APLIKASI MICROSOFT FORM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Print Friendly and PDF

APLIKASI MICROSOFT FORM  UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR  MATEMATIKA

Oleh: Yuni Hastuti

Guru SDN 1 Ngrompak, Jatisrono Kabupaten Wonogiri

Yuni Hastuti


       Pembelajaran tematik dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pembelajaran dengan mengintegrasikan materi beberapa mata pelajaran dalam satu tema atau topik pembahasan. Hal ini sejalan dengan kurikulum 2013 (Kemendikbud,2013:192) bahwa proses pembelajaran tematik untuk jenjang sekolah dasar menggunakan pembelajaran tematik terpadu. 

Pembelajaran tematik terpadu merupakan salah satu metode dalam pembelajaran terpadu (integrated instruction) yang merupakan suatu sistem pembelajaran peserta didik yang memungkinkan peserta didik, baik secara individual maupun kelompok untuk dapat berperan aktif menggali dan menmukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan autentik. Pembelajaran tematik yang mencakup beberapa mata pelajaran yang ada disekolah dasar yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari mata pelajaran ka dalam berbagai tema . Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam hal sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dengan adanya tema sebagai pemersatu. Seperti tema manfaat makanan sehat dan bergizi. Dapat ditinjau dari beebagai mata pelajaran misalnya Matematika, IPA, Pkn dan Bahasa Indonesia.

Pada masa pandemi Covid 19, pembelajaran terpadu dilaksanakan secara daring. Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Solusinya, guru dituntut dapat mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring (online). 

       Dengan demikian guru dituntut mampu merancang dan mendesain pembelajaran daring yang ringan dan efektif, dengan memanfaatkan perangkat atau media daring yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan. Walaupun dengan pembelajaran daring akan memberikan kesempatan lebih luas dalam mengeksplorasi materi yang akan diajarkan, namun guru harus mampu memilih dan membatasi sejauh mana cakupan materinya dan aplikasi yang cocok pada materi dan metode belajar yang digunakan.

       Berdasarkan hasil pengamatan awal melalui kegiatan pembelajaran daring, siswa di kelas 6 SDN 1 Ngrompak belum menunjukkan berpikir kritis pada saat pembelajaran. Pada saat melakukan wawancara dengan siswa, siswa masih terbiasa dengan menjawab dengan jawaban singkat. Ketika diberi pertanyaan yang mengarah  untuk mulai menganalisis siswa masih diam belum mampu memberikan jawaban. Sehingga kebiasaan siswa yang masih berada pada LOTS, membawa dampak pada hasil belajar siswa. Hal ini terbukti pada saat diadakan ulangan harian dari 36 siswa untuk tema 4 subtema 1 untuk pembelajaran matematika nilai rata kelas 55.  Berdasarkan dokumen hasil terlihat bahwa ketuntasan maksimal siswa yang diperoleh untuk muatan pelajaran Matematika sebanyak 12 siswa (42%) belum mencapai KKM dari jumlah siswa 36.

        Berbagai upaya peningkatan keterampilan berpikir kritis tersebut telah dilakukan, namun belum mencapai hasil, karena belum menerapkan model pembelajaran yang memiliki potensi untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kompetensi hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil kajian pustaka menemukan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berpotensi untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kompetensi hasil belajar siswa. Berbagai penelitian tindakan kelas tentang penerapan model PBL berbantuan aplikasi Microsoft office 0365 ternyata mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Untuk memperbaiki proses dan kompetensi hasil belajar tersebut, akan diterapkan model pembelajaran PBL berbantuan aplikasi Microsoft office 0365.

       Microsoft 365 adalah produk layanan berlangganan yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai bagian dari lini produk Microsoft Office. Secara umum, fasilitas Microsoft 365 terdiri dari perangkat lunak Microsoft Office serta perangkat lunak berbasis komputasi awan sebagai produk layanan untuk lingkungan bisnis, seperti Hosting Exchange Server, Skype for Business Server, dan SharePoint ditambah opsi tambahan layanan Windows 10 Enterprise. Semua paket Microsoft 365 diperbarui otomatis tanpa biaya tambahan. 

Pada 21 April 2020, Office 365 berganti nama menjadi Microsoft 365, yang menekankan fitur produktivitas dan layanan di luar paket perangkat lunak inti Microsoft Office. Merek Office 365 tetap digunakan untuk paket yang ditujukan untuk pasar perusahaan.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka untuk menumbuhkan berpikir kritis dan meningkatkan hasil belajar Matematika yang baik sesuai harapan siswa dan guru, salah satunya dalam proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran dan memanfatatkan aplikasi  Microsoft office 0365.  Hal inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian mengambil judul “Penerapan  Model Pembelajaran PBL Berbantuan Aplikasi Microsoft Form 0365 untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar  Matematika Siswa Kelas 6 SD 1  Ngrompak Semester Ganjil /2020-2021”.

Setelah penulis melakukan penelitian dengan penerapan model pembelajaran PBL berbantuan aplikasi Microsoft form  untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika siswa kelas 6 SDN 1 Ngrompak Semester Ganjil Tahun 2020-2021 ternyata terdapat peningkatan kemampuan siswa berpikir kritis matematika. Hal ini dapat dilihat dari perolehan siklus 1 dan siklus 1. Kemampuan berpikir kritis telah meningkat berdasarkan 6 indikator yang meliputi mampu menganalisis argument, mampu bertanya, mampu menjawab pertanyaan, mampu memecahkan masalah, mampu membuat kesimpulan dan mampu mengevaluasi. Peningkatan ini terlihat pada indicator 1 pada prasiklus terdapat nilai 58 (cukup kritis), siklus 2 nilainya menjadi 73 (kritis), dan siklus 3 menjadi 93  (kritis). Indicator  2 pada prasiklus terdapat nilai 49 (cukup kritis), siklus 2 nilainya menjadi 76 (kritis), dan siklus 3 menjadi 83  (kritis). Indicator  3 pada prasiklus terdapat nilai 53 (cukup kritis), siklus 2 nilainya menjadi 79 (kritis), dan siklus 3 menjadi 96  (kritis). Indicator  4 pada prasiklus terdapat nilai 55 (cukup kritis), siklus 2 nilainya menjadi 75 (kritis), dan siklus 3 menjadi 89  (kritis). Indicator  5 pada prasiklus terdapat nilai 52 (cukup kritis), siklus 2 nilainya menjadi 69 (kritis), dan siklus 3 menjadi 87  (kritis). Indicator  6 pada prasiklus terdapat nilai 56 (cukup kritis), siklus 2 nilainya menjadi 79 (kritis), dan siklus 3 menjadi 89  (kritis). 

Berdasarkan data perbandingan hasil kemampuan berpikir ktiris siswa pada kelas 6 SD 1  Ngrompak Semester Ganjil /2020-2021 melalui model pembelajaran berbasis PBL dengan berbantuan aplikasi Microsoft dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir ktitis siswa telah meningkat. Sehingga model pembelajaran berbasil PBL ini berhasil diterapkan dalam Penelitian Tindakan Kelas. (*)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top