Mahasiswa KKN Juang Univet membuat spot foto.

KKN Juang Univet Buat Spot Foto dan Produk Kopi Nangka di Desa Ngrayudan, Jogorogo

Ngawi-majalahlarise.com-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Juang Univet Sukoharjo berlokasi di desa Ngrayudan kecamatan Jogorogo kabupaten Ngawi melaksanakan kerja bakti pembuatan spot – spot foto bersama masyarakat sekitar di wisata hutan Segawen yang terletak di kaki gunung Lawu. Selasa (20/8/2019).

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Darsini dalam rilis mengatakan kegiatan ini menjalankan salah satu program kerjanya yaitu pengembangan potensi desa.

“Pembuatan spot foto ini berlangsung selama kurang lebih 1 minggu. Wisata hutan Segawen ini belum berkembang dan belum banyak pengunjungnya dikarenakan masih terbengkalai dalam segi struktur kepengurusan maupun pengembangan fisik. Maka dari itu Kkn Juang berinisiatif membuat spot – spot foto dan pembenahan untuk mendongkrak wisata hutan Segawen, Untuk media promosi kita juga membuatkan sosial media instagram.

Lebih lanjut dijelaskan, selain pembuatan spot foto, mahasiswa KKN Juang juga membuat produk kopi excels dalam kemasan. Di desa Ngrayudan masih sedikit yang menjual kopi nangka dalam bentuk kemasan maupun kedai kopi, Kopi nangka hanya di konsumsi masyarakat desa sendiri.

Mahasiswa KKN menunjukkan kopi kemasan Exels.

“Kopi yang dibuat beda dari kopi – kopi lain yaitu aroma khas nangkanya yang menyengat tajam dengan rasa pahit kopinya, juga karena bijinya yang besar, hampir 2 kali lipat dari biji kopi robusta atau arabika. Meski buahnya berukuran lebih besar, bobot buah keringnya cuma 10% dari bobot basahnya. Karakter ini yang kurang disenangi petani lantaran penyusutan bobot waktu panen jadi relative lebih,” ungkapnya.

Dikatakannya, KKN juang berinisiatif membuat kemasan kopi yang lebih menarik agar daya jualnya lebih tinggi dan membuat media promosi.

“Menjadi program yang menarik karena didorong potensi wisata yang sudah sedikit kita kembangkan dengan membuat spot – spot foto dan kopi Excelsa sebagai daya tarik oleh – oleh khas desa Ngrayudan,” ujarnya. (Sofyan)