Stop Kekerasan Anak di Karnaval Kecamatan Eromoko Wonogiri

Print Friendly and PDF

Jajaran Forkompincam Eromoko saat berada di Panggung kehormatan

Camat Eromoko, Danang saat menerima kalung bunga dari peserta karnaval

Atraksi Seni Laras Madyo dari Kelurahan Puloharjo

Tari Topeng Penthul dari SMP Pancasila 6 Eromoko







Stop Kekerasan Anak di Karnaval Kecamatan Eromoko Wonogiri




Wonogiri - Tingginya kasus kekerasan dan tindak kejahatan terhadap anak di Wonogiri membuat Forum Peduli Anak Eromoko menghimbau kepada seluruh warga masyarakat yang ada di Wilayah Eromoko untuk menghentikan kekerasan dan tindak kejahatan kepada anak. Himbauan tersebut disampaikan disela-sela atraksinya di depan panggung kehormatan Karnaval Pembangunan dan Budaya Kecamatan Eromoko. Sabtu (26/8).
     "Mari ciptakan kecamatan Eromoko ramah anak. Lindungi hak-hak anak dan jauhi kekerasan pada mental, fisik, pelecehan seksual, dan penelantaran. Contoh kekerasan pada anak menjewer telinga, mencubit anak juga termasuk salah satu dari kekerasan kepada anak," jelas koordinator Forum Peduli Anak Eromoko yang tergabung dalam barisan Kelurahan Puloharjo, Eromoko.
     Selain, barisan anti kekerasan pada anak, Kelurahan Puloharjo menerjunkan 1500 personel memeriahkan karnaval pembangunan dan budaya tahun ini. Mereka menampilkan berbagai potensi yang dimiliki diantaranya seni Laras Madyo, barisan perjungan, barisan sosial dan budaya.
     Lurah Puloharjo, Suyoto kepada majalahlariase.com mengatakan karnaval tahun inj antusias penonton dan keikutsertaan warga memeriahkan karnaval luar biasa."Saya tidak mengira warga yang ikut karnaval begitu banyak dengan biaya sendiri atas inisiatif warga masyarakat sendiri," tuturnya.
     Sedangkan SMP Negeri 1 Eromoko menampilkan atraksi marching band, barisan kesehatan sekolah, barisan olahraga, barisan politik, sosial dan budaya. SMP Muhammadiyah 7 Eromoko menampilkan batik carnivalmengusung tema "Jayalah Negeriku Jayalah Budayaku" dengan pasukan baris berbaris menggunakan bahasa Jawa.
     SMP Pancasila 6 Eromoko menampilkan tari topeng penthul yang menggambarkan watak dan karakter manusia di Dunia melalui ekspresi wajah. Ada wajah topeng menyeramkan menggambarkan watak serakah dan wajah topeng cakap atau ganteng menggambarkan watak suka menolong.
     Karnaval pembangunan dan budaya ini diikuti instansi pemerintah Kecamatan, Desa, sekolah PAUD, TK, SD, SMP, SMK se-Eromoko. Bagi peserta yang berhasil mendapatkan juara memperoleh tropi dan uang pembinaan. Juara I uang pembinaan sebesar 1 juta rupiah, juara 2 uang pembinaan 700 ribu rupiah dan juara 3 uang pembinaan 400 ribu rupiah. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top