LAYANAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DI ERA PANDEMI COVID-19

Print Friendly and PDF

LAYANAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DI ERA PANDEMI COVID-19

Oleh: Agung Widagdo, S.Psi 

Guru Bimbingan Konseling SMP Negeri 3 Sidoharjo, Wonogiri

Agung Widagdo, S.Psi 

       Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada semua sektor kehidupan seperti ekonomi, kesehatan, sosial dan termasuk pula terhadap pendidikan,  yang paling dirasakan adalah pola belajar peserta didik di semua jenjang pendidikan. Kegiatan belajar mengajar harus dilakukan dan tetap berlanjut  di rumah peserta didik masing-masing dan guru melakukan proses pembelajaran dengan  media daring (on line). Selain itu, semua guru  harus  memastikan proses pembelajaran tetap berjalan, dan semua peserta didik mengikuti secara aktif meskipun berada di rumah masing-masing.

Beberapa kendala muncul dalam pelaksanaan proses pembelajaran media daring (on line) yaitu pembelajaran ini tidak leluasa seperti pembelajaran secara tatap muka. Peserta didik mengalami kesulitan maka guru dalam membantu pendekatan tidak langsung seperti tatap muka, beberapa peserta didik tidak mengikuti  pembelajaran on line, tidak mengumpulkan atau terlambat mengumpulkan tugas dengan alasan kesulitan mengirimkan tugas secara on line. Beberapa masalah tersebut  menunjukkan semangat atau motivasi belajar peserta didik pada masa pendemi Covid-19 sangat kurang, gejala-gejala yang demikian juga dialami oleh peserta didik di SMP Negeri 3 Sidoharjo tahun pelajaran 2020/2021, dari kelas IX A, B, C, D dan E  yang menjadi pesert asuhan, kelas IX A merupakan kelas yang paling memerlukan perhatian dan bantuan khusus.

Berdasarkan permasalahan motivasi belajar yang dialami peserta didik yang rendah, harus diselesaikan dengan cara-cara yang tepat, pandemi tidak menjadi halangan bagi guru pembimbing untuk terus berinovasi dan cari solusi yang tepat dalam melaksanakan layanan konseling, hal ini sesuai dengan pendapat Asmani (2010) bahwa layanan  konseling sekolah merupakan proses pemberian bantuan yang terus menerus dari guru pembimbing kepada peserta didik yang membutuhkan secara sistematis dan terencana, dengan menggunakan berbagai macam media dan teknik konseling dengan tujuan agar peserta didik mampu memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap dirinya, mampu memecahkan masalah yang dihadapinya, dan mampu mengarahan dirinya untuk mengembangkan potensi secara optimal. 

Strategi pelaksanaan konseling dengan dua pendekatan yakni pendekatan konseling tatap muka tidak langsung dengan bantuan media WhatApp fasilitas video call  dan dengan layanan home visit siswa.  Peserta didik yang mengalami masalah motivasi belajar rendah mendapatkan layanan konseling secara individu melalui WhatApp fasilitas video call,  sebelum pelaksanaan peserta didik dihubungi dahulu untuk menentukan waktu konseling,  setelah  pelaksanaan konseling hasilnya  dievaluasi, jika belum menunjukkan perubahan yang lebih baik maka guru mengadakan home visit peserta didik yakni mendatangi rumah peserta didik untuk diadakan konseling secara tetap muka. Pelaksanaan home visit peserta didik dapat dilaksanakan dengan prosedur  protokol kesehatan Covid-19 yang utama adalah menjaga jarak dengan orang lain, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir (hand sanitizer), serta menggunakan masker. 

Hasil layanan setelah konseling menunjukkan data yang menggembirakan dibandingkan sebelum  layanan, data awal sebelum guru pembimbing memberikan bantuan konseling  pada bulan Agustus menyebutkan data peserta didik kelas IX A yang berjumlah 28. Peserta didik yang aktif mengikuti proses pembelajaran on line (google classroome) sebanyak  64,3%, Peserta didik yang mengumpulkan tugas sebanyak  60,7%. Setelah mendapatkan layanan  konseling tidak langsung melalui melalui WhatApp  mengalami peningkatan data peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran on line (google classroome) menjadi  75%, peserta didik yang mengumpulkan tugas menjadi  71,4%.  Data tersebut masih perlu mendapatkan bantuan lebih intensif, guru pembimbing melakukan home visit peserta didik terhadap peserta didik yang masih menunjukkan motivasi rendah. Peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran on line (google classroome) mengalami meningkatan menjadi  89,1%, peserta didik yang mengumpulkan tugas menjadi  85,7%. 

        Hasil pelaksanaan  bimbingan konseling dapat disimpulkan bahwa layanan konseling dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik di era pandemi Covid-19. (*)


1 komentar:


Top