SMPN 8 Surakarta Siap Gelar PTM Terbatas

Print Friendly and PDF

Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman melakukan koordinasi bersama Guru yang work form office (WFO) di ruang Guru.

SMPN 8 Surakarta Siap Gelar PTM Terbatas

Solo- majalahlarise.com- Kepala SMP Negeri 8 Surakarta Triad Suparman, M.Pd. setelah mengadakan zoom dengan Dinas Pendidikan langsung  melakukan koordinasi bersama Guru yang work form office (WFO) di ruang Guru pada pukul 14.00 WIB. Rabu (1/9/2021).

Disampaikan juga bahwa mayoritas sekolah di Surakarta sudah siap untuk memulai kembali pembelajaran tatap muka (lPTM) secara terbatas pada  awal September 2021.

Sekolah siap menggelar kegiatan tatap muka dengan protocol kesehatan yang ketat. Untuk hari Kamis dan Jumat tanggal 2 dan 3 September akan dilakukan simulasi khusus kelas 7.

"SMP Negeri 8 Surakarta sudah membentuk Tim Satgas Covid-19 untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan belajar agar sesuai dengan protocol kesehatan. Ada beberapa parameter yang sudah siap dengan standar yang dimintakan Kementerian. Misalnya alat cuci tangan dengan sabun cuci sekaligus, ruang kelas yang sudah ditata sesuai dengan jumlah anak dalam kelas tersebut," terangnya.

Baca juga: Unisri Kukuhkan 21 UKM dan Ormawa

Semoga dengan adanya pembelajaran tatap muka ( PTM ) ini membuat Orang Tua senang, tidak pusing mendampingi anak belajar daring. Adapun kegiatan belajar tatap muka secara terbatas akan dilaksanakan mulai tanggal 6 September 2021.

Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd. menyampaikan bahwa sekolah sudah melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai teknis PTM secara terbatas dengan protocol kesehatan yang ketat.

Pemberitahuan ke Orang Tua dengan adanya akan diberlakukan Pembelajaran tatap Muka (PTM) tidak diperlukan mengingat perkembangan lamanya anak tidak masuk. Apabila Orang Tua masih saja belum mengijinkan anaknya untuk masuk sekolah, tidak dipermasalahkan.

Rencana Penilaian Tengah Semester (PTS) yang akan dilakukan pada tanggal 6 – 13 diundur menjadi tanggal 17-24 September 2021. Kemudian untuk tanggal 13 – 16 September diadakan gladi bersih Asesmen Nasional (AN). Kamis-Jumat tanggal 2-3 September 2021 akan dilakukan simulasi untuk kelas 7 (Tujuh).

Menurut Waka Kurikulum Hesti Setyaningsih, S.Kom., bahwa pembelajaran tatap muka ( PTM ) terbatas akan dilakukan mulai pukul 07.30 WIB selama 2 X 60 Menit atau sekitar  3 jam pelajaran. Ruang kelas akan ditata dengan nomor yang sudah diletakkan di meja masing-masing, anak-anak tinggal menyesuaikan. Pengantar / Orang Tua / Wali siswa SMP Negeri 8 Surakarta untuk menyesuaikan dengan aturan yang diberlakukan oleh pihak sekolah, nanti akan diatur setelah kegiatan berlangsung. Pintu gerbang masuk berada di sebelah selatan dan pintu keluar sebelah utara.

Sebelum anak selesai melakukan cek suhu, mohon pengantar untuk tidak meninggalkan tempat lebih dahulu. Apabila ternyata anak yang sudah cek suhu dalam kondisi normal, maka pengatntar diperbolehkan untuk kembali pulang. Namun apabila anak tersebut suhunya tidak normal maka harus dibawa kembali untuk pulang, dan masuk sekolah setelah anak tersebut benar-benar sehat.

Perlu diketahui bahwa sekolah tidak ada kantin buka, jadi kalau merasa mudah lapar harus membawa bekal sendiri dari rumah. Jangan lupa memakai masker, jaga jarak, selalu cuci tangan menggunakan sabun.

Di ruang kelas tetap harus mnyesuaikan diri dengan menjaga protokol kesehatan, menjaga diri masing-masing agar badan tetap kuat dan tetap semangat. Tidak diperbolehkan untuk melepas masker kecuali sedang makan dan minum. Untuk kelas 8 ( delapan ) dan 9 ( sembilan ) selanjutnya akan juga melakukan pembelajaran secara tatap muka.

Semoga dengan PTM terbatas ini akan menjadikan anak mengurangi rasa bosan di rumah. Sedangkan Guru juga akan senang mendapatkan anak yang lama tidak berjumpa. Sukses terus untuk Pendidikan Indonesia pada umumnya dan SMP Negeri 8 Surakarta khususnya. Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh.

Harapan dari Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd.,  semoga di awal September ini PTM bisa dilaksanakan.

"Semuanya dilakukan dengan hati-hati, dipersiapkan dengan tepat, kemudian harus dipastikan juga protokol kesehatan dan SOP (standar operasional prosedur) PTM bisa berjalan dengan baik sesuai yang diinginkan banyak orang, antara lain Orang Tua, Siswa dan Guru," harapnya. (Sofyan)


Baca juga: Atasi Kejenuhan, SD Muhamadiyah PK Kottabarat Gelar Program Gembira Belajar



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top