OPTIMALKAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH MELALUI PENERAPAN METODE SQ3R DAN FILM DOKUMENTER MAMPU MENINGKATKAN PENGETAHUAN, PEMAHAMAN, AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR IPS

Print Friendly and PDF

OPTIMALKAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH MELALUI PENERAPAN METODE SQ3R DAN FILM DOKUMENTER MAMPU MENINGKATKAN PENGETAHUAN, PEMAHAMAN, AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR IPS

Oleh : Drs. Umar Nayiri

Guru IPS SMPN 2 Giritontro Wonogiri, Jawa Tengah

Drs. Umar Nayiri


       Pendidikan merupakan aspek terpenting dalam upaya pemberdayaan manusia. Melalui pendidikan manusia akan dapat mengetahui segala sesuatu yang belum diketahui sebelumnya. Pendidikan dewasa ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Berbagai cara telah dikenalkan dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan harapan pengajaran guru akan lebih menarik dan lebih bermakna bagi peserta didik.

       Di masa-masa pandemi Covid-19 ini seorang guru harus bekerja lebih keras untuk  meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Sebagai pekerja profesional dan ujung tombak kemajuan pendidikan, guru dituntut untuk mengikuti perkembangana zaman dalam melaksanakan tugasnya, diantaranya dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan  dalam menggunakan teknologi informasi agar tidak ketinggalan zaman dan kualitas pembelajaran bisa lebih meningkat. Menurut Sardiyo dan Pannen : dalam melaksanakan tugasnya seorang guru dituntut untuk memfasilitasi dirinya dengan seperangkat pengalaman, ketrampilan dan pengetahuan tentang keguruan. Selain harus menguasai substansi keilmuan, guru juga harus menguasai metode-metode pembelajaran yang dapat melibatkan peserta didik secara aktif, (Sardiyo dan Pannen, 2005,Kurikulum dan Pengajaran,Jakarta: Bumi Aksara).

        Untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran guru dapat dengan leluasa memilih metode dan penggunaan media pembelajaran dengan tepat dengan menyesuaikan karakteristik materi pembelajaran yang diampu. Penggunaan media pada masa pembelajaran masa pandemi Covid-19 ini sebaiknya memilih media pembelajaran yang menarik, mudah dipahami dan memungkinkan untuk diakses menggunakan perangkat smartphone. 

       Penulis sebagai guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh selalu  selalu membekali dengan berbagai persiapan yang matang dan cermat dalam memilih dan menerapkan berbagai metode, strategi maupun media dengan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Seperti yang telah dilakukan penulis ketika penulis menyampaikan materi “Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Revormasi”pada kelas  IX G semester genap tahun pelajaran 2020/2021 di SMPN 2 Giritontro, memilih menerapkan Metode SQ3R dan memanfaatkan Film Dokumenter dengan tujuan memberikan variasi pembelajaran yang menarik aktif,kreatif menyenangkan, mudah dipahami dan meningkatkan pengetahuan. Alasan lain karena pada saat pembelajaran daring dijumpai berapa peserta didik terlihat bosan dan jenuh sehingga tidak fokus dalam menerima materi melalui zoom sehingga mempengaruhi daya serap pengetahuan, pemahaman maupun penurunan hasil belajarnya. Penurunan ini terlihat saat guru mencoba memberikan tugas mengerjakan soal materi pertemuan pertama kepada 26  peserta didik kelas IX G terlihat hanya 75% yang selalu aktif dan fokus dalam mengikuti pembelajaran sehingga pengetahuan dan pemahaman meniungkat mampu mengerjakan soal dengan mendapatkan nilai rata-rata 82 melampaui batas kkm, sedangkan 75 % kurang aktif dan cenderung malas sehingga pengetahuan menurun hanya mendapatkan nilai 60 belum mencapai kkm. 

       Melihat situasi maupun hasil penurunan pembelajaran tersebut akhirnya penulis melakukan evaluasi untuk mengatasi peserta didik yang masih ketinggalan maupun meningkatkan pengetahuan pada seluruh peserta didik. Penulis menyimpulkan perlu adanya motivasi yang ekstra, bimbingan dan variasi pembelajaran yang kreatif, aktif, menarik, mudah dipahami yaitu dengan menerapkan metode SQ3R dan memanfaatan Film dokumenter sehingga dapat berdampak pada peningkatan pengetahuan,pemahaman maupun hasil belajarnya. 

       Metode SQ3R merupakan suatu prosedur belajar yang sistematik yang dikembangkan oleh F.P. Robinson pada tahun 1970. SQ3R sendiri kependekan dari Survey, Question, Read, Recite, dan Review, (survey, pertanyaan, membaca, menceritakan, meninjau). Film Dokumenter menurut Gerzon R. Ayawaila (2008: 11) dalam bukunya menjelaskan, film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan atau mempresentasikan kenyataan. Artinya apa yang direkam memang berdasarkan fakta yang ada, namun dalam penyajiannya dapat dimasukan pemikiran-pemikiran Manusia. Sedang film dokumenter  yang digunakan pembelajaran ini merupakan film dokumenter yang telah dirancang,dibuat penulis dengan mengambil dan mendownload materi dari berbagai sumber internet, kemudian diedit dibuat tampilan-tampilan tayangan yang menarik sehingga memudahkan peserta didik dalam memahami materi dan dapat meningkatkan pengetahuan peserta didik. Selain itu Film ini bisa dilihat di mana dan kapan saja.

      Adapun tahapan-tahapan dalam pembelajaran yaitu: 1). Guru membuat dan menyiapkan Film dokumenter. 2). Guru membuka pelajaran melalui zoom, menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai KI KD, Indikator pencapaian dan menyampikan proses pembelajaran yang akan berlangsung. 3). Tahapan survey, guru menyampaikan materi melalui zoom kemudian memberikan link ke dalam WhatshApp group dan menyuruh peserta didik untuk melihat dengan seksama, mencatat hal yang penting dan mendefinisikan pertanyaan-pertanyyan maupun permasalahan di dalamnya. 4). Tahap Question, setelah peserta didik melihat tayangan film dokumenter guru membimbing dan memberikan petunjuk cara menyusun pertanyaan-pertanyaan sesuai materi. 5). Tahap Reading, guru mengarahkan peserta didik untuk membaca buku atau mencari literatur sumber-sumber yang lain secara aktif untuk mencari jawaban yang telah disusun. 6). Tahap Recite, guru meminta siswa mengingat dan memahami materi dengan cara membuat rangkuman dari seluruh materi kemudian mempresentasikan tugasnya melalui zoom atau video rekaman dan dikirim lewat WhatshApp group. 7). Tahap Review guru meninjau ulang seluruh jawaban yang sudah disusun peserta didik. 8). Guru mengadakan tanya jawab melalui zoom maupun WhatshApp group kemudian memberikan penguatan dan rangkuman. 9). Di akhir kegiatan,guru memberikan tugas dirumah sesuai materi, memotivasi, mengapresiasi dan mengingatkan untuk selalu  menjaga kesehatan dan 5M.

      Penerapan metode SQ3R dan Film dokumenter ternyata mampu menarik perhatian sehingga menumbuhkan minat siswa dalam belajar. Dengan melihat film dokumenter pembelajaran menjadi asyik dan menyenangkan. Langkah-langkah dalam metode SQ3R telah mengajak peserta didik untuk aktif dan terbiasa melihat, membaca dan berpikir kritis dalam memahami materi sehingga pengetahuan dan pemahaman dan hasil belajarnya semakin meningkat. Peningkatan hasil belajar peserta didik terlihat saat guru mengkoreksi tugas-tugas keseluruhan kelas IX G dengan jumlah 26 anak 100% semuanya telah mampu  mengerjakan dan mengumpulkan tugas dengan benar dan tepat waktu sehingga layak mendapat hasil nilai rata-rata 90 diatas batas kkm.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top