KKN Univet Berikan Bimbingan Berwirausaha Membuat Branding Milenial Kepada Pemuda Curidan

Print Friendly and PDF

Desi Romadhoni saat memberikan bimbingan berwirausaha membuat banding.

KKN Univet Berikan Bimbingan Berwirausaha Membuat Branding Milenial Kepada Pemuda Curidan

Sukoharjo- majalahlarise.com -Kegiatan KKN Univet Bantara yang bertema Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Potensi Desa di saat Pandemi Covid-19. Banyak bidang yang harus mahasiswa laksanakan saat kegiatan KKN berlangsung.

Desi Romadhoni, salah satu mahasiswi dari fakultas Ekonomi mengadakan kegiatan program kerja di bidang Ketahanan Ekonomi Masyarakat dimana program ini Desi berfokus ke pemuda dusun Curidan, Grogol Sukoharjo yang masih duduk dibangku SMA/SMK sampai Mahasiswa.

Hal ini Desi lakukan agar mereka setelah lulus sekolah sudah mendapat bekal berwirausaha, dan hal ini sangat membantu sekali untuk mereka yang mungkin tidak mendapatkan pembelajaran berwirausaha di bangku sekolah dan untuk yang sudah mendapatkan pembelajaran berwirausaha bisa meningkatkan pemahaman mereka mengenai branding dlm berwirausaha. 

Dalam kegiatan ini Desi memilih topik branding. Desi menilai bahwa branding adalah cara jitu untuk mengalahkan pesaing pengusaha dan membuat produk cepat dikenal hits oleh masyarakat, dan banyak pengusaha yang memulai usaha tapi belum paham dan pentingnya branding di dunia wirausaha.

"Kegiatan berlangsung pada hari Minggu, 19 September 2021, bakda dhuhur ditempat di masjid Curidan. Mereka berkumpul dari pemuda yang masih duduk di bangku SMA/SMK," terang Desi kepada majalahlarise.com.

Desi punya produk yaitu jamu instan. Produk jamu saat ini sangat dicari oleh masyarakat dimasa pandemi ini untuk menjaga ketahanan tubuh.

Kegiatan tersebut berlangsung, dan banyak dari pemuda antusias dengan kegiatan ini dengan saling tanya jawab. Salah satu pemuda yg masih duduk di bangku SMA, Amanda, bertanya baru tahu kak kalau ada jamu instant dan aplikasi apa yang kakak gunakan untuk membuat logo sebagus itu?

Desi pun menjawab jamu instant adalah jamu yang sudah dicampur dengan gula sesuai ukuran masing jamu berbeda,dan tinggal diseduh dengan air dan bisa dibawa kemana. Saat berpergian tanpa harus kita memasaknya, contohnya kita bisa lihat seperti susu jahe, atau white coffe dalam kemasan yg sudah tersedia di banyak toko bahkan Indomaret atau alfamart, dan untuk aplikasi yang bisa digunakan bisa pakai *canva* atau kalian pengin beda bisa buka di aplikasi hp di play store ketik aja "Aplikasi untuk buat logo usaha" disitu sdh lengkap tinggal kalian instal aja. 

Kegiatan ini ditutup dengan pembagian jamu instant agar mereka juga lebih menyukai minuman khas Jawa ini dan bisa membandingkan jamu yang instant dengan yang sudah, dan bisa memperhatikan semua dari desain logo dan pengemasan produk jamu tersebut.

Desi berharap saat ini banyak pemuda yang hanya menjadi pembeli atau konsumen di toko online nantinya setelah lulus bisa mempunyai usaha dan penjual yang terkenal di toko online.

"Karna dari tanya jawab sekilas, pemuda di sini suka belanja dengan pakai aplikasi shopee maupun lazada," ujar Desi. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top