ASYIKNYA PEMBELAJARAN IPA DENGAN APLIKASI WORDWALL

Print Friendly and PDF

ASYIKNYA PEMBELAJARAN IPA DENGAN APLIKASI WORDWALL

Oleh: Heri Leksono, S.Pd.SD

Guru SD Negeri Sigedong, Tretep, Temanggung, Jawa Tengah 

Heri Leksono, S.Pd.SD


       Pembelajaran pasca pandemi Covid – 19 tidaklah mudah. Seorang guru dihadapkan dengan persoalan yang kompleks. Pada masa pandemi Covid – 19, pembelajaran dilaksanakan dengan metode daring, sehingga siswa sudah terbiasa dengan model pembelajaran tersebut. Ketika pandemi berakhir kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara luring. Maka bagi sebagian siswa, pembelajaran tersebut akan sangat membosankan dan tidak bermakna. Inilah tugas kita sebagai guru, bagaimana caranya agar pembelajaran di sekolah bisa bermakna dan menarik bagi siswa. 

       Sains atau Ilmu Pengetahuan Alam adalah pembelajaran wajib yang diajarkan di Sekolah Dasar. Pembelajaran yang masih berlangsung saat ini, masih menggunakan pembelajaran konvensional. Sedangkan sebagai seorang guru, kita dituntut untuk bisa memanfatkan media digital. Menurut Heinich, Molenida, dan Russel (1993) berpendapat bahwa “teknologi atau media pembelajaran sebagai penerapan ilmiah tentang proses belajar pada manusia dalam tugas praktis belajar mengajar. Pemanfaatan media digital sebagai pembelajaran sudah mengalami perkembangan yang signifikan. Hadirnya media digital ini memberikan beragam inovasi pedidikan, dimana pembelajaran kovensional yang kaku dan monoton akan digantikan dengan pembelajaran mengunakan media digital yang dianggap lebih praktis, fleksibel, tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Menurut Miarso (2004) berpendapat bahwa “Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar”.

       Berdasarkan pengalaman yang dialami penulis. Siswa kelas 5 SD Negeri Sigedong sangat sulit dalam memahami pembelajaran tentang “Penyesuaian Diri Hewan Terhadap Lingkungan”. Dari 15 siswa yang mengikuti Ulangan Harian hanya 5 anak bisa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sisanya 11 anak tidak tuntas. Hal ini dikarenakan pembelajaran tersebut masih bersifat konvensional, yaitu masih menggunakan metode berceramah, kurangnya media pembelajaran, dan model asesmen yang tidak menarik.

       Dengan pengalaman diatas, maka penulis berinisiatif untuk menggunakan media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Banyak platform atau aplikasi yang cocok digunakan dalam pembelajaran, diantaranya adalah : Quizizz, Scratch, dan Wordwall. Setelah penulis mempelajari semua aplikasi tersebut, akhirnya penulis memutuskan untuk menggunakan Wordwall sebagai media pembelajaran untuk pelajaran IPA kelas 5 SDN Sigedong tentang pembelajaran “Penyesuaian Diri Hewan Terhadap Lingkungan”.

       Media Wordwall merupakan salah satu  tipe media pembelajaran yang mampu  meningkatkan kemampuan siswa dalam  penguasaan kosa  kata. Wordwall adalah kumpulan kosakata yang terorganisir secara sistematis yang ditampilkan dengan huruf yang besar dan ditempelkan pada dinding suatu kelas. (Cronsberry, 2004) Menyatakan bahwa Wordwall adalah sekelompok kata yang ditampilkan di dinding, papan buletin, papan tulis, atau papan tulis di kelas. (Callella, 2001) Menyatakan bahwa Wordwall juga merupakan media visual yang membantu siswa mengingat  hubungan antara satu kosakata dengan kosakata lain.  (Wagstaf,  1999) Menyebutkan bahwa  wordwall berfungsi sebagai catatan permanen dari pembelajaran bahasa yang dilakukan siswa. Yang itu akan sangat  berguna dalam membantu proses  mengingat pembelajaran pada peserta didik karena sebuah media sangatlah dibutuhkan ketika proses menghafal materi.

      Aplikasi berbasis website ini dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran seperti kuis, menjodohkan, memasangkan pasangan, anagram, acak kata, pencarian kata, mengelompokkan, dll. Menariknya lagi, selain pengguna dapat menyediakan akses media yang telah dibuatnya melalui daring, juga dapat diunduh dan dicetak pada kertas. Aplikasi ini menyediakan 18 template yang dapat diakses secara gratis serta pengguna dapat berganti template aktivitas satu ke aktivitas lainnya dengan mudah. Guru juga dapat menjadikan konten buatannya sebagai tugas.

 

Berikut ini adalah fitur cara membuat game di Wordwall.


Contoh game wordwall.


       Berikut adalah contoh media pembelajaran yang telah saya buat dengan tipe Maze Chase Silahkan untuk mencoba memainkan game ini. Link aplikasi wordwall 

https://wordwall.net/resource/39140334

Untuk memanfaatkan aplikasi ini, silahkan :

1. Mendaftarkan akun di https://wordwall.net/. Klik Sign Up lalu isikan nama, alamat email, kata sandi dan lokasi anda

2. Pilih Create Activity lalu pilih salah satu template aktifitas yang disediakan

3. Tuliskan judul dan deskripsi permainan

4. Ketikkan konten anda sesuai dengan tipe permainnya. Pada beberapa tipe, anda diperkenanan mengunggah gambar

5. Klik Done jika selesai.

       Setelah menggunakan aplikasi Wordwall terjadi peningkatan hasil belajar cukup signifikan siswa kelas pelajaran IPA kelas 5 SDN Sigedong tentang pembelajaran “Penyesuaian Diri Hewan Terhadap Lingkungan”. Dari tadinya yang hanya 5 anak yang mencapai KKM atau sekitar  33% meningkat menjadi 13 anak yang mencapai KKM atau sekitar 86% dengan rata – rata nilai yang memuaskan. Siswa pun merasa senang karena pembelajarannya sangat menarik sehingga siswa bersemangat untuk mengikuti pembelajaran. Pendidik pun dimudahkan karena hasil penilaian langsung bisa dipantau dari aplikasi ini.



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top