Mahasiswa HI Unisri Dibekali Diplomasi Perdagangan Dalam Situasi Pandemi

Print Friendly and PDF

Tampilan layar kuliah umum yang digelar Prodi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta secara online.

 

Mahasiswa HI Unisri Dibekali Diplomasi Perdagangan Dalam Situasi Pandemi

Solo- majalahlarise.com -Diplomasi perdagangan sangat penting dan dibutuhkan, tidak hanya untuk meningkatkan neraca perdagangan negara tapi juga untuk pengembangan potensi ekonomi lokal. Apalagi dalam situasi pandemi Covid-19, dimana banyak negara membatasi bahkan menutup diri orang atau barang dari luar negeri, karena khawatir corona virus masuk ke negaranya.

"Diplomasi perdagangan di masa pandemi tentu saja jauh lebih sulit ketimbang dalam situasi normal," kata Direktur Pengamanan Perdagangan, Kementrian Perdagangan Pradnyawati Pambagyo.

Hal itu dikatakan ketika menjabarkan materi “Diplomasi Perdagangan untuk Pengembangan Potensi Daerah” pada kuliah umum yang digelar Prodi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, Kamis (21/1/2020).


Baca juga: Unisri Terima Bantuan Sepeda Motor Pengangkut Sampah Dari Bank BRI

Kuliah umum dengan tema "Diplomasi Perdagangan Indonesia di Era Pandemi" itu juga menghadirkan Direktur Perdagangan, Komoditas, dan Kekayaan Intelektual Kementerian Luar Negeri Hari Prabowo. Materi yang dibawakan "Diplomasi Perdagangan dan Hak Kekayaan Intelektual”.

"Kedua materi yang dijabarkan para pembicara dinilai sangat penting untuk mendukung kompetensi lulusan Prodi Hubungan Internasional UNISRI. Sebab sesuai konsentrasi program studi, yakni Diplomasi dan Hubungan Luar Negeri," kata Kaprodi HI Unisri, Ganjar Widhiyoga.

Tercatat 150 mahasiswa bergabung dalam kuliah umum yang digelar melalui zoom meeting itu. Mereka antusias mengikuti acara dan aktif dalam menyampaikan pertanyaan maupun tanggapan.

Baca juga: Tujuh Karya Inovasi Hantarkan SMPN 2 Nguntoronadi Raih Wonogiri Innovation Awards 2020

"Kegiatan ini memberi kesempatan bagi para mahasiswa untuk menggali lebih dalam lagi berbagai hal dalam diplomasi perdagangan dari para ahli yang terlibat langsung dalam pembuatan kebijakan maupun pelaksanaannya," kata Buddy Riyanto, Dekan FISIP Unisri.

Selain untuk membekali para mahasiswa agar lebih paham tentang diplomasi perdagangan, langsung dari ahlinya, kegiatan tersebut juga untuk menguatkan dukungan para stake holder dalam mempersiapkan kurikulum merdeka belajar di kampus merdeka.

"Jadi, mahasiswa juga punya kesiapan untuk menghadapi merdeka belajar, melalui berbagai program magang dan implementasi keilmuan mereka secara nyata," ungkapnya. (Sofyan)




Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top