Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Univet Bantara Gelar Workshop "Desain Grafis Menjadi Freelance Desainer Bersama Pakar

Print Friendly and PDF

Narasumber Lukman Hakim (Founder Fovink Graphic Studio) saat menyampaikan materi freelance desain grafis.

Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Univet Bantara Gelar Workshop "Desain Grafis Menjadi Freelance Desainer Bersama Pakar"

Sukoharjo- majalahlarise.com -Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo mengadakan Workshop "Desain Grafis Menjadi Freelance Desainer Bersama Pakar" menghadirkan narasumber Lukman Hakim (Founder Fovink Graphic Studio) diikuti mahasiswa semester dua. Bertempat di ruang 1 FISIP lantai 2. Rabu (15/6/2022).

Ketua pelaksana sekaligus dosen pengampu mata kuliah desain grafis, Hariyanto, S.Sos, M.I.Kom mengatakan tujuan diadakan workshop untuk membuka wawasan mahasiswa, tantangan dan peluang dunia desain grafis. Selain itu menemukan kandidat kandidat desain grafis yang memiliki semangat juang.

"Mendorong mahasiswa yang masih kuliah atau akan lulus dari Prodi Ilmu Komunikasi untuk dapat berkarir dalam dunia desain kreatif dengan cara berani memulai menjadi freelance desain grafis yang akhirnya bisa menjadi konten kreator sukses," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Prodi Ilmu Komunikasi, Henny Sri Kusumawati, S.Sos, M.I.Kom berharap dari kegiatan tersebut, mendapatkan arah dan strategi dalam pengembangan skill di bidang desain grafis melalui platform-platform yang sudah diinformasikan Pemateri.

"Diharapkan mahasiswa juga dapat mengambil pelajaran langsung dari pakarnya tentang bagaimana strategi untuk survive dan berkompetisi sebagai seorang freelance desainer," harapnya.

Baca juga: 105 Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Manyaran Tahun Pelajaran 2021/ 2022  Dilepas Kepala Sekolah 

Narasumber workshop, Lukman Hakim saat ditemui usai kegiatan menjelaskan langkah yang dilakukan sebelum melakukan desain yaitu melakukan riset karena riset memiliki peranan penting dalam desain untuk menghasilkan sebuah karya yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pasar selanjutnya memahami platform yang akan digunakan.

"Sebagai ilustrator dipandang sebagai klien memiliki keunikan atau style masing-masing. Saya tidak bisa bilang yang paling banyak diminati ini karena klien luar negeri itu pikirannya lebih terbuka, mereka juga menghayati atau memperkerjakan kita karena keunikan kita masing-masing," terangnya.

Disinggung mengenai langkah yang harus dilakukan Illustrator pemula, pria yang akrab disapa Pak Lukman ini mengatakan harus mencari mentor terlebih dahulu yang bisa dijadikan rule model atau acuan belajar minimal sesuai style yang disukai.

"Pada Instagram ada fitur DM, kita bisa belajar skill komunikasi minta izin misalnya mereka berkenan menjadi mentor kita gunakan kesempatan itu belajar lebih banyak pada yang lebih senior," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan untuk menjual karya desain di internet langkah yang dilakukan dari pengalamannya memakai platform paper menjual skill atau menawarkan jasa memberikan portofolio di platform maka calon klien akan tertarik dengan portofolio kita. Calon klien akan place order.

"Saya menempatkan jualan di plattform Paper juga saya membuka portofolio di Instagram mencari klien di Instagram di luar Paper," ungkapnya.

Pihaknya berharap kepada mahasiswa semester dua yang masih muda-muda sering-seringlah menggali potensi, mencari skill yang disukai yang paling cocok di asah. Kalau sudah menemukan kepercayaan diri skill itu lalu buka peluang di internet dan tawarkan ke internet. (Sofyan)


Baca juga: SMPN 8 Surakarta Gelar Kelulusan dan Pelepasan Peserta Didik Kelas IX Tahun Pelajaran 2021/ 2022



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top