan judul skripsi menarik saya harapkan menulis artikel ilmiah di jurnal yang kita miliki," harapnya.

Dalam pemaparan materi, Bono Setyo menyampaikan tujuan pragmatis bagi mahasiswa dan dosen menulis artikel ilmiah diantaranya agar dapat lulus studi atau kuliah, dapat naik jabatan fungsional, biar terkenal dan lainnya.

"Ada kewajiban bagi dosen menulis artikel ilmiah yang merupakan tugas dan tanggung jawab dalam publikasi ilmiah. Bagi dosen yang saat ini memiliki jabatan akademik Asisten Ahli dan Lektor wajib publikasi di jurnal nasional, Lektor Kepala/Magister wajib di jurnal internasional, Lektor Kepala/Doktor wajib di jurnal nasional terakreditasi dan profesor wajib publikasi di jurnal internasional bereputasi," jelasnya.


Baca juga: HIMADI Unisri Lakukan Kunjungan Virtual ke HMPS AP Undip

Sedangkan Lukman Nusa menyampaikan pengalaman dan perjuangan selama mengelola Jurnal Profetik Prodi Ilmu Komunikasi FISHUM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dari awal mula terbit tahun 2011 dan sampai saat ini sudah masuk peringkat mutu Sinta 2.

"Sebelum menerbitkan jurnal harus ditentukan target peruntukan mutu jurnal apakah tingkat nasional atau internasional agar mudah dalam mengelola artikel ilmiah yang diterbitkan. Selain itu dalam pengelolaan harus ada semangat, perjuangan dan konsisten dari tim pengelola," ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan timeline Jurnal Profetik yang telah lalui selama pengelolaan yaitu tahun 2011 terbit pertama kali (cetak), tahun 2016 diwajibkan OJS, tahun 2017 Release OJS, tahun 2018 sudah Sinta 4, tahun 2018 sudah Sinta 2, tahun 2020 Internasional Jurnal dan tahun 2021 target masuk Scopus.

Sementara itu, Singgih Subiyantoro memaparkan tentang pengelolaan E-Journal basic setup for OJS 2.1 dan pembimbingan penentuan nama jurnal ilmiah prodi Ilmu Komunikasi yang akhirnya diputuskan bersama bernama Media and Communication Empowerment Journal serta penyusunan tim redaksi pengelolanya. (Sofyan)


Baca juga: Fakultas Ekonomi Univet Bantara Sukoharjo dan SMK Saraswati Solobaru Sukoharjo Bersama Selenggarakan Webinar “Virtual Tour”



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top