Pembicara Prof. Dr. rer. nat. Sajidan Pakar Pendidikan menyampaikan tentang pembelajaran berbasis Hots.
    Guru SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Solo saat foto bersama narasumber Prof. Dr. rer. nat. Sajidan. 

    Workshop Pembelajaran Berbasis Hots SMP Muhammadiyah PK Kottabarat

    Solo-SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta meningkatkan kompetensi tenaga pengajar tentang Pembelajaran Berbasis Hots dalam Menghadapi Era Revolusi 4.0 dengan menggelar workshop selama dua hari. Jumat-Sabtu (28-29/12/2018) di sekolah setempat.

    Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta, kepada wartawan mengatakan kurang lebih 28 guru dan karyawan terlibat dalam kegiatan workshop tersebut.

    Ia pun menambahkan pada Jumat (28/12) terdapat dua materi workshop yaitu Pembinaan dari Ketua Majlis Dikdasmen PDM Kota Surakarta, Drs. H. Tridjono. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan ice breaking dalam mengajar.

    Sedangkan pada Sabtu (29/12) para guru meningkatkan kompetensinya tentang pembelajaran Hots (High Order Thinking Skill) bersama pembicara Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.Si., Pakar Pendidikan UNS Solo. Dalam kesempatan tersebut, para guru diajak untuk mengonsep pembelajaran abad 21 karena generasi sekarang ini sudah generasi milenial.

    "Pembelajaran kita jangan pembelajaran abad 20. Generasi usia ini adalah generasi milenial. Mereka dituntut untuk lebih high thinking skill. Anak-anak mari kita ajak untuk menganalisis bacaan atau materi," jelas Sajidan.

    Kenapa perlu pembelajaran abad 21, lanjutnya, karena keterampilan abad 21 di Indonesia masih jauh dari harapan. Maka ia menyampaikan tentang pemberdayaan. Pemberdayaan itu menggali potensi dan mengembangkannya.

    "Anak-anak kita lahir sudah memiliki potensi Hots dari orang tua secara genetika. Dengan pembelajaran abad 21 yang indikatornya adalah 4 C (Creative, Critical Thinking, Comunicator, Colaborative), Literasi, PPK ( Program Pengembangan Karakter), dan Hots yang dikemas dengan model serta pendekatan saintifik maka kita bisa melahirkan generasi milenial yang bisa jadi pemimpin ataupun pengusaha. Kalau generasi muda tidak Hots maka bukan menjadi potensi pembangunan tetapi penghambat atau bahkan penonton di bangsa sendiri," paparnya. (Sofyan)

    Narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup,
    Konfrontadi Febrianto,  M.MA saat menyampaikan materi tentang sekolah Adiwiyata. 

    Sosialisasi Sekolah Adiwiyata SMA Negeri 1 Manyaran


    Wonogiri-majalahlarise.com-SMA Negeri 1 Manyaran menyelenggarakan sosialisasi Sekolah Adiwiyata. Kegiatan ini diikuti seluruh guru, karyawan dan komite sekolah dengan mengadirkan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonogiri. Kamis (27/12/2018) bertempat di Hotel Pondok Sari 2 Tawangmangu, Karanganyar.

    Kepala SMA Negeri 1 Manyaran,  Drs Suprapto, M.Pd dalam pembukaan kegiatan mengatakan sosialisasi ini dalam rangka mempersiapkan SMA Negeri 1 Manyaran ditunjuk Dinas Lingkungan Hidup untuk mengikuti program sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi tahun 2019. Ia bersama tim Adiwiyata berusaha amanah yang diberikan dapat dilaksanakan sebaik-baiknya.

    "Sosialisasi Adiwiyata ini semuanya ikut partisipasi baik itu guru, siswa, dan stakeholder untuk menyukseskan program sekolah Adiwiyata," terangnya.

    Sementara itu pemateri Adiwiyata, Kabid Pembinaan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonogiri, Ir. Konfrontadi Febrianto, M.MA menyampaikan budaya tidak peduli lingkungan banyak ditemukan di masyarakat seperti tanpa rasa bersalah membuang bungkus makanan dari dalam mobil ketika perjalanan, pembakaran sampah yang dapat menimbulkan polusi dan pencemaran lingkungan, memaku pohon, membuang sampah plastik sembarangan padahal bungkus plastik 50 tahun tidak dapat terurai. Bahkan sampah plastik yang menumpuk di laut saat ini sudah mencapai 1 milyar.

    "Kembangkan budaya cerdas dengan Adiwiyata. Dinas Lingkungan Hidup memberikan bimbingan dan pendampingan. Saya percaya dan yakin SMA Negeri 1 Manyaran mampu mewujudkan sekolah Adiwiyata. Satukan niat dan semangat bisa maju di Adiwiyata Provinsi dan Nasional.

    Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan program Adiwiyata menciptakan lingkungan sekolah yang indah sebagai tempat memperoleh ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan sikap serta nilai-nilai kehidupan dengan membiasakan perilaku peduli lingkungan.

    "Empat komponen Adiwiyata yaitu kebijakan berwawasan lingkungan,  kurikulum berbasis lingkungan,  kegiatan berbasis partisipatif, sarana pendukung lingkungan," ungkapnya. (Sofyan)

    Tim sepak bola MI dan MTs saat foto bersama kepala Kemenag Kabupaten Wonogiri, H. Subadi, MSI. 
    Tim sepak bola MI foto bersama sebelum bertanding. 

    Tim Sepakbola MI Gilas MTS Skor 3-0

    Wonogiri-majalahlarise.com-Dalam pertandingan final sepak bola antar instansi dalam rangka Hari Amal Bakti (HAB) ke-73 Tahun Kementerian Agama (KEMENAG) 2019  di Stadion Pringgondani Wonogiri. Rabu (26/12/2018) tim sepak bola gabungan Madrasah Ibtidaiyah (MI) berhasil peroleh kemenangan melawan tim sepak bola Madrasah Tsanawiyah (MTs) dengan skor 3-0.

    Selama pertandingan berjalan seru dan ketat kedua tim saling menyerang. Dengan diperkuat oleh tiga saudara  sekandung yang  juga  mantan pemain senior SKIMES FC Giritontro diantaranya Yaseen, Aris Suryanto dan Taufik Ardan Ghozali tim MI menjadi kompak. Tim MI juga diperkuat pemain  tengah handal  Zicco. Beberapa gol dibobol  oleh striker Taufik Ardan Ghozali yang juga masih aktif sebagai captain SKIMES FC Giritontro sampai sekarang.

    Kedua tim saling adu strategi di partai final tersebut  yang disaksikan oleh ratusan penonton dan dihadiri langsung kepala Kemenag Kabupaten Wonogiri, H. Subadi. MSI di dampingi juga oleh Kasi Penmad dan staf kantor lainya.

    Salah satu panitia sekaligus guru MIM Kuwang, Giritontro, Ahmad Yasin mengatakan pertandingan sepak bola bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar sesama  instansi di bawah Kemenag. Selain sepak bola juga ada beberapa perlombaan diantaranya badminton dan bola voli.

    "Harapannya kedepan kegiatan tersebut bisa ditingkatkan lagi," katanya. (Sofyan)

    Kepala Desa Waru, Wisnu Sejati saat menerima dan menyambut kedatangan aparat pemerintah desa Gunungan, Manyaran. 

    Studi Banding Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah Desa Gunungan Manyaran ke Desa Waru Slogohimo

    Wonogiri-majalahlarise.com-Aparat Pemerintah Desa Gunungan, Manyaran melakukan studi banding ke desa Waru, Slogohimo. Studi banding ini dalam upaya peningkatan kapasitas aparat pemerintah desa. Rabu (26/12/2018).

    Kepala Desa Waru Slogohimo, Wisnu Sejati dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada aparat pemerintah desa Gunungan. Ia menyadari desa Waru belum sempurna tapi berusaha dengan baik.

    "Kami bersama teman-teman aparat bersama-sama kerja maksimal, terarah dan terukur bahkan kerja sampai pulang sore. Usaha dari teman-teman membuahkan hasil desa Waru mendapatkan penghargaan kearsipan juara dua tingkat Kabupaten Wonogiri," terangnya.

    Pihaknya menambahkan dalam menjalankan tupoksi pemerintah selalu membagi tugas memberi wewenang seluas-luasnya bekerja sesuai aturan.

    "Regulasi tetap kita jalankan sesuai prosedural. Berusaha dalam bekerja selalu senang dan mengajak bagaimana kedepan lebih baik dari hari kemarin. Kegiatan ini memotivasi kami kedepan lebih baik menjalankan tugas pemerintahan," tuturnya.

    Sementara itu, Kepala desa Gunungan,  Widi Hastuti menyampaikan terimakasih diterimanya aparat pemerintah desa untuk menimba ilmu di desa Waru yang sudah memiliki prestasi.

    "Kami berharap bisa membawa ilmu, bisa diterapkan di desa Gunungan untuk meningkatkan kualitas kinerja dan hasilnya sesuai aturan yang berlaku. Selain itu, tetap terjalin silaturahmi kedepannya," harapnya.

    Dalam studi banding ini kedua desa saling berbagi dan belajar tentang Sistem Keuangan Desa (Siskeudes). (Sofyan)

    Ibu-ibu pemenang lomba koor saat menerima penghargaan. 
    Ibu-ibu PKK Dusun Sukoroyom Kulon

    Ibu-Ibu PKK Dusun Sukoroyom Kulon Gelar Lomba Senam dan Koor

    Wonogiri-majalahlarise.com-Memeriahkan peringatan hari Ibu tahun 2018, Ibu-ibu yang tergabung dalam PKK "Guyup Rukun" Dusun Sukoroyom Kulon, Giritontro menggelar lomba senam dan paduan suara. Kegiatan tersebut berlangsung  di halaman bapak RW, Suripto Handoko. Minggu (23/12/2018).

    Terlihat sejak pagi ratusan warga sangat antusias menyaksikan perlombaan senam maupun paduan suara. Rangkaian kegiatan tersebut diawali dengan upacara menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu kasih ibu, doa bersama dilanjutkan perlombaan.

    Keputusan juri akhirnya menyatakan  juara lomba koor/paduan suara yaitu  juara 1 diraih Rt 03, juara 2 diraih Rt 02, juara 3 diraih Rt  01. Sedangkan untuk perlombaan senam juara 1 Rt 03, juara 2 Rt 02, juara 3 Rt 01.

    Para juara berhak mendapatkan bingkisan menarik. Kegiatan ini tambah menarik saat ibu-ibu membawa kado silang dan ditukar satu dengan yang lainya sebagai ungkapan pererat rasa persaudaraan.

    Menurut ibu RW selaku panitia Rohmini S.Pd mengatakan kegiatan lomba bertujuan untuk menggerakkan dan menggairahkan kembali kegiatan ibu-ibu PKK di dukuhnya serta menjalin silaturahmi maupun guyup rukun antar warga.

    "Kedepan kegiatan seperti ini akan selalu didukung demi kemajuan warga Sukoroyom Kulon dan sekitarnya. Selamat untuk para pemenang," imbuh mas Kaderi selaku tokoh masyarakat setempat.  (Sofyan)

    Trainer Sulis Setyono saat memberikan pelatihan job interview kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi Univet Bantara Sukoharjo. 

    Pelatihan Job Interview Fakultas Ekonomi Univet Sukoharjo

    Sukoharjo-majalahlarise.com-Fakultas Ekonomi Univet Bantara Sukoharjo memberikan bekal softskill tentang wawancara kerja (job interview) kepada mahasiswa semester akhir Program Studi Manjemen. Kegiatan ini menghadirkan trainer motivator dunia kerja, Sulis Setyono, S.Pd, M.Pd. Sabtu (22/12/2018) bertempat di ruang pertemuan Fakultas Ekonomi. 

    Ketua Program Studi Manajemen, Salman Faris Insani dalam sambutan pembukaan mengatakan Pelatihan job interview merupakan bekal sangat penting bagi alumni Sarjana Ekonomi saat melamar pekerjaan yang akan berhadapan pada tahapan tes wawancara kerja. Sebab wawancara kerja sangat penting dan menentukan lolos tidaknya tes. Walaupun lolos dalam kemampuan akademis ketika wawancara mendapatkan score rendah tidak bisa diterima kerja.

    “Fakultas Ekonomi berusaha maksimal untuk membekali mahasiswa tentang banyak hal. Ada kemampuan berbicara bahasa Inggris, kemampuan berwirausaha, kemampuan mengelola perusahaan melalui mata kuliah menajerial, sekarang mengajarkan job interview,” ujarnya.

    Sementara itu trainer, Sulis Setyono, S.Pd, M.Pd. dalam pelatihan mengajarkan berbagai hal mengenai tes wawancara kerja diantaranya persiapan ketika akan menghadapi wawancara, membawa curriculum vitae (CV) untuk mengetahui latar belakang pelamar.

    “Persiapan saat interview yaitu penampilan pakaian. Alangkah baiknya pilih pakaian simple dan formal dalam pemilihan baju, kemeja, celana sampai sepatu. Sebelum kita interview paling tidak kita harus mengetahui latar belakang perusahaan tersebut bisa googling, tanya teman yang sudah bekerja disitu sehingga kita tahu daya pekerjaan di perusahaan tersebut. Kita sudah punya latar belakang pengetahuan perusahaan sehingga tidak gugup dan jawaban akan lebih baik dari pada tidak tahu tentang latar belakang perusahaan tersebut,” paparnya.

    Lebih lanjut dijelaskan, ketika interview pelamar harus memiliki sopan santun, soft skill cara berkomunikasi yang baik agar tidak terjadi kesalahan pahaman antara jawaban dan pertanyaan yang diberikan HRD. Saat menjawab pertanyaan tetap mata fokus pada yang menginterview dan jangan sering membuang muka karena itu mengindikasikan kurang percaya diri, takut dan tidak yakin.

    “Kesulitan yang biasanya dihadapi pelamar pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa dijawab secara totalitas seperti berapa gaji yang ingin anda dapatkan, kekurangan anda, kelebihan anda, kadang pertanyan itu yang membuat pelamar bingung menjawab dan harus berpikir keras. Akan lebih baik pelamar itu mempersiapkan sebelumnya. Juga ada pertanyaan yang sering menjebak karena untuk mengetahui karakter seseorang,” tarangnya. (Sofyan)

    Ketua Progdi Manajemen, Salman Faris Insani saat memaparkan kurikulum perkuliahan. 

    Sosialisasi dan Tinjauan Visi Misi serta Kurikulum Fakultas Ekonomi Univet Sukoharjo

    Sukoharjo-majalahlarise.com-Fakultas Ekonomi Univet Bantara Sukoharjo menyelenggarakan sosialisasi dan tinjauan visi, misi serta kurikulum fakultas yang diikuti jajaran fakultas, alumni, perwakilan UMKM dan perwakilan siswa SMA. Sabtu (22/12/2018) bertempat di ruang pertemuan Fakultas Ekonomi.

    Dekan Fakultas Ekonomi Univet, Dr. Sri Wahyu Agustiningsih, SE, M.Si mengatakan melalui sosialisasi dan tijauan visi misi serta kurikulum ini untuk mengetahui apa yang dinginkan oleh masyarakat atau pihak luar terhadap Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen khususnya.

    “Masukan dari luar terhadap kami sangat berarti agar tujuan yang dicapai tepat sasaran memiliki Fakultas yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” katanya.

    Terkait dengan visi misi kewirausahaan, pihaknya menyampaikan tim kurikulum akan menggodok mata kuliah penunjang diantaranya menyiapkan praktik simulasi bisnis pada tinjauan lapangan. Sehingga mahasiswa ketika terjun ke dunia usaha sudah tahu apa yang harus dilakukan.

    “Mindsite mahasiswa ketika lulus bukan mencari pekerjaan tetapi bagaimana menciptakan pekerjaan. Selama ini mindsite setelah lulus berharap kerja di instansi. Maka setiap tahun kita ada kegiatan tahunan dua tahun sekali yang direncanakan terkait kreatifitas mahasiswa menunjang wirausaha,” terangnya.

    Disinggung mengenai kesiapan Fakultas dalam menghadapi era revolusi industri 4.0, Sri Wahyu Agustiningsih memberikan pemahaman mahasiswa terhadap teknologi. Dia mencontohkan dari sisi pemasaran sekarang tidak tradisional lagi tapi bisa online. Selain itu, memberikan bekal kemampuan mahasiswa dalam menggunakan bahasa asing karena sekarang sudah masuk era terbuka persaingan global.

    “Jadi kita menyiapkan mahasiswa hal-hal untuk menghadapi era distruptif. Mahasiswa tidak boleh gaptek terkait penggunaan smart phone maupun peralatan digital lainnya,” ungkapnya.

    Senada disampaikan Ketua Program Studi Manajemen, Salman Faris Insani bahwa ada hal yang berharga yang bisa diambil dari acara ini kedepannya untuk menyempurnakan visi misi Fakultas lebih spesifik lagi ke UMKM. Selain itu, menyeimbangkan mahasiswa yang ingin menjadi karyawan profesional maupun yang ingin menjadi akademisi.

    Sementara itu, dalam pemaparan visi dan misi Fakultas, Sekretaris Progdi Manajemen, Aryani Wahyu Wijayanti menyampaikan visi Fakultas Ekonomi menjadi Fakultas yang mandiri, berkarakter, memiliki nilai-nilai kejuangan, dan unggul dibidang ekonomi khususnya di Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada tahun 2029 di Solo Raya.

    Sedangkan visi Prodi Manajemen yaitu menjadi Program Studi Strata 1 Manajemen yang memiliki nilai-nilai kejuangan dan unggul dibidang manajemen khususnya di Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada tahun 2029 di Solo Raya. (Sofyan)

    Duta Seni Kabupaten Wonogiri saat tampil di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

    Paguyuban Karawitan Kencana Laras SMP Negeri 4 Pracimantoro saat foto bersama.

    Duta Seni Kabupaten Wonogiri Tampil di TMII

    Wonogiri-majalahlarise.com-Duta seni Kabupaten Wonogiri yang diperkuat paguyuban karawitan "Kencana Laras" SMP Negeri 4 Pracimantoro tampil di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Minggu (16/12/2018).

    Seni yang ditampilkan pergelaran wayang kulit dan seni tari. Penonton merasa kagum dan bangga karena siswa SMP sudah mahir memainkan gamelan. Artinya seni tradisi masih diminati dan dilestarikan oleh generasi muda.

    Kepala SMP Negeri 4 Pracimantoro, Agus Sumarno, S.Pd, MM, M.Pd mangatakan Paguyuban karawitan SMPN 4 Pracimantoro mendapatkan kepercayaan dari Disdikbud Kabupaten Wonogiri untuk mengiringi pementasan wayang kulit dan tari di TMII.

    "Siswa kami menyambutnya dengan antusias. Mereka sangat bersemangat dalam berlatih karawitan. Ini prestasi bagi tim karawitan sekolah kami bisa tampil di tingkat nasional." ujar Agus kepada media. Jum'at (21/12/2018).

    Sementara itu,  Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Wonogiri, Drs. Siswanto, M.Pd melalui Kabid Budaya,  Eko Sunarsono,  S.Sn saat dikonfirmasi menyampaikan kegiatan promosi budaya rutin diselenggarakan setiap tahun. Dari provinsi Jawa Tengah mewakilkan 10 kabupaten untuk ikut mengisi acara.

    "Kami mengirim duta seni tiap tahun diselang seling dewasa dan anak. Kebetulan tahun ini anak-anak yang tampil," katanya.

    Eko berharap adanya kegiatan seni ini  secara tidak langsung dapat membentuk karakter anak melalui budayanya sendiri.

    "Kondisi saat ini sudah banyak anak terlepas dari budayanya sendiri. Mereka dalam berbagai hal tidak terkontrol budaya. Kami sudah bekerjasama dengn beberapa sekolah dampaknya malalui seni mereka bersikap positif dan lebih santun," tuturnya. (Sofyan)

    Camat selogiri bersama Forkompincam Selogiri, memusnahkan e-KTP invalid disaksikan Kepala desa, instansi kecamatan dan tokoh masyarakat. 

    Camat Selogiri Musnahkan 513 E-KTP Invalid dan Rusak

    Wonogiri-majalahlarise.com-Sebanyak 513 kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) invalid dan rusak dimusnahkan oleh Camat Selogiri, Sigit Purwanto dengan cara dibakar yang disaksikan jajaran Forkompicam Selogiri, kepala desa se-kecamatan Selogiri, instansi kecamatan, dan tokoh masyarakat. Rabu (19/12/2018) di halaman kantor kecamatan Selogiri.

    “KTP invalid karena berbagai kesalahan dalam penulisan maupun yang rusak dimusnahkan biar tidak disalah gunakan yang lain.  KTP ini dihimpun tiga sampai empat tahun terakhir ,” terang Sigit Purwanto.

    Lebih lanjut, Sigit mengatakan pemusnahan KTP invalid ini merupakan instruksi dari Kementrian Dalam Negeri melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri.

    “Kita tidak tahu KTP invalid ini mau diapakan. Dilaporkan kesana ternyata ketentuan tidak ada. Kemarin KTP kita himpun sekarang ada perintah dari Kementrian melalui Disdukcapil Wonogiri untuk dimusnahkan,” jelasnya.

    Sigit menambahkan TKP invalid tidak bisa diberikan tetap ditarik. Masyarakat hanya menerima KTP yang valid tidak bisa dua KTP.

    “Kedepan tetap akan dilakukan pemusnahan KTP invalid,” ujarnya. (Sofyan)

    Guru PAI saat mengikuti pemetaan kompetensi.
    Kepala Kemenag Kabupaten Wonogiri, Drs. H. Subadi, M.SI, Kasi Pakis Sarwono, M.SI, Ketua MGMP SMP, Darmawan Basri, S.Ag, M.PdI saat meninjau pelaksanaan pemetaan kompetensi guru PAI. 

    Pemetaan Kompetensi Guru PAI se-Kabupaten Wonogiri

    Wonogiri-majalahlarise.com-Ratusan Guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) TK, SD, SMP, SMA/ SMK se-Kabupaten Wonogiri mengikuti pemetaan kompetensi. Kegitan tersebut dilaksanakan di beberapa tempat sesuai tingkatan dan dibagi beberapa tahap. Untuk guru SMP, SMA bertempat di SMP Negeri 1 Wonogiri. Sedangkan guru SMK bertempat di SMK Pancasila 1 Wonogiri. Selasa (18/12/2018).

    Panitia yang juga pengawas PAI, Ismu Farida, S.PdI, M.PdI mengatakan pemetaan kompetensi Guru PAI ini berfungsi untuk memetakan kebutuhan peningkatan kompetensi Guru PAI sesuai kebutuhan sistematis, menyeluruh dan berkelanjutan.

    “Untuk mengikuti kompetensi ini peserta harus mendaftar melalui siaga pendis.pkkb. dan mengisi evaluasi diri yang terdiri dari beberapa kompetensi,” ungkapnya.

    Kegiatan yang ditinjau langsung oleh Kepala Kemenag Kabupaten Wonogiri, Drs. H. Subadi, M.SI, Pokjawas, Subechi, S.Ag, M.Pd.I dan Kasi Pakis, Sarwono, M.SI dan Ketua MGMP SMP Darmawan Basri, S.Ag, M.PdI ini mengujikan materi yaitu pedagogik 1 (perencanaan pembelajaran), pedagogik 2 (model pembelajaran), pedagogik 3 (penilaian pembelajaran), profesional 1 (pendalaman materi pai), profesional 2 (publikasi ilmiah), jenis pelatihan ppkb-gpai, profesional 3 (karya inovatif), spiritual dan kepemimpinan, sosial dan kepribadian.

    Sementara itu, salah satu peserta uji kompetensi, Syarif Aminudin, S.Ag dari SMPN 2 Giritontro menyampaikan kegiatan itu bisa menjadi motivasi untuk belajar kembali materi-materi yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi guru. (Sofyan)

    Siswa SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, Nada Najwa Hashifah (baju kuning) saat menerima mendali lomba panahan tingkat nasional. 

    Shakila Amelia Cahyaningrum meraih juara 1 kejuaraan siswa berprestasi tingkat nasional tahun 2018 bidang matematika

    SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Liburan Tetap Berprestasi

    Solo-majalahlarise.com-Liburan semester 1 tidak menyurutkan siswa SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo untuk mengukir prestasi. Pada pekan pertama liburan ini ada dua siswa yang berhasil meraih prestasi di dua kejuaraan berbeda, yaitu lomba Matematika dan Panahan.

    Shakila Amelia Cahyaningrum, siswa kelas 2 C SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo ini berhasil meraih Juara 1 Kejuaraan Siswa Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2018 Bidang Matematika. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Innside by Melia Yogyakarta, Minggu (1612/2018).

    Shakila berhasil mengungguli empat puluh sembilan finalis yang berasal dari provinsi Jawa Tengah dan DIY. Ia merasa senang karena berhasil menjadi juara satu.

    Adapun persiapan yang dilakukan sebelum mengikuti lomba adalah dengan mengerjakan latihan soal secara intensif didampingi orang tuanya. "Aku biasanya belajar mengerjakan soal di rumah bersama ayah dan ibuku," ungkapnya.

    Di hari yang sama, Nada Najwa Hashifah, siswa kelas 5 A juga berhasil meraih prestasi yang gemilang di lomba panahan yang dilaksanakan oleh Perpani Semarang di lapangan Rowoboni Muncul Ambarawa.

    Nada meraih juara 1 kategori Woman Divisi Nasional  U 12. Ia berhasil menjadi juara umum dengan skor tertinggi pada Divisi Nasional U 12 mengungguli 111 peserta dari berbagai kota di Pulau Jawa. Selain itu, Nada juga mengikuti lomba Divisi Nasional U 15 dan meraih peringkat ke dua dari 34 peserta perempuan.

    "Untuk mempersiapkan lomba aku rutin latihan bersama klub panahanku", jelasnya. Nada berlatih sore hari setelah pulang sekolah didampingi kedua orang tuanya. Pada bulan November yang lalu, Nada juga meraih juara 1 cabang lomba panahan Divisi Standar Bow Jarak 20 m dan 30 m Pekan Olah Raga Pelajar Daerah (POPDA) Kota Surakarta.

    Wakasek Bidang Kesiswaan dan Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat, Muhamad Arifin mengaku bangga dengan prestasi yang diraih siswanya. Ia menyampaikan bahwa pihak sekolah senantiasa mendukung bakat dan potensi yang dimiliki setiap siswa untuk dikembangkan sehingga bisa membuahkan prestasi.

    "Salah satu program kerja bidang kesiswaan adalah mengoptimalkan potensi siswa di bidang akademik atau nonakademik sehingga mereka bisa berkembang sesuai kompetensi yang ditekuninya", ungkapnya. (Sofyan)

    Kepala SMPN 1 Eromoko, Warno, S.Pd, M.Pd menyerahkan sepeda gunung kepada pemenang undian doorprice. 

    Kepala SMPN 1 Eromoko, Warno, S.Pd, M.Pd memberangkatkan peserta jalan sehat. 

    Jalan Sehat HUT ke-35 Tahun SMP Negeri 1 Eromoko

    Wonogiri-majalahlarise.com-Guru, tenaga kependidikan, siswa, komite sekolah beserta keluarga dan masyarakat memadati lapangan kecamatan Eromoko sejak pagi. Mereka turut serta mengikuti kegiatan jalan sehat dalam rangka memeriahkan HUT ke-35 tahun SMPN 1 Eromoko. Minggu (16/12/2018).

    Sebelum pemberangkatan peserta jalan sehat dilakukan pemotongan tumpeng oleh Kepala Sekolah diserahkan kepada Ketua Komite. Selain itu, dihibur pentas seni menampilkan potensi siswa dalam bidang ektrakurikuler pencak silat dan seni tari.

    Peserta jalan sehat diberangkatkan oleh Kepala SMP Negeri 1 Eromoko, Warno, S.Pd dan Ketua Komite Sekolah, Sutarno.

    Sebelum pemberangkatan, Kepala SMP Negeri 1 Eromoko, Warno, S.Pd, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan melalui jalan sehat ini sebagai sarana untuk membangun kebersamaan keluarga besar SMP 1 Eromoko. Membangun jalinan kerjasama dengan jenjang sekolah dibawah SMP maupun lembaga terkait. Membangun komunikasi dan kedekatan dengan komite, masyarakat dan lingkungan.

    "Kami mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar SMP Negeri 1 Eromoko, komite sekolah, SD, instansi terkait serta masyarakat dalam mendukung dan menyukseskan kegiatan ini. Melalui jalan sehat diharapkan mengembangkan sikap hidup sehat dan semangat berbagi dengan sesama melalui hadiah dan doorprice," terangnya.

    Lebih lanjut dikatakan, peringatan HUT ke-35 tahun sebagai media evaluasi lembaga SMP 1 Eromoko maupun personal sekolah untuk perbaikan kedepan.

    Selain jalan sehat, sebelumnya juga diselenggarakan lomba akademik antar SD, lomba lukis antar SD, lomba antar kelas, pentas seni siswa. (Sofyan)

    Ustadz dr. Guntur Subiantoro saat menyampaikan ceramah dihadapan jamaah.

    Pengajian Ahad Pagi Masjid Nur Iman Pracimantoro

    Wonogiri-majalahlarise.com-Ratusan jamaah dari berbagai daerah mengikuti pengajian Ahad Pagi di masjid Nur Iman Pracimantoro. Minggu pagi (16/12/2018). Pengajian rutin ini menghadirkan pemateri ustad dr. Guntur Subiantoro dari Sukoharjo.

    Dalam paparan tausiah, dr. Guntur menyampaikan tema tentang segumpal daging adalah hati dan hakekatnya adalah iman. Hati dan iman ada kaitan dengan dunia kesehatan.

    "Agar hidup sehat tetap harus menjaga hati tetap sehat terhindar dari penyakit hati atau penyakit batin. Maka harus mencegah dan menghindari hal-hal yang dapat merusak kesehatan secara lahir maupun batin," jelasnya.

    Menurut salah satu jamaah dari Giritontro,  Zanuar mengaku senang dengan materi yang disampaikan terkait iman dan dunia kesehatan.

    "Harapannya semoga kedepan materinya semakin menarik dan jamaah yang datang lebih banyak mengikuti pengajian," harap Zanuar.

    Diakhir ceramah jamaah diberi kesempatan untuk bertanya mengenai hal yang berkaitan dengan tema pengajian. (Sofyan)

    Talk show eksistensi pemuda dalam pengembangan potensi daerah. 
    Semakin Mengedukasi dan Menggali Potensi

    Wonogiri-majalahlarise.com-Memeriahkan HUT Ke-3 Tahun Radio Gentara FM, pemuda Pracimantoro menggelar acara bertajuk Malam Seru Pemuda Bersatu. Sabtu (15/12/2018) bertempat di Pendopo Kantor Kecamatan Pracimantoro.

    Acara ini diisi talk show mengangkat tema eksistensi pemuda dalam pengembangan potensi daerah menghadirkan narasumber mas duta wisata kabupaten Wonogiri Ichwan W, seniman sanggar seni Shaka Budaya Pracimantoro Siti Fatonah, dan owner Wonogiri coffee house Bagus AS.

    Selain itu, penampilan parade band muda-mudi Pracimantoro yaitu Jenggot n friends, Lorek Genk, Piss Band,  Zorru Band,  N Project.

    Dalam sambutan Camat Pracimantoro, Warsito memberikan apresiasi yang tinggi kepada para pemuda Pracimantoro atas kreatifitasnya melalui berbagai seni yang mampu tampil sampai tingkat nasional.

    "Para seniman seniwati dan budayawan di Pracimantoro sungguh luar biasa mulai dari sanggar-sangar seni sudah berkiprah di tingkat nasional untuk seni tari tingkat SD, SMP, maupun SMA dan umum," katanya.

    Pimpinan radio Gentara FM, Argi Noor Hidayat berharap di ulang tahun ke-3 radio Gentara FM semoga semakin maju bervisi mengedukasi dan menggali potensi. (Sofyan)

    Ibu-ibu saat membeli sayuran di tukang sayur mas Sulis tiap pagi. 


    Tukang Sayur Mas Sulis Ditunggu Tiap Pagi

    Keberadaan tukang sayur yang berjualan setiap pagi cukup penting bagi ibu-ibu rumah tangga. Dia selalu ditunggu-tunggu kedatangannya. Kalau tidak memberi tahu tidak jualan pasti ibu-ibu yang siap belanja lama menunggu kedatanganya pasti kecewa.

    Perkembangan teknologi informasi yang saat ini berkembang seperti penggunaan handphone mempermudah komunikasi tukang sayur dengan ibu-ibu pelanggan. Ketika tidak jualan selalu memberi tau atau sebaliknya pembeli memesan kebutuhan yang akan dibeli bisa disediakan.

    Keberadaan tukang sayur keliling tidak terlepas dari perubahan sistem belanja  saat ini. Ibu-ibu tidak membeli ke pasar hanya tinggal menunggu di rumah saja mereka dapat belanja sesuai kebutuhan yang diinginkan.

    Begitu pula, ibu-ibu yang akan belanja tidak perlu mengeluarkan ongkos transportasi ke pasar. Kalau ke pasar harus menunggu bis membutuhkan waktu belum lagi pulang dari pasar juga menunggu bis. Sebelum berangkat ke pasar harus dandan memerlukan waktu juga.

    Padahal harga sayur maupun kebutuhan lainnya yang dijual tukang sayur tidak begitu mahal. Harga hampir sama dengan harga pasar. Biasanya tukang sayur mengambil untung berkisar Rp. 500 per item dagangan.

    Hal itu dari pengamatan yang dilakukan majalahlarise.com melihat suasana setiap pagi di depan kantor desa Gunungan, Manyaran Wonogiri. Ibu-ibu setempat menunggu dan membeli kebutuhan sayuran di tukang sayur mas Sulis. (Sofyan)

    Syarif Aminudin, S.Ag saat menyampaikan kajian kepada anggota Rohis Al JAMI' SMKN 1 Giritontro. 

    Rohis Al JAMI' SMKN 1 Giritontro Menggelar Kajian Rutin

    Wonogiri-majalahlarise.com-Rohani Agama Islam (Rohis)  AL JAMI' SMKN 1 Giritontro menggelar kajian rutin setiap bulan di masjid setempat. Sabtu pagi (15/12/2018).

    Kegiatan yang diikuti oleh puluhan anggota rohis tersebut menghadirkan pembicara Syarif Aminudin, S.Ag. Ia mengajak pemuda pemudi Islam lewat rohis jangan sampai melupakan dakwah Islamiyah.

    "Jangan sampai agama hanya dipakai sendiri tapi harus mau mendakwahkan kepada orang lain. Karena sebagai muslim  harus  mengajarkan amar makruf nahi mungkar dimanapun beranda. Pemuda Islam harus menjadi suri tauladan yang lain," terangnya.

    Kegiatan tersebut juga didampingi guru Agama Islam Nurun Naimah,  S.Pd. Menurutnya, selain kegiatan rutin pengajian juga ada bakti masjid dan mengajar TPQ di daerah-daerah.

    "Harapan dengan kegiatan tersebut bisa membentuk karakter pemuda muslim yang sejati," harapnya. (Sofyan)


    Prof. Volker Nienhaus memaparkan materi tentang sistem keuangan syariah beserta tantangannya hadapi revolusi industri 4.0.

    Kesiapan Sistem Keuangan Syariah Hadapi Revolusi Industri 4.0

    Surabaya-majalahlarise.com-Program Studi (Prodi) Sarjana Ekonomi Syariah STIE Perbanas Surabaya bekerjasama dengan BI Institute dari Bank Indonesia menyelenggarakan International Public Seminar. Jumat (14/12/ 2018. Bertempat di Auditorium kampus 1 STIE Perbanas Surabaya, Jl. Nginden Semolo 34-36 Surabaya.

    Kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-5 pada tahun 2018 ini mengusung tema “The Readiness of Islamic Finance Facing the Industrial Revolution 4.0”. Lebih dari 300 peserta pun hadir, mulai dari praktisi, akademisi, peneliti, hingga mahasiswa.

    Ketua Prodi Sarjana Ekonomi Syariah, Dr. Wiwik Lestari, M.Si., menuturkan program ini selaras dengan misi yang dibangun oleh prodi yang dinaunginya. Sekarang, lulusan Ekonomi Syariah harus disiapkan untuk menghadapi perubahan yang berkiblat pada Revolusi Indutri 4.0. Dengan kata lain, kegiatan ini bertujuan untuk membekali kompetensi masyarakat umum, khususnya di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk lulusan Sarjana Ekonomi Syariah. Bahkan, mereka didorong untuk menghadapi segala macam tantangan dengan sistem ekonomi dan keuangan syariah yang berbasis digital.

    Untuk itu, pembicara yang dihadirkan pun seorang Anggota Dewan Pengawas dari FWU AG di Munich, Jerman, (Member of the Supervisory Board of FWU AG in Munich, Germany), Prof. Volker Nienhaus. Selama kurang lebih 2 jam, pihaknya memaparkan sistem keuangan syariah berserta tantangannya di skala internasional.

    Ditemui usai acara, Prof. Volker menyatakan potensi perkembangan ekonomi syariah di Indonesia cukup besar. Hal itu perlu diselaraskan dengan perkembangan digital. Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan perlu hadir dalam kondisi tersebut. Bahkan, bisa diadakan pelatihan yang bersifat pertukaran informasi lintas negara. ”It's good opportunity but maybe this could be strangers of exchange and practice,” tegasnya.

    Sementara itu, Ketua STIE Perbanas Surabaya, Dr. Yudi Sutarso, S.E., M.Si., mengatakan tantangan bidang ekonomi syariah, kaitannya dengan kontrak dapat Ekonomi Syariah dapat dikatakan complicated sehingga diperlukan smart contract. Oleh karena itu, pendidikan STIE Perbanas Surabaya saat ini mengarah pada Education 4.0. ”Kuncinya satu adalah digitalisasi dan kedua adalah internet,” pungkasnya. (Eko/Sofyan)



    Leani Ratri Oktila saat foto bersama Rektor dan Wakil Rektor III Univet Bantara Sukoharjo. 
    Empat Altet mahasiswa Univet saat foto bersama Rektor beserta jajarannya. 

    Atlet Badminton Univet Raih Player Of  The Year 2018 Tingkat Dunia

    Solo-majalahlarise.com-Leani Ratri Oktila atlet bulutangkis difabel yang saat ini menempuh pendidikan S2 Pascasarjana program studi Bahasa Indonesia Univet Bantara Sukoharjo dinobatkan WBF (Word Badminton Federation) sebagai atlet bulutangkis difabel wanita terbaik dunia mengalahkan nominasi altet dari Thailand dan Jepang. Penilaian penghargaan tersebut dari hasil permainannya selama satu tahun.

    Atlet para bulutangkis yang memperkuat Riau ini mengaku bangga atas penghargaan yang diterimanya. Sebab sebagai perempuan pertama Indonesia yang memperoleh diajang bergengsi dunia ini.

    “Pada ajang Asian Para Games 2018 memperoleh mendali dua emas dan satu perak. Terakhir bertanding di Australia mendapatkan tiga emas. Penghargaan ini jadi motivasi saya nantinya bisa jadi terbaik kedepannya,” ungkapnya kepada awak media disela-sela pertandingan NPC 2018 di Bengawan Sport Solo. Jum'at (14/12/2018).

    Wanita yang suka badminton sejak usia tujuh tahun ini pernah mengalami kecelakaan yang menyebabkan dia bermain dipertandingan difabel. Namun semangat dan pantang menyerah bertanding kecelakaan yang dialami itu dianggapnya sebagai berkah membawanya berprestasi.

    Terkait pendidikannya di Univet, mahasiswa semester tiga ini berterimakasih kepada Univet yang telah memberikan kesempatan dan beasiswa pendidikan.

    “Bagi teman-teman yang lain jangan meninggalkan pendidikan. Saya sangat menyayangkan banyak atlet difabel tidak sekolah ketika ada kesempatan CPNS dari Kemenpora terkendala tidak sekolah. Karena ada sekolah yang tidak bisa menerima karena disabilitas. Kita jangan menyerah tetap mengutamakan pendidikan,” pesannya.

    Selain Leani Ratri Oktila, atlet bulu tangkis difabel Univet yang bertanding tingkat Internasional yaitu mahasiswa progdi bahasa Inggris, Suryo Nugroho diajang Asian Para Games memperoleh 1 emas 2 perak dan saat ini rangking posisi dua altet dunia dibawah Malaysia, posisi ketiga Polandia dan Dheva Antrimusti diperingakat ke empat.

    Sedangkan Dheva Antrimusti yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa progdi Ilmu Komunikasi ini diajang Asian Para Games memperoleh 3 mendali emas dinomor tunggal, ganda dan beregu.

    “Total bonus yang didapatkan 3,5 milyar untuk daftar haji orang tua dan saya. Selain itu membuat lapangan badminton di Kuningan saat ini udah proses pengerjaan. Adanya lapangan badminton ini untuk mencari bibit dan nyalurin hobi,” ungkapnya.

    Altet badminton Havid Briliansyah dari prodi Ilmu Komunikasi juga menorehkan prestasi di Asian Para Games memperoleh 2 emas dinomor beregu dan ganda putra.

    Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, MP mengucapkan terimakasih kepada atlet mahasiswa yang telah berjuang berprestasi dunia dan lembaga mengapresiasi atas prestasi yang telah diperoleh.

    “Kami bangga atas prestasi mbak Leani Ratri atas prestasi mendapatkan penghargaan sebagai pemain terbaik dunia dari WBF. Kami berharap proses belajar tidak berhenti prestasi melalang ke belahan dunia tetap bisa jalan. Terbukti mahasiswa kita di Asian Para Games kemarin memperoleh mendali sangat banyak,” ungkapnya. (Sofyan)


Top