Uji Sertifikasi Kompetensi Siswa SMKN 1 Girisubo Tingkatkan Kualitas Lulusan Di Masa Pandemi Covid-19

Print Friendly and PDF

Acara pembukaan uji sertifikasi kompetensi siswa SMK Negeri 1 Girisubo.

Uji Sertifikasi Kompetensi Siswa SMKN 1 Girisubo Tingkatkan Kualitas Lulusan Di Masa Pandemi Covid-19


Gunungkidul- majalahlarise.com -Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia, bertujuan memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan untuk mendukung peningkatan kualitas SMK berdasarkan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing. Dalam upaya untuk meningkatkan akses sertifikasi kompetensi bagi siswa SMK maka pada Tahun Anggaran 2020, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan program bantuan sertifikasi kompetensi untuk SMK. 

SMK Negeri 1 Girisubo  sebagi salah satu SMK di Kabupaten Gunungkidul dipercaya Direktorat SMK melalui DIPA satuan Kerja Direktorat SMK Nomor SP. DIPA-023.18.1.690440/2020 tanggal 5 Mei 2020 untuk mendapatkan bantuan uji sertifikasi Kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Pendidikan (LSP P1) untuk 101 siswa untuk 4 kompetensi keahlian, yaitu 39 Siswa Kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan, 17 Siswa Kompetensi Keahlian Multimedia, 34 Siswa Kompetensi Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga, serta 11 siswa Kompetensi Teknik Kendaraan Ringan dan Otomotif.

Siswa SMKN 1 Girisubo saat mengikuti uji sertifikasi kompetensi.

Hal tersebut disampaikan, Kepala SMKN 1 Girisubo, Aris Sudarmawan S.Pd, M.Pd selaku Kepala SMK N 1 Girisubo dalam sambutan pembukaan acara uji sertifikasi kompetensi. Senin (23/11/2020). 

"Kami mengharapkan agar para siswa selalu semangat, mampu memanfaatkan waktu yang terbatas untuk meningkatkan kualitas penguasaan kompetensinya serta lulus dari uji Sertifikasi Kompetensi tahun ini," terangnya.


Baca juga: PWI Surakarta Terima Bantuan 300 Paket APD Dari Kemenpora RI

Lebih lanjut dikatakan, peaksanaan uji sertifikasi kompetensi ini dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap pertama persiapan atau verifikasi Tempat Ujian Kompetensi (TUK) dan tahap kedua Pelaksanaan Uji Sertifikasi Kompetensi. Tahap persiapan/ verfikasi persiapan TUK dilaksanakan Tanggal 16-20 November 2020. Sedangkan untuk pelaksanaan Uji Sertifikasi Kompetensi dimulai tanggal 23-27 November 2020, bersinergi dengan SMK jejaring yang telah diakui sebagai LSP P1 oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yaitu SMKN 1 Wonosari, SMKN 2 Wonosari, dan SMKN 1 Saptosari. Pelaksanaan uji kompetensi ini masing-masing dilaksanakan selama 2 hari dengan materi uji level II sesuai kluster tingkatan masing-masing kompetensi keahlian.

Pembukaan acara uji srtifikasi kompetensi dihadiri oleh Dra Susiyanti M.Pd selaku kepala SMKN 1 Wonosari para asesor sejumlah 7 orang dan 101 siswa peserta uji sertifikasi kompetensi.

Dra Susiyanti M.Pd dalam sambutan sekaligus membuka acara menyampaikan bahwa uji sertifikasi kompetensi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas lulusan SMK N 1 Girisubo, agar mampu berkompetisi di dunia kerja dan bersaing dengan lulusan sekolah lain di tingkat nasional bahkan tingkat internasional.


Baca juga: KONSELING CATUR MURTI SEBAGAI ALTERNATIF LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SISWA SMA NEGERI 1 SLOGOHIMO DI MASA NEW NORMAL

 "Kami mengapresiasi upaya sekolah untuk terus melakukan perubahan dalam pengembangan kualitas siswa melalui peningkatan sarana dan prasarana dan pembelajaran praktik sesuai dengan kompetensi keahlian masing-masing yang ada di SMK Negeri 1 Girisubo," ujarnya.

Salah satu Asesor uji sertifikasi kompetensi Akuntansi dan Keuangan Lembaga,  Sri Sulastri, S.Pd menyampaikan sebagian besar peserta uji telah mampu menguasai bidang sesuai yang diujikan. Kesulitan yang dihadapi oleh sebagian kecil siswa adalah penyelesain soal secara runtut dan rapi. Pihaknya berharap seluruh peserta uji kompetensi kompeten dan menyelasaikan ujian ini dengan baik.

"Kedepan semoga pelaksanaan uji sertifikasi kompetensi ini terus berlanjut setiap tahunnya baik dengan bantuan dari pemerintah maupun swadaya sekolah. Dengan begitu lulusan SMK Negeri 1 Girisubo mempunyai daya saing yang kuat dengan siswa sekolah lain baik di tingkat regional, nasional maupun internasional," harapnya.

Pelaksanaan uji sertifikasi kompetensi dilaksanakan di laboratorium/ bengkel masing-masing kompetensi keahlian. Karena masih dalam masa pandemi pelaksanaan uji sertifikasi kompetensi tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Setiap peserta sebelum masuk gerbang sekolah diukur suhunya dengan thermogun, wajib memakai masker, tempat uji dibuat jarak 1,5 meter per siswa, mencuci tangan dengan sabun sebelum maupun sesudah pelaksanaan ujian, menggunakan alat tidak bergantian dengan peserta lain. (Syarif/ Sofyan)


Baca juga: Fakultas Ekonomi Univet Bantara Gelar Webinar Workshop “Survey Kepuasan Pelanggan Berbasis Teknologi Mobile Cloud Computing”




Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top