KKNT UNISRI 2021 Mengenal Lebih Dekat BUM DESA BAYUADJIE Desa Krandegan, Bulukerto

Print Friendly and PDF

Hasil olahan sampah plastik menjadi bensin karya BUM Desa BAYUADJIE.

KKNT UNISRI 2021 Mengenal Lebih Dekat BUM DESA BAYUADJIE Desa Krandegan, Bulukerto

Wonogiri- majalahlarise.com -Mahasiswa KKNT “MBKM Wujudkan Desa Bangkit” Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Kiki Dhea Puspita berdomisili di Desa Krandegan Kecamatan Bulukerto Kabupaten Wonogiri dari kelompok 13 dengan DPL Dr. Sri Handayani, S.Pd, M.Hum mengenal lebih dalam BUM Desa melakukan wawancara dengan direktur BUM Desa BAYUADJIE Krandegan, bapak Riyanto. Kamis (5/08/2021).

Menurut bapak Riyanto, Adanya regulasi baru dengan PP No. 11 tahun 2021 maka badan usaha milik desa harus melakukan perubahan dengan menyesuaikan regulasi tersebut, antara lain, re-organisasi pengurus. Perubahan nama BUMDES, dan penyesuaian lainnya, sehingga yang awalnya bernama BUMDES Krandegan diubah menjadi BUM DESA BAYUADJIE Krandegan. Dulunya Ketua untuk sebutkan jabatan pimpinan BUMDES, menurut regulasi yang baru menjadi Direktur.

“BUMDES Desa Krandegan yang berdiri sejak November 2016 (Pendiriannya diatur dalam Peraturan Desa Nomor 6 Tahun 2016) di desa Krandegan kecamatan Bulukerto dengan ketua pertama bapak Sutrisno, S.Pd, yang kemudian dilanjutkan oleh saya.” terang Bapak Riyanto.


Baca juga: KKNT MBKM Unisri Sosialisasikan Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Desa Telukan

Lebih lanjut disampaikan, bahwa BUM DESA BAYUADJIE Krandegan kemudian memunculkan Unit baru yakni Bank Sampah “Berseri” dengan program kerja yang bernama GARPUTALA 29 (Gerakan Peduli dan Cinta Lingkungan). Dari kegiatan GARPUTALA ini yang dikumpulkan adalah sampah plastik rumah tangga yang dikumpulkan oleh warga masyarakat se Desa Krandegan. Sampah plastik ini kemudian diolah menjadi bensin dengan proses 3-4 jam dan bisa menghasilkan 250 ml dengan alat yang dimiliki  saat ini masih berukuran kecil, dan untuk hasil yang maksimal masih membutuhkan alat penyaringan yang lebih baik.

Selain bank sampah Berseri, BUM DESA BAYUADJIE Krandegan juga memiliki unit Usaha lainnya yaitu persewaan yang menyediakan sewa alat-alat kelengkapan hajatan berupa terop dan panggung, dan juga menyediakan penyewaan molen (memiliki 3 unit) dan begesting (25 buah).

Bapak Riyato mengatakan bahwa untuk program kedepannya ingin membuat sampah menjadi emas, yang awalnya sampah ditabung, kemudian diolah dengan inovasi menjadi nilai jual yang lebih tinggi.

“Dari hasil wawancara ini saya sangat tertarik dengan Bank Sampah Berseri dan ingin datang dan melihat proses pembuatan bensin dari sampah plastik,” ungkap Kiki Dhea Puspita kepada majalahlarise.com. (Sofyan)


Baca juga: KKNT Unisri 2021 Pendampingan Belajar Siswa SD Selama Pembelajaran Daring


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top