Univet Gelar Dialog Inspiratif Sukses Sehat Tanpa Narkoba

Print Friendly and PDF

Narasumber, moderator dialog inspiratif beserta panitia saat foto bersama.

Univet Gelar Dialog Inspiratif Sukses Sehat Tanpa Narkoba

Sukoharjo-majalahlarise.com-Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo menggelar acara dialog inspiratif mengangkat tema "Sukses Tanpa Narkoba". Kamis (12/3/2020). Mengadirkan pembicara Kapten Kurniawan Jayadi dari Kodim 0726 Sukoharjo mewakili Dandim, Letkol Inf. Chandra Ariyadi Prakosa. Kapolres Sukoharjo, AKBP. Bambang Yugo Pamungkas diwakili AKP. Agus Syamsudin, SH Kasat Narkoba Polres Sukoharjo, dan Kenichi Morita Direktur of Japan Indojaya dipandu moderator Danar Blangkon P4GN Sukoharjo.

Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, MP mengatakan kasus narkoba sering terjadi di Indonesia dan ini merupakan bentuk penjajahan baru. Sebab ada yang ingin menghancurkan negara Indonesia tidak perlu repot-repot seperti penjajahan zaman dahulu tetapi lewat narkoba otomatis mampu melumpuhkan generasi muda.

"Narkoba akan menghilangkan generasi muda mengelola bangsa dan ini merupakan ancaman yang cukup besar bagi bangsa Indonesia," terangnya.

Lebih lanjut, Prof Ali Mursyid menyampaikan melalui dialog inspiratif ini Univet Bantara Sukoharjo memikirkan bagaimana memahamkan anak muda, mahasiswa dan pelajar di Sukoharjo bisa lebih paham tentang pengetahuan bahaya narkoba.

"Di Univet untuk mengantisipasi dengan berbagai wadah kegiatan mahasiswa seperti UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) maupun HMP (Himpunan Mahasiswa Program studi). Jadi praktis mahasiswa tersibukkan dengan kesibukan yang cukup positif sehingga orang-orang yang ingin memasukan narkoba kepada para mahasiswa tidak punya peluang dan waktu," ujarnya.

Dalam dialog, Kapten Kurniawan Jayadi menerangkan TNI melaksanakan kegiatan pencegahan dengan  mensosialisasikan bahaya bahaya narkotika beserta dampaknya bagi orang terjerat atau menggunakan barang haram tersebut.

"Pencegahan atau penanggulangan narkotika bukan hanya dari TNI, Polri,  pemerintah termasuk yang peduli, tapi semua elemen masyarakat. Tanpa peran serta masyarakat narkotika akan selalu beredar, muncul ada celah diselundupkan dimasukkan pada generasi muda karena generasi muda mudah sekali kemasukan jika mental spritual kurang kuat maka perlu belajar revolusi mental," ungkapnya.

Sementara itu, AKP. Agus Syamsudin, SH menjelaskan upaya yang dilakukan polisi selain sosialisasi bahaya narkoba juga berupa penindakkan hukum atau penegakan hukum sesuai dengan undang-undang Nomor 35 Tahun 2009.

"Misalnya untuk pengguna pasal 127, seorang pengguna tetapi diketahui dengan penegakan hukum atau lakukan penangkapan kalau itu benar-benar pengguna kita ikuti proses hukumnya ancaman penjara 4 tahun minimal rehabilitasi melalui proses hukum terlebih dahulu, Hakim memutuskan bagaimana nanti di persidangan," ujarnya.

Dikatakannya, jika seseorang dengan sukarela, ikhlas hati melaporkan diri ke Polres, BNK sebagai pemakai narkoba dengan senang hati tidak dipenjara tetapi direkomendasikan untuk direhabilitasi," jelasnya.

Di tempat yang sama, Kenichi Morita Direktur of Japan Indojaya memberikan motivasi menjadi generasi sukses dimasa depan.

"Menjadi orang sukses yang diperlukan sikap percaya diri, terus berusaha  mencoba meski mengalami kegagalan dan berinovasi," katanya.

Diakhir acara dilakukan pengundian doorprize dengan hadiah berupa kasur dari Yukata. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top