SMP Muhammadiyah PK Gelar Persiapan Jelang PTM

Print Friendly and PDF

Simulasi pembelajaran tatap muka siswa SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Solo.

SMP Muhammadiyah PK Gelar Persiapan Jelang PTM

Solo- majalahlarise.com -Ada yang menarik dalam kesiapan jelang PTM terbatas di SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta. Pasalnya, karya siswa dan guru berupa hand sanitizer antiseptik sikura kemayu (sirih, kulit rambutan, kemangi, lidah buaya, dan jeruk) akan mewarnai upaya pencegahan penularan Covid-19 di sekolah. Karya tersebut sudah diuji cobakan sebelumnya kepada guru dan karyawan sekolah. 

Sementara itu, ratusan siswa baik kelas 7, 8, dan 9 SMP Muhammadiyah PK Kottabarat sudah mendapatkan suntikan vaksin sinovac secara bertahap pada Rabu, 1 September 2021 dan Senin, 6 September 2021 di Rumah Sakit Mata, Solo. Kegiatan tersebut atas kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Surakarta dalam rangka percepatan vaksinasi Covid-19 di Surakarta. 

Muhdiyatmoko selaku Kepala SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta mengatakan vaksinasi dilakukan sebagai salah satu upaya persiapan jelang pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah. Berdasarkan data, 90 persen siswa SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta sudah tervaksin baik secara mandiri maupun kolektif. 

Muhdiyatmoko pun menambahkan secara sarana dan prasarana seperti fasilitas kegiatan belajar mengajar (KBM) sudah dipersiapkan sesuai dengan aturan tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

“Sesuai dengan aturan, jarak meja antar siswa 1,5 meter. Kemudian, siswa wajib di thermogun dan cuci tangan sebelum masuk, maksimal kapasitas 50 persen, dan pembelajaran dibuat blender learning, 50 persen siswa tatap muka dan 50 persen siswa daring, dan waktunya kurang lebih 2 jam,” jelasnya.

Para siswa dibekali buku saku panduan protokol kesehatan sebagai petunjuk yang wajib dilaksanakan ketika PTM terbatas. Buku tersebut memuat standar operasional prosedur (SOP) dari keberangkatan siswa dari rumah menuju sekolah, penyambutan kedatangan siswa, proses pembelajaran, pemanfaaatan fasilitas sekolah, hingga kepulangan siswa menuju ke rumah. Rencananya PTM dimulai dari siswa kelas 9 selanjutnya kelas 8 dan kelas 7. 

Ditambahkan, Muhdiyatmoko, sebelumnya sekolah sudah minta persetujuan kepada orang tua melalui angket. Hasilnya, 90 persen orang tua sudah menyetujui PTM terbatas. 

“Kita juga minta berkomitmen bersama orang tua untuk bekerja sama menjaga kondisi anak agar berangkat sehat dan pulang juga sehat,” pungkasnya. (Sofyan)


Baca juga: KKN Univet, Beri Pelatihan Kertas Roti Jadi Sabun 


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top