Pembinaan Bahaya Game Online Bagi Siswa di SDN 1 Pelem Jatisrono

Print Friendly and PDF

IPDA Marman, Kanit Binmas kepolisian Sektor Jatisrono memberikan pengarahan kepada 158 siswa beserta 10 guru dan tenaga kependidikan serta wali murid dalam SD Negeri 1 Pelem. 
Pembinaan Bahaya Game Online Bagi Siswa di SDN 1 Pelem Jatisrono

Wonogiri-majalahlarise.com-Sebagai upaya dalam memberikan pembinaan generasi bangsa, SD Negeri 1 Pelem Jatisrono Menggelar Edukasi Bahaya Game Online. (14/11/2019).
Kepala SD N 1 Pelem, Parno dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kemerosotan tingkat konsentrasi belajar anak.

Sementara itu, Eko Rusdiyanto Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Jatisrono, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepolisian Sektor Jatisrono dan seluruh pihak yang telah memberikan bimbingan kepada generasi muda khususnya siswa-siswi SD Negeri 1 Pelem.

"Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak dan semoga kegiatan ini bisa berhasil dengan baik," ujarnya.

Turut hadir Parwiyanto  Pengawas SD Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Jatisrono berpesan kegiatan seperti ini hendaknya bisa di ikuti oleh sekolah-sekolah yang lain Ujarnya.

Hadir di tengah-tengah kegiatan Joko Susilo - Direktur CV. Arga Pustaka yang memberikan materi pemanfaatan smartphone untuk pembelajaran.

Narasumber utama dalam Kegiatan Edukasi Bahaya Game Online ini IPDA Marman  Kanit Binmas kepolisian Sektor Jatisrono yang menyampaikan tentang dampak bahaya dari permainan game baik pada smartphone maupun perangkat yang lain.

“Beberapa dampak bahaya yang ditimbulkan dari permainan game antara lain: penurunan konsentrasi belajar, mengganggu fungsi daya ingat, kelainan respon otak, kelainan perilaku atau perubahan sikap diri, sering memanipulasi keadaan, tidak mampu menjalankan  kewajibanya dengan baik seperti sekolah, kuliah atau bekerja," jelasnya.

Ditambahkannya, ada lagi gangguan pada organ dalam seperti luka pada usus hingga ambeien karena pola makan tidak teratur dan juga masalah otak yaitu menurunnya fungi hormon, fungsi syaraf dan lainnya.

Pada sesi akhir kegiatan Ipda Marman memberikan pembinaan khusus bagi anak usia SD yang sudah membawa motor sendiri baik ke sekolah maupun ketika mereka berada di lingkungan masyarakat. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top