SMP Negeri 8 Surakarta Menggelar Workshop Penyusunan Rencana Pembelajaran Daring Menghadapi New Normal

Print Friendly and PDF

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Etty Retnowati, SH. MH saat menyampaikan sambutan dalam workshop penyusunan rencana pembelajaran daring menghadapi new normal.

SMP Negeri 8 Surakarta Menggelar Workshop Penyusunan Rencana Pembelajaran Daring Menghadapi New Normal

Solo- majalahlarise.com -SMP Negeri 8 Surakarta menggelar workshop penyusunan rencana pembelajaran daring menghadapi new normal. Kegiatan yang di mulai pada pukul 08.00-16.00 WIB menghadirkan pembicara Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Etty Retnowati, SH. MH,  Pengawas SMP Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Drs. Sutrisno, M.Pd. Guru SMP Negeri 8 Surakarta di bidang informatika Hesti Setyaningsih, S.Kom dan Biyanto, S.Kom. Rabu-Sabtu (1-4/7/2020).

Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman,M.Pd dalam sambutan menyampaikan harapannya kepada peserta workshop untuk menjaga kesehatannya sehingga bisa bekerja dengan aman dan nyaman.

“Workshop ini digelar untuk mendukung guru menjalankan tugas sebagai guru yang mengajar dengan cara memanfaatkan aplikasi yang sudah ditentukan oleh panitia. Kegiatan ini diakhiri dengan presentasi RPP setiap mata pelajaran,” terangnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Etty Retnowati, SH. MH dalam sambutannya mengatakan Kota Surakarta belum zona hijau sehingga siswa tetap belajar dari rumah sedangkan Guru tetap masuk sekolah. Dalam kondisi seperti ini diusahakan agar selalu sehat dan gotong royong, karena kita tidak tahu bisa menularkan dan bahkan tertular.

“Situasi seperti ini semester ke depan dengan pembelajaran daring sepenuhnya, anak tidak boleh ke sekolah. Orang tua tetap didatangkan ke sekolah dan diberi pemahaman, sambil membawa berkas daftar ulang untuk mencocokkan. Tidak ada sumbangan apapun, karena orang tua sulit sekali kehidupan ekonominya,” paparnya.

Lebih lanjut pihaknya berpesan kepada peserta workshop untuk selalu bersyukur, jangan hanya sambat/ nggresula, tetap disiplin, utamakan kejujuran. Harapannya  dengan diadakannya workshop ini agar tahun pelajaran 2020/2021 sudah siap mengajar dengan jarak jauh.

“Selain pelajaran dari Guru siswa juga mendapatkan pelajaran melalui radio Konata dan TVRI. Semoga dengan pembelajaran jarak jauh ini anak-anak tidak bosan,” harapnya.

Pengawas SMP Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Drs. Sutrisno, M.Pd saat membuka kegiatan menyampaikan workshop merupakan kegiatan atau cara yang dilakukan beberapa orang yang memiliki keahlian di bidang tertentu berkumpul untuk membahas masalah tertentu dan mengajari para peserta workshop antara teori dan praktek. Diikuti bersama semua Bapak / Ibu Guru yang berjumlah 45 orang dan 10 Tenaga Kependidikan. Latihan dengan pengenalan google classroom, manajemen kelas dengan google classroom, menyusun RPP sekaligus membuat laporan pengembangan diri (PD) bisa digunakan sebagai angka kredit.

“Tujuan adanya pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk mengurangi penyebaran Covid-19, agar materi tersampaikan kepada siswa, untuk mengantisipasi atau mengurangi kegiatan anak di luar rumah, agar siswa memahami tentang Covid-19 dan mau bekerja sama mengurangi penyebaran Covid-19 melalui kampanye secara daring,” terangnya.

Sementara itu, Ketua  workshop F. Nita Purwaningsih, S.Ag. dalam laporannya menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan ini untuk mengubah pelaksanaan proses kegiatan belajar yang semula dilaksanakan di sekolah menjadi di rumah. Merubah model pembelajaran guru dari tatap muka menjadi pembelajaran daring (online ). Mengubah rencana pembelajaran dari tatap muka menjadi daring (online ). Membuat model pembelajaran yang menyenangkan dan semangat bagi guru dan siswa sehingga menambah pengetahuan dan wawasannya.

“Dalam kegiatan ini diterangkan membentuk kelompok MGMP sekolah menyusun RPP sesuai mapel, menyusun media pembelajaran berupa materi, penugasan dan penilaian menggunakan google classroom. Penyusunan tugas atau quiz dan penilaian menggunakan google form. Di akhir acara presentasi RPP sesuai dengan undian mapel. Setiap guru diharuskan sudah membuat RPP sesuai dengan mata pelajaran masing-masing untuk diteliti oleh nara sumber,” ungkapnya.

Berdasarkan pengamatan dari nara sumber rata-rata peserta workshop sangat antusias sekali bahkan semangat. Peserta workshop dari bapak dan ibu guru sudah banyak yang bisa menyelesaikan RPP, terbukti sudah mengirimkan satu contoh RPP melalui WA kepada ketua panitia. Selanjutnya peserta workshop merencanakan pembuatan perangkat pembelajaran secara daring.

Semoga workshop yang dilaksanakan di ruang aula SMP Negeri 8 Surakarta ini bisa bermanfaat bagi Guru dan siswa. SMP Negeri 8 Surakarta “Mantap Berkarya”. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top