Seminar Kewirausahaan Digital Sebagai Pemantik Munculnya Usahawan Milenial di Baturetno

Print Friendly and PDF

Owner PT. Regarsport Industri Indonesia, Jumariyanto, salah satu pengusaha sukses Wonogiri saat menyampaikan materi seminar kewirausahaan digital. 

Seminar Kewirausahaan Digital Sebagai Pemantik Munculnya Usahawan Milenial di Baturetno 

Wonogiri- majalahlarise.com -Kecamatan Baturetno sukses menyelenggarakan Seminar "Digital Entrepreneurship". Acara yang dimotori oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Wonogiri dan Himpunan Lembaga Latihan Seluruh Indonesia (HILLSI) DPC Wonogiri ini diikuti oleh lebih dari 80 orang peserta dari unsur karang taruna dan para pelaku UMKM dari seluruh penjuru Baturetno. Selasa (5/7/2022).

Dalam kesempatan tersebut peserta menimba ilmu kewirausahaan digital dari owner PT. Regarsport Industri Indonesia, Jumariyanto, salah satu pengusaha sukses Wonogiri.

Meningkatnya pengangguran sebagai dampak perusahaan yang gulung tikar selama masa pandemi Covid-19 dan adanya pembatasan ruang gerak masyarakat memicu peralihan dalam segala aktivitas penunjang kehidupan. Sistem dan fungsi aplikasi digital menjadi penunjang utama dalam segala sektor kegiatan. 

Camat Baturetno saat foto bersama dengan narasumber, panitia dan peserta seminar. 

Baca juga: Fakultas Pertanian Unisri Gelar Uji Kompetensi dan Workshop Terarium

"Adanya pergeseran ke arah digital menjadi melatarbelakangi kami untuk mengawal SDM, baik itu tenaga kerja maupun pencari kerja, agar mampu memenuhi tuntutan pekerjaan yang berbasis digital," tutur Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja (Kabid Lattas) Disnaker Wonogiri, Joko Pramono.

Joko menyampaikan tugas Disnaker dalam menjalankan visi Bupati Wonogiri, mBangun SDM Wonogiri menuju Zero Poverty 2024. "Menjadi pemikiran kami untuk membekali para generasi muda dan pengangguran dengan skill digital sehingga mampu bersaing dalam dunia kerja, bahkan dharapkan dapat memanfaatkan teknologi digital sebagai media usaha hingga nantinya akan tercipta peningkatan dan kemapanan ekonomi. Karena 80% kesuksesan tergantung pada softskill," tambahnya.

Joko juga menginformasikan bahwa Kecamatan Baturetno menjadi titik kedua dari Seminar serupa yang menjadi program Disnaker Wonogiri. "Seminar Digital Entrepreneurship diawali dari Kecamatan Eromoko, sekarang di Kecamatan Baturetno, lalu nanti rencananya juga diselenggarakan di Kecamatan Pracimantoro dan Kecamatan Slogohimo. Jika dari keempat kecamatan ini berjalan dengan baik berikut keberlanjutannya, tidak menutup kemungkinan untuk kami replikasi di kecamatan-kecamatan lain di Wonogiri sebagai salah satu program Disnaker," jelas Joko.

Eko Nur Haryono selaku Camat Baturetno mendukung penuh kegiatan Seminar Digital Entrepreneurship tersebut.

"Pemerintah Kecamatan Baturetno siap mengawal terbentuknya forum atau komunitas digital setelah acara ini sebagai wadah pengembangan bagi milenial dan pelaku UMKM di Kecamatan Baturetno, agar nantinya UMKM Baturetno bisa semakin maju," terang Eko dalam sambutannya.

Ketua Panitia dalam kesempatan tersebut, Kanti menerangkan bahwa melalui Seminar Digital Entrepreneurship ini diharapkan dapat memantik pola pikir dan jiwa kewirausahaan dari peserta kegiatan. "Selama pandemi kemarin, kita lihat adanya teknologi digital malah menambah pengeluaran dan biaya operasional keluarga maupun usaha," terang wanita yang juga merupakan Ketua HILLSI DPC Wonogiri.

Kanti menambahkan bahwa HILLSI selaku mitra Dinas mengadakan acara tersebut untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi literasi digital kepada masyarakat, sehingga nantinya mendorong munculnya wirausahawan-wirausahawan baru yang menggunakan metode dan proses usaha berbasis digital.

PT. Regarsport Industri Indonesia digandeng dalam pelaksanaan seminar sebagai narasumber karena telah menerapkan sistem digitalisasi dalam segi pemasarannya. Dengan lebih dari 90.000 reseller, menjadikan PT. Regarsport Industri Indonesia saat ini menjadi pemegang rekor MURI sebagai produsen jersey olahraga dengan jumlah reseller terbanyak se-Indonesia. 

"Kita mencoba memberi pemahaman kepada para pelaku usaha maupun mereka yang mau memulai usaha, bahwa berbisnis itu tak perlu ribet ataupun modal yang banyak. Cukup dengan handphone/smartphone yang dimiliki sudah bisa digunakan untuk memulai usaha -- sederhana, hemat, tapi sangat efektif dan menguntungkan," ungkap Jumariyanto, owner PT. Regarsport Industri Indonesia.

Om Jum, sapaan populer Jumariyanto, berbagi motivasi dan pengalamannya dalam dunia usaha. Media sosial menjadi salah satu kanal informasi dan koordinasi jaringan bisnis Regarsport. Dengan digital base marketing, Regarsport tidak memerlukan banyak biaya untuk memasarkan produk, jangkauan pemasaran pun lebih luas. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa pemanfaatan teknologi dan media digital secara bijak bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, tak hanya untuk diri pribadi masing-masing tapi juga untuk lingkungan sekitarnya.

"Karena teman itu sukses bareng," tekan Jumariyanto. (Wonderkid/DF/Sofyan)


Baca juga: Bank Djoko Tingkir Fasilitasi 1000 UMKM Kelola Usaha dengan Digitalisasi



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top