Tim Dosen PkM Prodi Teknik Sipil Univet Bantara Adakan Pelatihan Desa Tangguh Bencana

Print Friendly and PDF

Pelaksanaan pelatihan desa tangguh bencana.


Tim Dosen PkM Prodi Teknik Sipil Univet Bantara Adakan Pelatihan Desa Tangguh Bencana

Sukoharjo- majalahlarise.com -Tim Dosen Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo yaitu Dr. Retno T. Nalarsih, S.T, M.T, Satria Agung Wibawa, ST, MT dan Isyana Ratna Hapsari, ST, MT menyelenggarakan pelatihan Desa Tangguh Bencana yang diikuti oleh para relawan desa dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo. Bertempat di Gedung Fakultas Teknik lantai 2. Selasa (27/12/2022).

Ketua tim PkM, Dr. Retno T. Nalarsih, S.T, M.T menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu tugas dari dosen melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Bersama teman-taman dosen tim Pengabdian masyarakat dari program studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Univet Bantara melihat Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten yang memiliki kerawanan bencana yang tinggi.

"Kami dari bidang sumber daya air, kemudian dari pusat studi kebencanaan hidrologi berusaha untuk membantu dengan melaksanakan pengabdian masyarakat bermanfaat di masyarakat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Sukoharjo dengan tema pelatihan desa tangguh bencana," paparnya.

Baca juga: Mahasiswa KKN Tematik Kelompok 32  Universitas Trunojoyo Madura Diterjunkan di Desa Martajasah, Kecamatan Bangkalan

Lebih lanjut dikatakan, melalui pelatihan desa tangguh bencana diharapkan terjadi kolaborasi untuk penyusunan desa tangguh bencana dengan pemetaan desa, pemetaan resiko bencana, rencana kontigensi, terintegrasi dalam suatu sistem informasi. Sehingga masyarakat bersama perencanaan daerah akan lebih mudah dalam memilah atau melihat beberapa indikator kebencanaan.

"Kami bisa mereduksi memperkecil kebencanaan yang terjadi. Maka terjadilah kehidupan yang aman, nyaman, dan sejahtera terutama di desa tangguh bencana kabupaten Sukoharjo," harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo, Sri Maryanto saat ditemui disela-sela kegiatan mengatakan Sukoharjo memiliki 11 desa tangguh bencana (Destana). Melalui pelatihan ini para relawan di Destana bisa menyerap ilmu yang disampaikan dari narasumber. Sehingga nantinya bisa ditetapkan di desanya.

"Desa tangguh bencana ini baru sekitar tiga tahun terbentuk. Masih banyak ilmu pengetahuan dan keterampilan yang perlu dikuasai dalam penanggulangan bencana yang ada di desa utamanya pemetaan rawan bencana," jelasnya.

Disampaikan pula, dengan mengetahui daerah atau wilayah rawan bencana perlu disikapi terus selalu mengutamakan keselamatan dari warganya. Sehingga pada saat terjadi bencana tidak ada korban jiwa meskipun, tidak mengesampingkan tetap ada kerugian harta dan benda.

"Kegiatan ini sangat baik sekali. Mudah-mudahan kegiatan-kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kebencanaan dapat dilaksanakan dengan lembaga pengabdian kepada masyarakat Univet Bantara Sukoharjo," harapnya. (Sofyan)


Baca juga: Tim PkM FISIP Univet Bantara Gandeng DP3APPKB Kabupaten Karanganyar sebagai Mitra 


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top