Gerakan Kaum Muda Muhammadiyah – Nahdlatul Ulama Kabupaten Boyolali menyatakan komitmennya untuk menjaga integritas proses demokrasi lokal. 


    Gerakan Kaum Muda Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Tentukan Sikap dalam Pilkada Boyolali

    Boyolali- majalahlarise.com -Kaum Muda Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Kabupaten Boyolali bersatu dalam talk show yang digelar hari ini di Gedung Pertemuan Mojosongo dengan tema "Peran Pemuda dalam Menyongsong Pilkada Boyolali". Kegiatan ini diinisiasi sebagai respons terhadap keprihatinan bersama mengenai keterbatasan ruang partisipasi kaum muda dalam proses pengambilan keputusan. Jumat (10/5/2024).

    Husein, dalam sambutannya sebagai perwakilan panitia penyelenggara, menyoroti pentingnya memberikan ruang yang lebih besar bagi kaum muda dalam ranah pengambilan keputusan. Kegiatan ini menjadi ajang interaktif yang melibatkan beberapa tokoh yang mengajak peserta untuk berdiskusi aktif.

    Ketua Pemuda Muhammadiyah Boyolali, Sahid dengan tegas menekankan pentingnya peran pemuda dalam membangun peradaban. Sejarah telah mencatat pemuda selalu menjadi pilar utama dalam menciptakan kemajuan. Kehadiran mereka bukanlah hal yang dapat dianggap remeh, melainkan sebuah kebutuhan yang harus diakomodasi dengan serius oleh semua pihak di Kabupaten Boyolali.

    "Gerakan pemuda ini tidak boleh diabaikan, melainkan harus dipandang sebagai kekuatan yang dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Boyolali," terangnya.

    Baca juga: Pelepasan Wisudawan Wisudawati Prodi Ilmu Komunikasi FISH Univet Bantara, Tingkatkan Disiplin dan Attitude di Dunia Kerja 

    Lebih lanjut, Sahid menegaskan komitmen untuk meneruskan nilai-nilai yang dimiliki oleh Pemuda Muhammadiyah kepada masyarakat Boyolali. Ia menyatakan Pemuda Muhammadiyah dan Ansor adalah dua kekuatan yang siap diluncurkan menuju tujuan yang diharapkan. "Hal ini menggarisbawahi pentingnya persatuan dan kolaborasi antara dua gerakan pemuda tersebut dalam mencapai visi yang diinginkan untuk Kabupaten Boyolali," tuturnya.

    Pendapat senada disampaikan oleh Ketua GP Ansor Boyolali, Sahabat Kurniawan, yang menyebut momen ini sebagai kesempatan emas untuk ikut serta dalam proses pengambilan keputusan, meski demokrasi tidak terlepas dari negosiasi dan transaksi.

    Dr. Bramastya dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menyoroti pentingnya keterlibatan aktif pemuda dalam memahami isu-isu lokal Boyolali. Dr. Bramastya menekankan semangat positif yang harus tetap terpancar dalam masyarakat Boyolali.

    Dr. Sarbini, M.Ag, seorang akademisi dari UIN Surakarta, menambahkan dimensi kebijakan dan keindahan dalam konteks politik. Ia menegaskan ruang kosong dalam masyarakat sipil harus diisi dengan partisipasi yang cerdas, bukan hanya sebagai alat bantu pemerintah, tetapi juga sebagai pihak yang berperan dalam pembuatan kebijakan.

    Meskipun belum ada keputusan final terkait dukungan politik yang akan diberikan atau pasangan calon yang akan diusung, Gerakan Kaum Muda Muhammadiyah – Nahdlatul Ulama Kabupaten Boyolali menyatakan komitmennya untuk menjaga integritas proses demokrasi lokal. 

    Kegiatan ini ditutup dengan pembacaan dan penandatanganan petisi bersama yang menegaskan komitmen mereka untuk mendorong partisipasi aktif kaum muda dalam Pilkada Boyolali tahun 2024 serta memastikan prosesnya berjalan secara damai, jujur, dan adil. (Sofyan)

    Baca juga: Siap Mendunia, Keris Karya Dosen dan Mahasiswa ISI Surakarta Dipamerkan di Thaksin University Thailand

    SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo menerima kunjungan silaturahmi dari SD Budi Mulia Muhammadiyah (Bumimu) Adiwerna, Kabupaten Tegal.


    Belajar Pengelolaan Tahfiz dan ICP, SD Bumimu Tegal Kunjungi SD Muh PK Kottabarat Solo

    Solo- majalahlarise.com -SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo menerima kunjungan silaturahmi dari SD Budi Mulia Muhammadiyah (Bumimu) Adiwerna, Kabupaten Tegal, Sabtu (11/5/2024).

    Kepala SD Bumimu, Asih Hidayatun menyampaikan bahwa tujuan utama kunjungan untuk _sharing_ terkait program hafalan Al-Qur'an (tahfiz) dan persiapan International Class Program (ICP).

    "Menjelang tahun ajaran baru 2024/2025 kami ingin belajar program tahfiz dan persiapan kelas internasional dari Kottabarat," ungkap Asih.

    Menurutnya, program tahfiz di SD Bumimu belum berjalan optimal karena keterbatasan sumber daya manusia pengajar, sedangkan untuk menuju penerapan kelas internasional masih perlu penyamaan pola pikir dari semua guru untuk menyukseskan program tersebut.


    Baca juga: Pelepasan Wisudawan Wisudawati Prodi Ilmu Komunikasi FISH Univet Bantara, Tingkatkan Disiplin dan Attitude di Dunia Kerja 

    Kepala SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, Nursalam menyambut baik silaturahmi tersebut. Ia menyampaikan bahwa sudah semestinya sekolah Muhammadiyah bisa maju bersama dan menginspirasi satu dengan yang lainnya.

    "Melalui silaturahmi seperti ini kita bisa saling belajar keunggulan di masing-masing sekolah, sehingga nanti bisa saling meng-ATM (Amati, Tiru, Modifikasi)," ujarnya.

    Penjelasan mengenai program tahfiz dan persiapan ICP di SD Muhammadiyah PK Kottabarat disampaikan oleh wakil kepala sekolah bidang kurikulum, Siti Junaidati. Menurutnya, target tahfiz murid sampai mereka lulus sebanyak 3 juz. Untuk mencapai target tersebut, sejak awal masuk kelas I sudah dilakukan asesmen awal kemampuan membaca Al-Qur'an dan Tahfiz murid.

    "Hasil dari asesmen awal tersebut dijadikan bahan untuk pemetaan kemampuan murid dalam membaca Al-Qur'an maupun tahfiz, dan nantinya fokus di kelas I dan II adalah pendampingan tahsin atau peningkatan kualitas bacaan Al-Qur'an sebagai modal awal untuk tahfiz," ungkap Dati.

    Program tahsin dan tahfiz selain didampingi oleh wali kelas dan guru kelas, juga melibatkan enam pengajar khusus dengan kualifikasi tahfiz Al-Qur'an. Waktu pelaksanaannya setiap pagi dirangkai dengan salat duha dan juga ada jam pelajaran khusus tahsin dan tahfiz. Untuk mendukung program tersebut, semua guru juga difasilitasi sekolah untuk mengikuti kursus tahsin selama tiga sampai enam bulan. 

    "Setelah pendampingan intensif kemampuan tahsin di kelas I dan II, mulai kelas III sampai VI akan ada kelas tahfiz yang dilaksanakan sore hari setelah pulang sekolah, dengan pengaturan jadwal sedemikian rupa supaya tidak bertabrakan dengan jadwal kegiatan lainnya" terangnya.

    Sedangkan untuk persiapan ICP, Dati menjelaskan saat ini pihaknya fokus untuk mengoptimalkan hari berbahasa. Program ini berupa pembiasaan percakapan sederhana keseharian warga sekolah menggunakan bahasa Inggris, Arab, dan Jawa.

    "Kami sedang mematangkan konsep ICP, termasuk menyiapkan sumber daya manusia guru karena di tahun ajaran 2024/2025 ini kelas I akan kami  jadikan kelas internasional. Dan yang tidak kalah penting, menyatukan visi dan _mindset_ semua warga sekolah untuk bersiap menuju ICP," imbuh Dati.

    Tidak hanya terfokus pada dua tema pokok di atas, silaturahmi kedua sekolah ini juga membincangkan berbagai peluang, seperti pengembangan lini bisnis, investasi, pengelolaan keuangan, yang mungkin bisa dilakukan untuk memajukan sekolah masing-masing.

    Dalam kesempatan tersebut, kepala SD Bumimu, Asih Hidayatun juga didampingi oleh waka kurikulum, Fitri Apriliani, dan konsultan bilingual, Krisnamurti. Sedangkan kepala SD Muhammadiyah PK Kottabarat, Nursalam didampingi oleh waka kurikulum, Siti Junaidati, dan waka kesiswaan, Muhamad Arifin. (Sofyan) 

    Baca juga: KB TK Islam Al Hadi Mojolaban Gelar Pengajian, Hadirkan Penceramah Dwi Jatmiko


    Dekan FISH Univet Bantara Sukoharjo Dr. Yoto Widodo, M.Si saat melepas wisudawan dan wisudawati prodi Ilmu Komunikasi.


    Pelepasan Wisudawan Wisudawati Prodi Ilmu Komunikasi FISH Univet Bantara, Tingkatkan Disiplin dan Attitude di Dunia Kerja 

    Sukoharjo- majalahlarise.com -Wisudawan dan Wisudawati Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Periode 2024 mengikuti acara pelepasan. Bertempat di Hotel Tosan Solo Baru. Sabtu (11/5/2024).

    Dekan FISH Univet Bantara, Dr. Yoto Widodo, M.Si dalam sambutan sekaligus melepas wisudawan dan wisudawati menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati yang telah meraih gelar sarjana Ilmu Komunikasi yang sejak awal belajar telah bekerja keras dalam rangka untuk meraih cita-citanya. 

    "Mudah-mudahan kita berpisah dalam keadaan berbahagia dalam arti kemarin jadi mahasiswa sekarang menjadi sarjana," ungkapnya. 


    Baca juga: KB TK Islam Al Hadi Mojolaban Gelar Pengajian, Hadirkan Penceramah Dwi Jatmiko

    Lebih lanjut, Dr Yoto Widodo berpesan kepada para wisudawan tetap berdisiplin dan menjaga perilaku serta sikap atau attitude karena penting memasuki dunia kerja. "Kami juga berharap nanti saudara-saudara memasuki dunia kerja mendapatkan kesuksesan dan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan saudara idam-idamkan," harapnya.

    Dalam prakata pamitan, perwakilan wisuda Nabila Ilham Nurfaimi mengucapkan selamat atas prestasi rekan-rekan yang telah diraih. Selain itu mengingatkan hari ini bukan akhir dari perjuangan, bukan akhir dari mimpi melainkan awal dari perjuangan menuju masa depan yang lebih cerah.

    "Semoga ilmu yang kita dapatkan selama di bangku perkuliahan menjadi ilmu yang bermanfaat di dunia kerja. Semoga rekan-rekan dapat menggapai impian dan karir yang baik di masa depan," tuturnya.

    Sementara itu, perwakilan orang tua wisudawan Sambang Pramono Martopo mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak ibu Dosen yang telah memberikan pengalaman belajar serta mendidik putra-putri, sehingga menuju suatu jenjang yang mereka impikan.

    "Kami juga haturkan hormat kepada bapak ibu Dosen dalam membimbing memberi arahan serta untuk menjadikan anak-anak kami menjadi anak sholeh dan sholehah berbakti pada orang tua," ungkapnya. (Sofyan)

    Baca juga: Siap Mendunia, Keris Karya Dosen dan Mahasiswa ISI Surakarta Dipamerkan di Thaksin University Thailand

    Da’i Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat Dwi Jatmiko saat menyampaikan materi pengajian.


    KB TK Islam Al Hadi Mojolaban Gelar Pengajian, Hadirkan Penceramah Dwi Jatmiko

    Sukoharjo- majalahlarise.com -KB TK Islam Al Hadi Mojolaban, Sukoharjo Jl. Raya Solo Tawangmangu KM 9,5 Sapen menggelar Pengajian Wali Siswa di aula, Sabtu (11/5/2024).

    Pengajian menghadirkan alumni standardisasi Da’i Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat Dwi Jatmiko, SPdI, MPd Gr CPS. Acara dihadiri Kepala TK Islam Al Hadi Vidia Ning Pangesti SPdGr, guru, dan 35 wali siswa.

    Kepala KB TK Islam Al Hadi Ning Pangesti dalam sambutan menuturkan, pengajian digelar secara rutin ini bertujuan untuk menambah ilmu agama, mempertebal keimanan, menjalin silaturahmi dan memperluas relasi.


    Baca juga: Siap Mendunia, Keris Karya Dosen dan Mahasiswa ISI Surakarta Dipamerkan di Thaksin University Thailand

    ”Harapannya dengan adanya pengajian rutin ini wali murid KBIT-TK Islam Al-Hadi dapat mengambil ilmu-ilmunya dan menerapkan di kehidupan sehari-hari,” katanya. 

    Ustaz Dwi Jatmiko tampil di acara pengajian menyampaikan tentang membangun jejak digital baik. Sikap dan perilaku wanita dalam bersosial media dalam ajaran agama Islam.

    ”Mencetak generasi yang cerdas sholih sholihah dan berakhlak mulia. Bisa diawali dari diri sendiri. Anak hebat orang tua terlibat, termasuk bagaimana etika Wanita dalam bersosial media,” katanya.

    Pak Jatmiko yang akrab disapa juga mengingatkan agar kita paham etika digital. Di mana transformasi digital berpegang pada moral mereka yang menjalankannya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), media secara harfiah diartikan sebagai alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk.

    “Dalam paradigma ini, kita fokus pada orang, proses, dan teknologi. Sosial berarti berkenaan dengan masyarakat. Jauh jadi dekat. Dekat jadi jauh. Seperti pegang dagu tapi pegang dahi. Wanita yang aktif dalam media sosial harus berani menertawakan diri sendiri. Dan Jangan mudah baperan (bawa perasaan),” terangnya disambut gelak tawa hadirin.

    Media sosial dikatakan memberikan Dampak terhadap wanita. Walau bagaimanapun, terdapat empat media sosial utama yang terlibat dalam memberikan kesan besar dalam kalangan wanita, yaitu Facebook, Twitter, TikTok dan Instagram. Wanita pula dikatakan menjadi golongan yang paling terkesan.

    “Tabayyun (cek dan ricek). Menyampaikan informasi dengan benar. Media sosial jadi alat komunikasi, maka etika diperlukan dalam penggunaannya terkhusus bagi Wanita maupun laki-laki,” kata Jatmiko menjelaskan makna surat QS Al-Hujurat [49]:6.  

    “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu". (Sofyan)

    Baca juga: Siswa dan Guru SD Negeri Mranggen 2 Polokarto Minum Jamu Bersama dalam Aplikasi Proyek Kepemimpinan Mahasiswa PPG Prajabatan Univet Bantara

    Pameran keris internasional diikuti oleh tiga perguruan tinggi yaitu Thaksin University, Institut Seni Indonesian Surakarta (ISI SOLO), National Chengchi University Taiwan, dan komunitas keris di Songkhla. 


    Siap Mendunia, Keris Karya Dosen dan Mahasiswa ISI Surakarta Dipamerkan di Thaksin University Thailand

    Solo- majalahlarise.com -Sebanyak 40 keris karya Dosen dan mahasiswa prodi Keris ISI Surakarta, serta karya artefak keris dari SNKI dipamerkan di Museum Institute for Southern Thai Studies, Thaksin University pada tangga 9-11 Mei 2024. Sebanyak 25 keris merupakan karya artefak lama dan 15 keris merupakan karya baru. Pameran internasional ini diikuti oleh tiga perguruan tinggi yaitu Thaksin University, Institut Seni Indonesian Surakarta (ISI SOLO), National Chengchi University Taiwan, dan komunitas keris di Songkhla. Para pengunjung terlihat antusias menikmati beragam karya keris yang dipamerkan. Kegiatan ini secara resmi dibuka pada hari Kamis, 9 Mei 2024 pukul 09.00 waktu setempat.

    Luky Sutyawan, Alumni Prodi Keris ISI Solo dan koordinator pameran dari Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) mengungkapkan bahwa ISI Solo merupakan Co-Host Pameran ini dan untuk pertama kalinya Program Studi Keris ISI terlibat aktif dalam kegiatan pameran ini. 15 karya keris baru, enam karya keris merupakan karya dosen, dan sisanya sembilan keris merupakan karya mahasiswa Prodi Keris ISI Surakarta. Selain itu terdapat sejumlah 25 karya keris lama yang merupakan koleksi dari Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) beberapa diantaranya merupakan karya keris berasal dari Thailand bagian Selatan.

    Pameran ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama antara ISI Surakarta dan Thaksin University yang dilakukan awal tahun di kampus Kentingan Surakarta. Assoc. Prof. Dr. Samak Kaewsuksaeng selaku Vice President for Research and Innovation, Thaksin University mengatakan bahwa “Kami punya kebudayaan keris yang sama seperti yang ada di Indonesia, untuk itu Thaksin University merasa perlu menggandeng ISI Solo yang memiliki Program Studi Keris untuk bersama-sama memajukan kebudayaan keris," terangnya.

    Baca juga: BSKLN Kementerian Luar Negeri Kunjungi Prodi HI Unisri Solo

    Potensi keris yang ada di provinsi Songkhla perlu diangkat karena eksistensi pembuatan keris yang dilakukan oleh beberapa komunitas keris di wilayah ini dan mereka perlu diapresiasi salah satunya melalui kegiatan pameran. Ia menambahkan keris di Thailand menurut jejak sejarah masih ada kaitannya dengan keris yang ada di Jawa. Melalui kegiatan pameran ini para pengunjung dapat belajar sejarah sekaligus menikmati keindahan beragam keris yang dipamerkan diantaranya keris Surakarta, Bali, Sumatera, Bugis, serta keris Melayu yang berada di Thailand selatan.

    Kegiatan pameran dibuka oleh President Thaksin University Assoc. Prof. Dr. Nathapong Chitniratna didampingi oleh Vice President for Research dan Innovation Assoc. Prof. Dr. Samak Kaewsuksaeng, Assoc. Prof. Dr, Nathapong Chitniratna selaku Direktor of Institute for Southern Thai Studies Thaksin University. Hadir pula Konsulat Republik Indonesia Bp. Suargana Pringganu, Rektor ISI Surakarta Dr. I Nyoman Sukerna, S.Kar., M.Hum, Kepala Pusat Urusan Internasional ISI Surakarta Dr. Mateus Wasi Bantolo, M.Sn., Basuki Teguh Yuwono, S.Sn., M.Sn selaku dosen Prodi Keris, serta Dr. Ari Wibowo selaku perwakilan SNKI bidang kerjasama internasional. [anhar/bening/muthia]

    Baca juga: Murid SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Belajar Pengolahan Kakao


    Leonard Felix Hutabarat dari BSKLN Kemenlu selaku narasumber menyampaikan materi pentingnya peran Indonesia dalam Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS).


    BSKLN Kementerian Luar Negeri Kunjungi Prodi HI Unisri Solo

    Solo- majalahlarise.com -Pusat Strategi Kebijakan Multilateral BSKLN Kementerian Luar Negeri melakukan kunjungan ke Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Slamet Riyadi Surakarta.

    Kunjungan Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) ke Prodi HI Unisri Solo, Rabu (8/5/2024) itu dalam rangka kuliah umum yang mengambil tema "Diplomasi Indonesia dalam Kerjasama Selatan-Selatan".

    Dalam kuliah umum itu, Leonard Felix Hutabarat dari BSKLN Kemenlu selaku narasumber menyampaikan materi pentingnya peran Indonesia dalam Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS).

    Menurut dia, kerja sama itu sejalan dengan background sejarah peran Indonesia dalam kerja sama selatan selatan, yang dimulai sejak Indonesia menjadi pelopor Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955.

    Baca juga: Siswa dan Guru SD Negeri Mranggen 2 Polokarto Minum Jamu Bersama dalam Aplikasi Proyek Kepemimpinan Mahasiswa PPG Prajabatan Univet Bantara

    Dalam Konferensi Asia Afrika telah disepakati dasar fundamental kerja sama dan solidaritas negara-negara berkembang yang saat itu baru terbebas dari kolonialisme.

    Sementara itu dosen Prodi HI Unisri Halifa Haqqi mengatakan, kesimpulan dari kuliah umum tersebut sangatlah bermanfaat bagi mahasiswa prodi HI Unisri untuk menambah wawasan dan insight mengenai perkembangan Kerja sama Selatan-Selatan (KSS).

    Sebab, akan menjadi perspektif baru dalam konstelasi politik global yang tidak hanya mengarah ke Global North (negara barat) saja. Tapi juga Global South (negara Selatan) yang memiliki peran penting dalam aspek ekonomi perdagangan, politik, serta jalinan kerja sama antar berbagai negara selatan. 

    Kepala Laboratorium Prodi HI, Untari Narulita Madyar Dewi mengatakan, kegiatan kunjungan dan kuliah umum di Unisri itu adalah agenda kedua BSKLN Kemlu. Meski berbeda deputi namun kepercayaan BSKLN untuk berkunjung dan mengadakan kuliah umum merupakan kepercayaan yang harus dijaga dan dijalin kerja samanya dengan baik.

    "Ke Depan, diharapkan lebih banyak lagi kementerian yang berkunjung ke HI Unisri. Sehingga akan memberi knowledge dan insight kepada para mahasiswa mengenai arah kebijakan nasional yang ujungnya menjadi kepentingan Indonesia dalam konstelasi politik global," harapnya. (Sofyan)

    Baca juga: Murid SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Belajar Pengolahan Kakao

    Pengawas sekolah, kepala sekolah, guru dan siswa SD Negeri Mranggen 2 Polokarto saat minum jamu bersama-sama.


    Siswa dan Guru SD Negeri Mranggen 2 Polokarto Minum Jamu Bersama dalam Aplikasi Proyek Kepemimpinan Mahasiswa PPG Prajabatan Univet Bantara

    Sukoharjo- majalahlarise.com -Siswa dan siswi kelas 1 sampai kelas 6 beserta bapak ibu Guru SD Negeri Mranggen 2 Polokarto mengikuti aksi minum jamu bersama dalam kegiatan Aplikasi Proyek Kepemimpinan Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo dengan tema "Implementasi Proyek Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal melalui Toga di Sekolah Dasar". Bertempat di halaman sekolah. Sabtu (11/5/2024).

    Kepala SD Negeri Mranggen 2 Suwarni S.Pd., SD., M.Pd. disela-sela kegiatan menyampaikan rasa bangga di sekolah yang dipimpinnya diadakan kegiatan dari mahasiswa PPG Prajabatan Univet Bantara Sukoharjo dan berharap produk yang dihasilkannya bisa ditularkan ke bapak ibu guru dan anak-anak.

    "Produk yang dihasilkan berupa jamu. Sehingga anak-anak mengetahui bahan-bahannya seperti apa, khasiatnya apa saja dan anak-anak merasa senang minum jamu bersama. Selain itu, kegiatan ini bisa diajukan oleh bapak ibu guru dalam kegiatan P5 tentang kearifan lokal," tuturnya.

    Mahasiswa PPG Prajabatan Univet Bantara Sukoharjo saat membagikan jamu kepada para siswa.

    Baca juga: Murid SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Belajar Pengolahan Kakao

    Sementara itu, Dosen Pembimbing PPG Univet Bantara Sukoharjo Para Mitta Purbosari, M.Pd mengatakan proyek kepemimpinan yang dilakukan oleh mahasiswa PPG Prajabatan tahun 2023 memasuki semester 2 diharuskan membuat suatu produk dan harus disosialisasikan kepada masyarakat atau sekolah.

    "Proyek mahasiswa hari ini mengambil tema kearifan lokal di Kabupaten Sukoharjo tentang jamu. Para siswa di SD Negeri Mranggen 2 diajak minum jamu bersama-sama dan mengenal beberapa jenis jamu. Selain itu agar siswa suka jamu dan bisa mengetahui manfaat jamu sesuai slogan kabupaten Sukoharjo adalah kota jamu," paparnya.

    Lebih lanjut dikatakan, hasil luaran dari kegiatan proyek ini berupa buku tentang jamu yang saat ini masih proses ISBN. "Buku tentang jamu ini nantinya diberikan kepada sekolah sehingga siswa dapat membacanya bahkan membuat jamu," tuturnya.

    Di tempat yang sama, Pengawas Sekolah Sri Handayani memberikan dukungan dan  apresiasi atas kerjasama yang baik antara Univet Bantara Sukoharjo dengan SD Negeri Mranggen 2 dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPG Prajabatan berupa pengenalan jamu dan minum jamu bersama-sama.

    "Anak-anak antusias menerima materi dari mahasiswa PPG. Mudah-mudahan kegiatan ini menambah semangat anak-anak semakin giat belajar, belajar dari pengalaman kemudian menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Minum jamu tambah sehat serta kearifan lokal bisa terangkat," harapnya. (Sofyan)

    Baca juga: Angkat Kampung Edukasi Empon, DKV ISI Surakarta Ikuti Seleksi Substansi PPK ORMAWA 2024




Top