Dekan Fakultas Pertanian Unisri Surakarta Dr. Dewi Ratna Nurhayati, Magang Mengukur Kemampuan Mahasiswa

Print Friendly and PDF

 

Mahasiswa beserta Dekan Fakultas Pertanian beserta saat penyerahan mahasiswa magang di Pusat Inovasi Agroteknologi Universitas Gajah Mada (PIAT UGM) Yogyakarta.

Dekan Fakultas Pertanian Unisri Surakarta Dr. Dewi Ratna Nurhayati, Magang Mengukur Kemampuan Mahasiswa

Solo- majalahlarise.com -Hampir semua perguruan tinggi mensyaratkan magang bagi para mahasiswa yang akan lulus. Namun bagi Dekan Fakultas Pertanian Unisri Surakarta Dr. Dewi Ratna Nurhayati, magang tak sebatas hanya mencari nilai. Dikatakan, magang sejalan dengan tujuan umum perguruan tinggi untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat akademik yang profesional guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.

"Tujuan kami menyiapkan sarjana berjiwa Pancasila dan tanggap terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang pertanian serta mampu mesolusikan masalah dengan berwawasan agroteknologi," kata dekan Dr. Dewi Ratna Nurhayati.


Baca juga: Tim PKM  FE Univet Raih Penghargaan Best 3rd Paper Beehive International Social Innovation Conference 2020 

Hal itu dikatakan usai menyerahkan sepuluh  mahasiswa magang di Pusat Inovasi Agroteknologi Universitas Gajah Mada (PIAT UGM) Yogyakarta. Sabtu (3/10/2020).

Kesepuluh mahasiswa itu diterima Direktur PIAT UGM Dr Taryono. Di PIAT, mahasiswa magang bisa memilih topik pertanian tanaman pangan, bank genetika, peternakan, pengolahan limbah menjadi pupuk kompos, erikanan, dan pengolahan pasca panen.

Lebih lanjut Dewi mengatakan, guna mempersiapkan kegiatan magang agar berjalan dengan baik sehingga mencapai tujuan yang ditetapkan maka perlu disusun prosedur standar operasional untuk mengatur langkah yang mencakup tahap perencanaan kegiatan magang, pelaksanaan magang, dan evaluasi kegiatan magang.

Baca juga: Penyuluh Agama Islam Kecamatan Giritontro Adakan Baksos Sumbang Air Bersih dan Bersih Masjid

"Kegiatan magang dilakukan di institusi mitra dengan unit-unit kegiatan usaha sektor pertanian. Kegiatan magang dirancang agar mahasiswa bisa mempraktikkan dan mendalami setiap aktivitas di unit-unit kegiatan usaha di institusi mitra," tandasnya.

Dengan model magang, mahasiswa dapat mengukur atau membuat penyetaraan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama aktivitasnya berdasarkan atas latar belakang disiplin ilmunya. Hal itu akan membiasakan mahasiswa bekerja sama dalam tim, baik antar sesama peserta maupun dengan staf di institusi mitra dengan latar belakang ilmu berbeda.

"Melalui pola ini diharapkan mahasiswa akan terbiasa menerima perbedaan pendapat, beradaptasi di lingkungan baru, dan mengurangi egoisme bahkan arogansi yang dilatarbelakangi disiplin ilmu berbeda," jelasnya.


Baca juga: Dr. Lusia Indrastuti, Penanganan Covid-19 Dilindungi Hukum

Dengan demikian, lanjut dia, kegiatan magang akan memberi dampak terhadap peningkatan aspek berkaitan dengan pengembangan sikap. Melalui magang, diharapkan dapat melatih kepekaan dalam mengidentifikasi permasalahan dan mencari alternatif solusi melalui pendekatan lintas disiplin ilmu guna meningkatkan kemampuan intelektual.

"Kegiatan magang ini juga diarahkan sebagai wahana membangun kerja sama antara kampus dengan dunia usaha di bidang pertanian," pungkas dia. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top