Tertarik Manajemen, SDN Mungkid Studi Tiru Ke Sekolah Penggerak Solo

Print Friendly and PDF

SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta terima kunjungan studi tiru.


Tertarik Manajemen, SDN Mungkid Studi Tiru Ke Sekolah Penggerak Solo

Solo- majalahlarise.com -Awal tahun pembelajaran semester II tahun pelajaran 2022/2023, SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta terima kunjungan studi tiru. Kali ini, Sekolah Penggerak berkemajuan yang berjuluk unggul dalam prestasi tersebut di bawah manajerial Hj Sri Sayekti MPd ketamuan 36 orang dari SD Negeri Paremono 4, SD Negeri 3 dan SD Negeri 1 Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (5/1/2023).

Pengawas Koordinator Wilayah Mungkid, Agus Komari menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan sekolah yang berdiri sejak 1935 kepada sekolah binaannya untuk berbagi praktik baik.

“Hadir kepala sekolah Siswanto, Mungayanah, dan Siti Fatonah dari SD Negeri Paremono 4,” ujarnya mengawali ramah tamah. 


Baca juga: Audiensi Kepada Senat Pusat, FSRD ISI Surakarta Rencana Buka Tiga Prodi Baru

Agus-sapaan akarbnya – juga menjelaskan, rombongan studi tiru tertarik dengan Program Sekolah Penggerak, manajemen penerimaan peserta didik baru (PPDB), rencana strategis, proses pembelajaran, administrasi, perpustakaan dan badan usaha milik sekolah (BUMS).

“Sekarang guru kelas sudah memiliki gambaran bagaimana kurikulum operasional sekolah (KOSP), ada dapur sehat, kantin sehat, di BUMS ada kartu pintar M1Smart Card, apa yang dibelli terangkum baik jumlah uang, saldo dan ternyata wali murid bisa memantau, sehingga dampaknya wali murid jadi percaya,” jelasnya.

Agus melanjutkan, Kepala Sekolah tugasnya adalah bagaimana mengkomunikasikan baik dari guru, wali murid, ketua komite sekolah, dan kemasyarakat.

“Kepala Sekolah mengkoordinir, sehingga sekolah punya brand, hari ini bisa berubah, pulang membawa ilmu, terimakasih,” harapnya. 

Menurut Siti Fatonah salah satu peserta studi tiru mengatakan tertarik dengan vidiotron di depan sekolah, ekstrakurikuler sebanyak 28.

“Terus terang kantin dan IT sangat jauh tertinggal, tapi ilmu yang didapat sedikit demi sedikit akan dipraktikkan karena kami sekolah penggerak angakatan kedua, sedangkan sekolah sehat ini angkatan sekolah penggerak pertama. Jumlah siswa kami sebanyak 110 dan sudah gelar karya untuk penguatan profil pelajar pancasila,” ungkapnya bersemangat.

Diskusi dan tanya jawab seputar program sekolah menjadi topik yang hangat selama 3 jam lebih mengahdirkan narasumber berkompeten di bidangnya, seperti Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum Imam Priyanto, Komite Pembelajar Rusmwardah, Humas Jatmiko, Sarpras Jaka Prasetya, Agama Ahmad Syaifuddin, dan Kesiswaaan SW Winarsi. (Sofyan)


Baca juga: Murid SD Muhammadiyah PK Kottabarat Peduli Tunadaksa


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top