PROBLEM BASED LEARNING DI PONPES ROUDLOTUL MUBTADIIN, PEMBELAJARAN DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA

Print Friendly and PDF

PROBLEM BASED LEARNING DI PONPES ROUDLOTUL MUBTADIIN, PEMBELAJARAN DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA 

Oleh : Arum Cahyanti, S.Pd

SMK Roudlotul Mubtadiin Balekambang Nalumsari Jepara, Jawa Tengah

Arum Cahyanti, S.Pd


       Pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Beberapa diantaranya usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan yaitu dengan memperbaiki proses kegiatan belajar mengajar. Kegiatan tersebut pada intinya merupakan interaksi dua arah antara guru dan siswa. Guru dituntut agar supaya lebih berbesar hati dan sikap keterbukaan dan kompetensi dalam situasi belajar mengajar yang lebih baik perlu dimilikinya. Tidak mudah bagi guru dalam transfer materi pelajaran kepada siswa. Guru harus memiliki berbagai kemampuan yang dapat menunjang tugasnya agar tujuan pendidikan dapat dicapai. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam meningkatkan kompetensi profesinya ialah kemampuan mengembangkan model pembelajaran. 

       Dalam mengembangkan model pembelajaran seorang guru harus dapat menyesuaikan antara model yang dipilihnya dengan kondisi siswa, materi pelajaran, dan sarana yang ada. Oleh karena itu, guru harus menguasai beberapa jenis model pembelajaran agar proses belajar mengajar berjalan lancar dan tujuan  yang  ingin dicapai dapat terwujud. 

       Pondok pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Nalumsari Jepara, mengelola beberapa sekolah formal, diantaranya yaitu MI, MTS, MA & SMK Roudlotul Mubtadiin. Salah satu model pembelajaran yang digunakan di Ponpes Roudlotul Mubtadiin khususnya siswa siswi SMK Roudlotul Mubtadiin yaitu model Problem Based Learning. Model pembelajaran ini merupakan pembelajaran yang berpusat pada masalah. Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang pada aplikasinya mengutamakan penyelesaian masalah umum yang lazim terjadi dalam setiap prosesnya. PBL ini dapat diartikan menciptakan suasana belajar yang mengarah terhadap permasalahan sehari-hari. Model pembelajaran yang terdiri atas beberapa sintaks yaitu , (1) Orientasi peserta didik pada masalah, mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, (2) Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok, (3) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya dan, (4) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. 

      Hasil dari proses pengkajian salah satu penelitian tentang penerapan model Problem Based Learning di SMK Roudlotul Mubtadiin Balekambang menyatakan bahwa kemampuan dalam pemecahan masalah merupakan salah satu keterampilan pada pembelajaran di abad 21 ini agar supaya siswa mampu bersaing dan mampu menghadapi tantangan global. Kemampuan dalam memecahkan permasalahan tersebut membutuhkan daya dukung yang baik dan mempunyai andil dalam pengembangan keterampilan tersebut. Salah satu nya PBL ini memang merupakan model pembelajaran yang sangat amat dapat mendukung dalam hal pengembangan keterampilan dalam memecahkan masalah. Hal ini dikarenakan pembelajaran terpusat pada siswa sehingga akan dapat meningkatkan keterampilan dalam penyelesaian masalah lewat metode ilmiah. Model pembelajaran ini sangat mendukung tuntutan ketrampilan abad 21 di mana siswa mampu berpikir kritis di dalam menyelesaikan suatu permasalahan kontekstual yang ada di lingkungan mereka.



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top