MUSIK KLASIK MENUMBUHKAN SUGESTI IMAJINASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN

Print Friendly and PDF

MUSIK KLASIK MENUMBUHKAN SUGESTI IMAJINASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN 


Oleh: Hanif Rapsodiningsih, S.Pd

Guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah

Hanif Rapsodiningsih, S.Pd


     Satu tahun sudah Indonesia menghadapi pandemi Covid-19. Satu tahun pula kita dianjurkan untuk tinggal di rumah (stay at home), melaksanakan segala aktivitas di rumah termasuk kegiatan belajar mengajar. Ini tentunya berdampak pada psikologis para peserta didik yang merubah pola hidup sehari-hari. Dalam keseharian peserta didik merasa jenuh dengan segala  tugas daring yang diberikan oleh bapak ibu guru. Permasalahan tersebut menuntut para pengajar (guru) untuk bisa lebih kreatif memberikan  rangsangan minat belajar para peserta didik.

    Menulis teks cerpen bagi peserta didik kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 1 Pracimantoro dirasa banyak menemui kesulitan yang disebabkan karena pertama faktor peserta didik diantaranya, peserta didik kurang minat terdap pembelajaran menulis teks cerpen. Kurang minatnya peserta didik ini karena minimnya kosakata yang dimiliki, minimnya pengetahuan yang didapat peserta didik, peserta didik tidak memiliki bahan untuk dijadikan dasar menulis teks cerpen, yang bisa berupa pengalaman pribadi atau pengalaman orang lain sehingga mereka sulit menuangkan gagasannya. 

     Faktor kedua kurangnya pemahaman peserta didik dan pendekatan belajar  yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar daring kurang menarik minat dan motivasi peserta didik. Menyikapi keadaan yang demikian, maka guru harus menggunakan pendekatan atau media pembelajaran yang dapat memotivasi peserta didik, yaitu menggunakan media Musik Klasik dengan metode sugesti imajinasi yang dapat meningkatkan minat peserta didik dalam menulis cerpen.

        Menurut Suharianto (2005) dalam menulis karya sastra ada dua hal penting yang amat dominan dalam setiap karya kepengalaman. Kedua hal tersebut adalah daya imajinasi dan daya kreasi. Daya imajinasi adalah daya “membayangkan” atau “menghayalkan” segala sesuatu yang pernah menyentuh perasaan atau singgah dalam pikiran. Sedangkan daya kreasi adalah daya “menciptakakan” sesuatu yanng baru, kemampuan menghadirkan sesuatu yang lain daripada yang pernah ada. Seorang pengarang harus mampu menghubungkan imajinasi dan kreativitas untuk menghasilkan karya yang bagus. Menurut Cahyono (1995 : 321) proses mengajar atau belajar sugestopedia, yaitu pembelajaran belajar dalam situasi santai. 

     Metode sugesti-imajinasi merupakan metode yang menciptakan suasana pembelajaran keterampilan menulis yang nyaman dengan cara memberikan sugesti melalui musik klasik untuk merangsang imajinasi peserta didik. Apabila peserta didik sudah tersugesti maka mereka dapat dengan mudah berimajinasi atas peristiwa yang dialami orang lain. Sugesti ini akan memudahkan peserta didik untuk menuangkan imajinasi mereka ke dalam karangan yang berbentuk cerpen. Jadi siswa yang selama ini merasa kesulitan  dalam menulis teks cerpen, melalui penyajian musik klasik yang dikirim oleh guru melalui pesan grup WhatsApp kelas akan mempermudah peserta didik untuk menuangkan imajinasinya.

      Cara ini diharapkan dapat mempermudah peserta didik dalam menulis teks cerpen dengan langkah-langkah sebagai berikut: tahap pendahuluan, guru memberi apersepsi yang bertujuan memancing peserta didik agar tertarik pada pembelajaran memproduksi teks cerpen, guru melakukan tanya jawab  dengan siswa berkaitan dengan kegiatan menulis teks cerpen melalui pesan group WhatsApp kelas. Tahap inti, guru menjelaskan proses pembelajaran menulis teks cerpen dengan metode sugesti-imajinasi media musik klasik. Siswa diminta untuk berimajinasi, memunculkan ide cerita, menciptakan gambaran dan kejadian berdasarkan musik klasik yang disajikan. Menentukan siapa tokohnya, apa masalahnya, dan bagaimana latarnya dengan bimbingan guru. Peserta didik aktif menuliskan gagasan yang muncul saat menikmati musik klasik. Peserta didik mengelompokkan gagasan, diminta menentukan unsur-unsur intrinsik yang akan digunakan dalam menyusun kerangka karangan. Siswa mulai berlatih menulis teks cerpen melalui metode sugesti-imajinasi media musik klasik secara individu dengan bimbingan guru. Tahap penutup, yaitu peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran menulis teks cerpen yang telah dilaksanakan.

     Pembelajaran dengan menggunakan metode sugesti-imajinasi media musik klasik merupakan salah satu alternatif untuk pembelajaran menulis khususnya menulis cerpen. Hal ini dapat lebih memudahkan siswa dalam pembelajaran menulis. Selain itu, dapat menumbuhkan minat dan rasa tertarik siswa terhadap pembelajaran menulis cerpen khususnya bagi peserta didik SMA Negeri 1 Pracimantoro.

  


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top