METODE DRILL DAN PEMANFAATAN VIDEO TINGKATKAN MOTIVASI, KETERAMPILAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ”PIWULANG SERAT WULANGREH PUPUH KINANTI“

Print Friendly and PDF

METODE DRILL DAN PEMANFAATAN VIDEO TINGKATKAN MOTIVASI, KETERAMPILAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ”PIWULANG SERAT WULANGREH PUPUH KINANTI“

Oleh : Restu Bodrowati, S.Pd.

Guru Bahasa Jawa Kelas VII A SMPN 2 Giritontro Wonogiri Jawa Tengah

Restu Bodrowati, S.Pd.


       Virus Covid-19 menjadi pandemi global yang begitu cepat penyebarannya diberbagai belahan dunia. Akibat pandemi virus tersebut telah merusak tatanan kehidupan di berbagai sektor salah satunya pada bidang pendidikan. Guna mencegah penularan virus di lingkungan sekolah pemerintah berusaha menekan laju penyebaran virus Covid-19 dengan mengeluarkan kebijakan untuk melakukan social distancing (jaga jarak) melalui Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19), Mendikbud menghimbau semua lembaga pendidikan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar melalui pembelajaran daring/ jarak jauh. Pembelajaran daring  atau pembelajaran jarak jauh adalah pembelajaran yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka melalui platform yang telah tersedia (www.kompasiana.com). PJJ merupakan suatu metode pembelajaran dimana pengajaran terjadi secara terpisah dari proses belajar. Sehingga komunikasi antara tenaga pengajar dan siswa difasilitasi dengan bahan cetak,media elektronik,dan media-media yang lain (Moore,1973). Artinya, kegiatan belajar mengajar yang semula dilaksanakan secara tatap muka di ruang kelas sekolah, terpaksa harus dilakukan tanpa tatap muka dengan pembelajaran secara  daring di rumah dengan memanfaatkan media elektonik Hp android/laptop. Hal tersebut menjadi tantangan bagi lembaga pendidikan yakni sekolah, untuk tetap memberikan fasilitas dan pelayanan yang baik, kondusif,efektif dan efesien.

        Tidak bisa dipungkiri bahwa penerapan pembelajaran jarak jauh ini membawa dampak permasalahan  dalam pembelajaran sehingga menurunkan kualitas pendidikan secara tidak langsung. Ketika penulis sebagai guru Bahasa Jawa kelas VII A semeseter genap tahun pelajaran 2020/2021 di SMPN 2 Giritontro, mengevaluasi dan melihat perkembangan selama PJJ berlangsung, beberapa minggu pertama dampak dibelakukannya PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) cukup memerlukan adaptasi bagi guru, siswa maupun orang tua. Banyak dari keluarga siswa yang hanya memiliki android tidak lebih dari satu buah, bahkan beberapa keluarga belum memiliki gawai sejenis ini dan cukup merepotkan jika harus ditimpakan terhadap sarana daring itu sendiri. Kesulitan jaringan sinyal internet serta kesulitan orang tua pada saat membimbing anak belajar dirumah menjadi sebuah resiko mengingat mendadaknya kegiatan PJJ.

      Kondisi tersebut secara tidak langsung membawa dampak kejenuhan siswa dalam mengikuti pembelajaran sehingga berakibat pada menurunnya motivasi, kedisiplinan, aktifitas belajar, pemahaman maupun hasil belajarnya. Oleh karena itu guru sebagai ujung tombak keberhasilan pendidikan  di tuntut untuk bisa mengoptimalkan pembelajaran serta mampu menguasai materi maupun strategi belajar. Guru juga harus memiliki keterampilan dalam menggunakan berbagai media pembelajaran menguasai teknologi informatika yang mendukung pembelajaran yang inovatif, kreatif dan menyenangkan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

       Ketika penulis meyampaikan materi tentang ”Piwulang Serat Wulangreh Pupuh Kinanti” memilih menerapkan Metode Drill dan media Video sebagai sarana menyampaikan materi tersebut. Alasan penerapan metode tersebut guna menarik perhatian serta memberikan warna baru dalam pembelajaran sehingga siswa memotivasi dalam mengikuti pembelajaran maupun mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Selain itu pemilihan metode ini agar bisa meningkat keterampilan, pemahaman, penguasaan materi serta hasil belajarnya. Karena melalui evaluasi penulis, semakin lama motivasi, kedisiplinan, keterampilan dan hasil belajar siswa semakin lama makin menurun. Penurunan tersebut dapat diketahui setelah guru mengecek hasil tugas yang diberikan sebelumnya, dari keseluruhan siswa kelas VII A sejulah 30 siswa hanya 70% yang disiplin aktif mengikuti dan memahami materi pembelajaran sehingga mereka mampu mengerjakan soal dengan mendapakan nilai rata-rata 82 diatas batas minimal kkm,sedangkan 30% siswa belum bisa aktif dan memahami materi sehingga perlu bimbingan dan motivasi. Melalui penerapan metode drill dan video itulah dirasa strategi yang pas,cocok dan tepat sesuai materi sehingga membuat siswa tertarik mengikuti pembelajaran dan tujuan pembelajaran tercapai. 

          Metode Driil menurut Syaiful Sagala,2009:21) adalah metode latihan atau model training yang merupakan suatu cara mengajar baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu.Juga sebagai sarana untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan keterampilan. Metode Drill berguna melatih keterampilan maupun daya ingat siswa. SedangkannVideo merupakan media Audio visual yang menampilkan gerak (sadiman,2008:74). Video yang digunakan penulis disini merupakan video pembelajaran  yang telah dirancang secara sistematis dengan berpedoman pada kurikulum yang berlaku dan dalam pengembangannya mengaplikasikan prinsip-prinsip pembelajaran sehingga program tersebut memungkinkan peserta didik mencermati materi pelajaran secara lebih mudah dan menarik. Video pembelajaran yang digunakan penulis dalam hal ini merupakan video yang diambil dari berbagai sumber internet, dan dalam pembuatannya video pembelajaran ini telah disesuaikan materi dan dibuat semenarik mungkin agar mudah diterima, dipelajari, dipahami serta bisa dilihat kapan dan di mana saja. 

       Adapun langkah-langkah pembelajaran dengan menerapkan metode drill dan video pembelajaran yaitu: 1). Sebelum pembelajaran guru merancang, membuat, mengunduh dan mengedit serta menyiapkan sarana prasarana untuk pembelajaran. 2). Melalui WhatshAp Group kelas [voice note], guru membuka pelajaran diawali dengan mengajak berdoa, menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan proses pembelajaran serta selalu mengingatkan pada siswa pentingnya menjaga 5 M. 3). Guru melalui voice note [pesan suara] dan video call menyampaikan point-point materi, dilanjutkan membagikan video pembelajaran yang telah disiapkan melalui WAgroup. 4). Guru meminta siswa untuk membuka, melihat, mencermati mencatat poin penting dan menirukan sesuai perintah didalamnya. 5). Setelah selesai melihat tayangan video guru membuka ruang tanya jawab. 6). Setelah guru mengetahui kemampuan siswa melalui tanya jawab guru menerapkan metode drill [mengulang] dengan  meminta siswa untuk melihat tayangan video berulang-ulang kemudian menirukan secara berulang-ulang agar siswa yang belum paham dan belum terampil bisa mengikuti dengan tetap dibimbing oleh guru . 7). Guru memberikaan tugas yang harus dikerjakan kemudian direkam di vedio dan dikumpulkan tepat waktu.8). Di akhir kegiatan guru mengevaluasi kegiatan, merangkum, memberi penguatan, mengapresiasi dan selalu memotivasi siswa untuk selalu belajar.

     Penerapan metode drill dan pemanfaatan media video sebagai sarana menyampaikan materi telah mampu menarik minat siswa dalam mengikuti setiap langkah-langkah pembelajaran. Hal ini bisa dilihat antusiasme seluruh siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dari awal samapai akhir kegiatan. Pemaparan materi dan pengerjaan tugas siswa melalui tayangan video telah mampu membangkitkan motivasi belajar seluruh siswa. Peningkatan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran ini telah berdampak pada peningkatkan aktifitas, kedisiplinan, penguasaan materi, pemahaman, keterampilan dan hasil belajar siswa khusunya pada materi ”Piwulang Serat Wulangreh Pupuh Kinanti” Hal ini diketahui setelah guru mengkoreksi hasil tugas rekaman video keseluruhan siswa kelas VII A dengan jumlah 30 siswa, 100% siswa semua telah disiplin, aktif serta mampu mengerjakan tugas dengan baik dan benar dengan mendapat nilai rata-rata 97 dan telah melampaui batas kkm.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top