Mahasiswa KKN Univet Harus Mampu Manfaatkan Big Data

Print Friendly and PDF

 

Mahasiswa KKN Univet saat mengikuti pembekalan secara online melalui zoom meeting.

Mahasiswa KKN Univet Harus Mampu Manfaatkan Big Data

Sukoharjo- majalahlarise.com -Hari kedua pembekalan KKN (Kuliah Kerja Nyata) periode II tahun 2020/ 2021 Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo secara online. Jumat (29/1/2021), Sebanyak 393 peserta KKN mendapatkan materi edukasi tatanan new normal dan vaksinasi menghadapi pandemi Covid-19 oleh pemateri Titik Haryanti, S.KM, M.PH, Video kreatif producing dan editing pemateri Singgih Subiantoro, S.Pd, M.Pd, Manajemen Pelaporan KKN Online Survey 123 dari Bagas dan Tim, dilanjutkan penyampaian materi program kerja prodi rumpun Bahasa, IPS, MIPA dan Ilmu Pendidikan.

Koordinator pembekalan KKN, Harsono mengatakan pembekalan di hari ke dua terbagi dua sesi. Sesi pertama dimulai pukul 08.30-10.45 WIB materi Edukasi tatanan new normal dan vaksinasi menghadapi pandemi Covid-19 dan Video Kreatif. Sedangkan sesi ke dua pukul 13.00 - 14.30 WIB  dengan materi Manajemen Pelaporan KKN Online Survey 123 dan materi program kerja prodi rumpun Bahasa, IPS, MIPA dan Ilmu Pendidikan.

"Mahasiswa KKN dijelaskan secara  teknik bagaimana mereka nanti melakukan pelaporan kegiatan seminggu dua kali melalui sistem online melalui aplikasi Survey 123 yang bisa di download lewat play store. Selain itu, mereka juga membuat laporan berbentuk video kreatif yang nantinya dilombakan dipilih 30 video terbaik diberi reward," jelasnya.


Baca juga: Gandeng PT PNM, Pemuda Tani HKTI Jateng Ingin UMKM mudah Akses Permodalan

Sementara itu, dalam prakata dan motivasi Dekan FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Toni Harsan menyampaikan mahasiswa KKN bisa memanfaatkan teknologi informasi di era industri 4.0 atau era digital saat ini ketika berada di lokasi KKN di lingkungan masing-masing berada di 393 lokasi tersebar di tujuh provinsi.

"Karena saat ini era pandemi Covid-19 dan masuk era industri 4.0 maka mahasiswa harus mampu memanfaatkan big data yang tersedia untuk menjalankan programnya," ungkapnya.

Lebih lanjut, dikatakan Toni Harsan bahwa mahasiswa harus mampu memilih dan memilah big data  yang digunakan sebagai materi yang cocok dengan sasaran waktu KKN. Jika usia anak SMA, SMP, SD maupun PAUD materi harus disesuaikan dengan usia mereka. Jangan sampai mengunduh materi untuk usia 12 tahun diberikan usia 10 tahun.


Baca juga: 393 Mahasiswa Ikuti Pembekalan KKN Periode II Secara Online

"Karena KKN mandiri ada titik lemah pada kemampuan mahasiswa maka mahasiswa harus mampu menjalin dan berkolaborasi dengan stakeholder siapa pun yang mempunyai kemampuan untuk melaksanakan program yang telah  diprogramkan," paparnya.

Di tempat terpisah,  Kepala Pusat KKN Univet, Muh Husyain Rifai menerangkan kendala yang dihadapi mahasiswa KKN dari pengalaman pelaksanaan KKN secara mandiri dan daring pada periode pertama diantaranya mahasiswa kesulitan dalam membuat dokumentasi foto dan video saat kegiatan sosialisasi karena dikerjakan sendiri dan belum paham betul cara mengoperasikan perangkat kamera maupun editing.

"Manfaatnya KKN mandiri ini, mahasiswa jadi lebih dekat mengenal lingkungannya. Univet lebih dikenal oleh masyarakat yang ada di lingkungannya," katanya. (Sofyan)








Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top