MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA (SPEAKING SKILL) BAHASA INGGRIS PADA MATERI TELLING TIME MELALUI MEDIA GAMBAR REPLIKA JAM DINDING PADA SISWA KELAS VII.F SMP NEGERI 2 KARANGGAYAM SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2020/ 2021

Print Friendly and PDF

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA (SPEAKING SKILL) BAHASA INGGRIS PADA MATERI TELLING TIME MELALUI MEDIA GAMBAR REPLIKA JAM DINDING PADA SISWA KELAS VII.F SMP NEGERI 2 KARANGGAYAM SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2020/ 2021

Oleh : Nur Sarifah Amin, S.Pd 

Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 2 Karanggayam, Kebumen Jawa Tengah

Nur Sarifah Amin, S.Pd


       Bahasa Inggris menjadi salah satu bahasa internasional yang penting untuk dipelajari dan dikuasai. Dalam kehidupan sehari-hari bahasa Inggris seolah sudah menjadi suatu hal yang lumrah mengingat banyaknya aspek yang menerapkannya baik secara lisan maupun secara tulisan. Oleh karenanya, sudah sewajarnya bila pembelajaran bahasa Inggris sudah termuat dalam kurikulum nasional Indonesia. Mengingat pentingnya bahasa Inggris dalam dunia global maka dirasa perlu untuk membekali peserta didik kita agar dapat menguasai bahasa Inggris sedini mungkin. Peran seorang pendidik dalam pembelajaran bahasa Inggris diharapkan mampu untuk menumbuhkan dan membangkitkan rasa percaya diri peserta didik akan penguasaan bahasa Inggris secara lisan maupun tertulis guna menghadapi era globalisasi.

       Pada silabus mata pelajaran bahasa Inggris SMP kelas 7, 8 dan 9  termuat bahwa ada empat skill dalam bahasa Inggris yang harus diajarkan yaitu menulis (writing), membaca (reading), berbicara (speaking) dan mendengarkan (listening). Keempat skill tersebut termuat  dalam pembelajaran berbagai materi bahasa Inggris SMP. Dalam silabus tersebut juga telah termuat tujuan pembelajaran agar siswa mampu mengungkapkan makna dan langkah retorika dalam essai pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat dan lancar.

       Dalam proses belajar mengajar Bahasa Inggris, banyak guru yang berusaha menolong siswa mereka supaya mampu dan kompeten menguasai atau terampil dalam berbahasa. Seperti selalu menekankan peserta didik untuk terampil berbicara (conversation) atau cakap berdiskusi dan lain sebagainya. Namun pada kenyataannya sebagian besar siswa mengatakan dan mengeluhkan bahwa pembelajaran bahasa Inggris itu sulit. Hal tersebut menjadi berpengaruh dalam rasa percaya diri mereka ketika belajar bahasa Inggris contohnya dalam pembelajaran speaking. Mereka merasa takut untuk mencoba berbicara bahasa Inggris karena takut kosakatanya salah, khawatir tata kalimatnya keliru dan pengucapannya tidak benar.

Dari kenyataan adanya permasalahan yang dihadapi oleh siswa, maka sudah seharusnyalah guru mencari cara agar peserta didik tidak berkecil hati bila diminta untuk mempraktikan berbicara dalam bahasa Inggris. Kemudian, penulis mencari cara dengan memanfaatkan media gambar replika jam yang bervariasi bagi peserta didik agar dapat memberikan motivasi bagi mereka supaya bersemangat dan mampu untuk praktik berbicara. Dalam silabus bahasa Inggris kelas 7, tercantum pada K.D 4.3 bahwa salah satu kompetensi yang akan dicapai siswa yaitu menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana dalam bentuk menyatakan informasi waktu berbentuk angka dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks, maka penulis melakukan penelitian tentang penggunaan gambar-gambar replika jam sebagai media ajar.

       Untuk meningkatkan kemampuan berbicara (speaking) siswa penggunaan media ajar gambar replika jam mampu meningkatkan kemampuan berbicara (speaking) siswa. Tujuan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas VII.F, untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyusun teks lisan berbahasa Inggris berupa menyatakan informasi waktu berbentuk angka pada siswa SMP Negeri 2 Karanggayam.

       Adalah penting bahwa seorang guru harus memiliki keterampilan dan sumber-sumber yang sebanyak mungkin di dalam kelas untuk membuat siswa memiliki pengetahuan dasar yang lebih melekat dan stimulan yang tinggi sehingga mereka menjadi terampil dan kompeten. Oleh karenanya penggunaan media (instructional aids) merupakan salah satu cara yang efektif dalam sebuah proses pembelajaran karena merupakan salah satu faktor penting yang turut mendukung suksesnya sebuah proses pembelajaran di kelas. 

       Media merupakan pembawa pesan atau informasi antara sumber dan penerima informasi. Dengan kata lain, penggunaan media lebih mendekatkan kepada makna dari informasi yang diterima dibandingkan dengan hanya memakai bahasa verbal.Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran. Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

       Dalam pembelajaran Bahasa Inggris, pemanfaatan media sangat disarankan, apalagi bila media tersebut dekat dan kontekstual dengan kehidupan peserta didik. Media merupakan alat bantu yang diperlukan untuk pembelajaran untuk pembelajar muda (young learner). Menurut Kasihani Suyanto, ada beberapa manfaat digunakannya media dalam pembelajaran, yaitu: membantu menyederhanakan proses pembelajaran bahasa dan menyempurnakanya, membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa, menjelaskan konsep baru agar siswa dapat memahami tanpa kesulitan dan salah pengertian dan membuat proses belajar lebih menarik dan interaktif. Berbagai bentuk media bisa digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Dari yang rumit sampai yang sederhana, handmade atau bahkan buatan pabrik dan bahkan yang tersedia langsung di alam sekitar. Media tersebut dalam penelitian ini dikasifkasikan menjadi media audio, media visual dan media audio-visual. 

       Beberapa peranan media berupa gambar dalam pembelajaran speaking menurut Wright yang sangat perlu kita pahami, diantaranya: gambar dapat memotivasi siswa dan membuat mereka memperhatikan serta ingin ikut serta dalam proses pembelajaran, gambar memberi kontribusi terhadap konteks bahasa yang sedang digunakan, dapat membawa “dunia nyata” ke dalam kelas dan gambar dapat menyediakan informasi atau menjadi acuan dalam percakapan, diskusi ataupun bercerita. Media gambar berupa replika jam merupakan salah satu media yang efektif untuk meningkatkan keterampilan berbicara (speaking) dalam pembelajaran menyatakan waktu dalam bentuk angka (telling time). Media ini menyajikan penggambaran riil dari suatu kondisi waktu tertentu yang dapat diberi keterangan berupa kalimat penjelas untuk cara menyatakan satuan waktunya. Hadirnya media gambar sangat penting sebagai sarana untuk menjembatani berhasilnya tujuan pembelajaran Bahasa Inggris, khususnya speaking. Kategori media gambar itu sendiri dapat berupa gambar berseri maupun gambar lepas. Media gambar replika jam merupakan gambar lepas karena gambar yang ditampilkan hanya menampilkan satu situasi tertentu. 

       Berdasarkan uraian di atas maka, kerangka berpikir penulisan ini berawal dari adanya permasalahan yang dialami siswa berkaitan dengan ketrampilan berbicara siswa yang masih rendah. Hal ini bisa dilihat dalam masih banyaknya prosentase siswa yang belum tuntas nilainya berdasarkan batas nilai KKM. Diketahui bahwa 63 % siswa di kelas VII.F  SMP Negeri 2 Karanggayam mempunyai nilai dibawah KKM. Setelah diadakan refleksi, ditemukan beberapa penyebab ketrampilan berbicara siswa yang masih kurang. Penyebabnya antara lain: 1) Pemilihan metode pembelajaran ceramah masih belum mampu meningkatkan aktivitas belajar semua siswa, 2) Teknik yang diterapkan oleh guru dalam pemberian tugas untuk berlatih berbicara sesuai dengan model kurang dapat memotivasi siswa untuk bekerja keras saat berlatih.

       Dengan ditemukannya penyebab permasalahan di atas, maka diperlukan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pembelajaran yang bersifat menyenangkan, menarik dan memacu kreativitas siswa untuk menarik minat dan perhatian siswa. Salah satu cara untuk menarik perhatian dan minat siswa terhadap proses pembelajaran adalah dengan metode atau teknik pembelajaran yang inovatif. Oleh karena itu, penulis dan kolaborator memutuskan untuk menggunakan media gambar replika jam dalam pembelajaran ini.

       Dengan menggunakan gambar replika jam dalam pembelajaran telling time siswa menjadi lebih bisa terpusat perhatiannya sehingga memudahkan mereka untuk memahami materi dan mereka lebih antusias dalam pelajaran bahasa Inggris, hal ini dibuktikan dengan nilai tugas siswa dalam membuat project video ini yang rata-rata 82 melampaui target KKM. Tidak ada salahnya penulis mengajak guru yang lain khususnya guru Bahasa Inggris untuk mencoba menerapkan metode tersebut dalam memberikan tugas untuk meningkatkan minat belajar siswa. Begitu siswa terpusat perhatiannya dan tertarik dengan media yang digunakan, maka mereka lupa bahwa sebelumnya (pada kondisi awal sebelum penggunaan media) mereka merasa kesulitan bahkan merasa takut karena tidak tahu bagaimana untuk menyebutkan waktu dalam bilangan jam. Pemanfaatan media gambar replika jam pada peserta didik terbukti dapat membangkitkan minat dan motivasi mereka untuk mampu menyatakan waktu (telling time) secara lisan dalam bahasa Inggris. 


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top