CB Magazine »
Pendidikan
»
Perempuan Masih Manjadi "Gender-Based Marketing’’
Perempuan Masih Manjadi "Gender-Based Marketing’’
Posted by CB Magazine on Rabu, 01 Juli 2020 |
Pendidikan

Perempuan Masih Manjadi "Gender-Based Marketing’’
Solo- majalahlarise.com -Dalam dunia bisnis, kata Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Slamet Riyadi Surakarta Yokhebed Arumdika Probosambodo, masih marak dengan ‘’gender-based marketing’’. Karena itu dibutuhkan peran penting pemerintah untuk membuat kebijakan bagi perusahaan perusahaan agar termotivasi untuk memproduksi gender-neutral products. Sebagai contoh, tidak lagi memisahkan mainan-mainan untuk anak laki-laki dan anak perempuan pada etalase toko mainan, seperti yang sudah berhasil dilakukan oleh pemerintah Inggris.
"Tidak lagi menerapkan stigma bahwa blue are for boys dan ‘pink are for girls," kata Yokhebed ketika menjawab pertanyaan dari peserta dalam internationsl webminar yang digelar Universitas Internasional Batam.
Dalam seminar online bertajuk “SDG’s For Better World and Humanity, Pillar of Social Development Goal: 01, 02, 03, 04, 05” itu menghadirkan pembicara dari perguruan tinggi berbagai negara. Seperti, Dr. Jau-Rong Chen dari Taiwan, ), Osei Enoch Aboagye dari Ghana, Pachara Chaicharoendari Thailand, ), Manuel Fernando Rios dan Yokhebed Arumdika Probosambodo dari Indonesia. Webminar yang digelar Senin (29/6/2020) itu di diikuti 500 peserta.
Kegiatan tersebut membahas arti penting dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang merupakan tujuh belas (17) tujuan dengan 169 capaian yang terukur dan tenggat yang telah ditentukan PBB sebagai agenda dunia dalam membangun, demi kemaslahatan manusia dan planet bumi.
Dalam paparannya, Yokhebed membahas gender equality atau kesetaraan gender dengan tema Gender Equality dari perspektif Indonesia. Menurut dia, meski sudah ada International Law (Hukum Internasional), Regional Law (peraturan-peraturan ASEAN), dan peraturan perundang-undangan di Indonesia yang mendukung adanya kesetaraan gender, namun dalam implementasinya di Indonesia masih jauh dari harapan.
Kenyataannya, kata dia, di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan terkait kesetaraan gender. Seperti, ‘’woman as object’’ yakni wanita sebagai obyek yang seringkali justru disalahkan ketika menjadi korban pelecehan. Kemudian, ‘’cultural issues’’, dimana mayoritas suku di Indonesia masih berpandangan bahwa pria lebih unggul dibanding perempuan. Dalam Bahasa Jawa, perempuan hanya sebagai ‘’kanca wingking’’.
Kasus "woman-shaming’’ atau perundungan terhadap wanita oleh sesama wanita juga masih marak terjadi di Indonesia, khususnya melalui sosial media. Rata-rata terkait pola pengasuhan anak, perubahan fisik perempuan setelah melahirkan, dan lainnya. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
Proses casting film Pikulan lan Tali. Pikulan lan Tali, Karya Guru Wonogiri Berhasil Menyabet Juara 3 Festival Film Tingkat Nasion...
-
Beberapa Crew Radio Swara Graha saat foto bersama. Crew Radio Swara Graha Solo Kumpul Lagi Setelah 9 Tahun Berpisah SOLO-majalahlarise...
-
Bintang Iklan Megawati Prabowo tengah foto bersama crew dan artis pendukung, usai melakukan syuting iklan produk krimer di Semarang, Sabtu (...
-
Salah satu tayangan video peserta lomba tiktok. Peringati Hari Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda, SMAN 1 Pracimantoro Gelar Lomba Literasi W...
-
Mahasiswa KKN Unisri saat membagikan masker kepada masyarakat. KKN Unisri Lakukan Edukasi Pencegahan Covid-19 Di Desa Ngijo Karanganyar- ma...
-
Peserta KKN Unisri Gelar Sosialisasi Pengamalan Pancasila Untuk Anak-Anak Di Desa Kedungharjo, NgawiDeni Ayu Murbaningsih, di bawah bimbingan DPL, Drs. Suharno, MM, Ak melaksanakan sosialisasi pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-h...
-
Wakasek bidang kesiswaan, Sukatmo, S.Pd, M.Pd saat menyerahkan penghargaan lomba video kreatif. Siswa SMPN 2 Giritontro Girang Terima Hadi...
-
Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Univet Bantara Sukoharjo, Catur Rini Sulistyaningsih. Kabar Gembira Bagi Calon Mahasiswa Baru ...
-
Dekan FKIP, Toni Harsan bersama dewan Dosen dan HMP Prodi PPKn saat foto bersama usai meresmikan asrama mahasiswa putra dan putri. D...
Tidak ada komentar: