26 Mahasiswa Univet Bantara Lolos Program Wirausaha Merdeka Kemendikbud 2022

Print Friendly and PDF

Rektor Univet Bantara, Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Hum saat memberi sambutan sekaligus melepas 26 mahasiswa lolos Wirausaha Merdeka magang.


26 Mahasiswa Univet Bantara Lolos Program Wirausaha Merdeka Kemendikbud 2022

Sukoharjo- majalahlarise.com -Sebanyak 26 mahasiswa Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) lolos program Wirausaha Merdeka Kemendikbud 2022 dilepas Rektor, Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Hum untuk selanjutnya mengikuti magang Wirausaha yang diselenggarakan LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah. Jumat (2/9/2022) bertempat di ruang seminar Gedung H lantai 3 Univet Bantara.

Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan Univet Bantara, Hamda Kharisma Putra, S.Pd, M.Pd dalam laporan menyampaikan program Wirausaha Merdeka merupakan program dari Kemendikbud diselenggarakan langsung oleh LLDIKTI seluruh Indonesia. Sedangkan LLDIKTI Wilayah VI dilaksanakan bertempat di UMS Surakarta. 

"Kami dari bidang 3 telah memfasilitasi sejak tanggal 1 Agustus 2022 memberikan pelatihan berupa motivasi, bimbingan dari beberapa ahli dari perusahaan memberikan pengalaman kepada mahasiswa. Sehingga mahasiswa tertarik mengikuti program wirausaha. Karena wirausaha merupakan soft skill yang perlu dimiliki mahasiswa ketika telah lulus," terangnya.

Rektor Univet beserta jajaran dan Kaprodi saat foto bersama 26 mahasiswa lolos Wirausaha Merdeka.

Baca juga: 1.159 Mahasiswa KKN Unisri Ditarik, Rektor Berterima Kasih Semua Pihak

Lebih lanjut disampaikan, dari 70 mahasiswa yang mendaftar program Wirausaha Merdeka ada 26 mahasiswa yang lolos seleksi. Selanjutnya 26 mahasiswa ini diberikan fasilitas dari Kemendikbud dan perlu fasilitas dari program studi karena program Wirausaha Merdeka merupakan program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka).

"Saya mohon kepada Kaprodi ada konversi mata kuliah bagi mahasiswa yang telah melaksanakan program MBKM Wirausaha Merdeka. Untuk jam sudah jelas mulai pengenalan wirausaha, publikasi, membuat laporan jam sangat padat. Kalau di SKS kan setara minimal 10 SKS sesuai pedoman konversi," ujarnya.

Sementara itu, Rektor Univet Bantara, Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Hum mengatakan Univet sudah tahun kedua mengikuti program MBKM seperti mahasiswa mengajar, pertukaran mahasiswa, dan magang Wirausaha Merdeka.

"Kami berkomitmen untuk melaksanakan MBKM. Setiap program studi kita dorong untuk mengikuti, bisa mengirimkan mahasiswanya berperan serta dalam kegiatan MBKM untuk meningkatkan Indeks Kinerja Perguruan Tinggi," ungkapnya.

Pihaknya menambahkan, baru saja Univet Bantara mendapatkan hibah sebesar 1,2 milyar rupiah program MBKM melibatkan dua prodi dan satu institusi pusat sistem informasi mendukung MBKM.

"Terkait konversi mata kuliah dengan kegiatan MBKM yang ditempuh mahasiswa sebanyak-banyaknya 20 SKS tergantung kegiatannya. Karena kalau satu semester itu setara 20 SKS maka kalau mahasiswa hanya  tiga bulan berarti digantikan sebanyak 10 SKS," jelasnya.

Menurut Prof. Farida Nugrahani, pihak lembaga sangat memberi perhatian program kegiatan MBKM yang mendukung mahasiswa memiliki berbagai ketrampilan di luar kampus. Sehingga tidak menjadi pengangguran setelah lulus tapi mereka bisa menciptakan lapangan kerja. (Sofyan)


Baca juga: Loss Bagi Siswa SD Jadi Salah Satu Gagasan Tim PKM Video Gagasan Konstruktif Unisri


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top