SMP Negeri 8 Surakarta Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Print Friendly and PDF

Petugas dari Damkar Kota Surakarta menyemprotkan disinfektan di ruang guru.

SMP Negeri 8 Surakarta Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Solo-majalahlarise.com-Setelah adanya penetapan Virus Corona sebagai bencana nasional, membuat SMP Negeri 8 Surakarta meliburkan sekolah dan mengganti lokasi kegiatan belajar mengajar di kelas menjadi di rumah. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) diganti sistem pembelajaran secara online bagi siswa dan guru.

Kepala SMP Negeri 8 Surakarta Triad Suparman, M.Pd menyampaikan sebagai bentuk keseriusan sekolah mengantisipasi penyebaran Virus Corona melakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas dari Damkar Kota Surakarta. Senin (23/3/2020).

“Penyemprotan dilakukan selama kurang lebih 1 jam. Mulai dari lantai bawah dan atas, tidak ada yang terlewatkan. Ruangan yang biasanya ditutup rapi dan dikunci, untuk hari ini tadi dibuka semuanya. Petugas dengan jumlah 12 orang sangat membantu sekali dan sekaligus membuat tenang warga SMP Negeri 8 Surakarta,” terangnya.

Lebih lanjut diterangkan, SMP Negeri 8 Surakarta telah melakukan sejumlah sosialisasi terkait Virus Corona dan cara pencegahannya kepada Guru dan Karyawan untuk menyediakan hand sanitizer yang dapat diakses setiap saat.

“Kami meracik sendiri untuk membuat hand sanitizer, bahan utamanya daun sirih yang direbus dengan air yang mendidih, kemudian dicampur dengan alkohol 70 %. Untuk cara yang ke dua adalah alkohol 90 % dijadikan 70 %,” ujarnya.

Triad Suparman berharap Virus Corona segera menjauh dari lingkungan agar kita bisa hidup dengan tenang dan nyaman, normal kembali seperti hari-hari sebelum Corona merebak.

“Semoga Pemerintah dan semua elemen yang terkait dengan penanganan virus ini cepat mendapatkan vaksin atau penangkal dari virus ini. Marilah kita untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah, berdoa terus menerus demi keselamatan kita bersama. Aamiin,” harapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Etty Retnowati, SH, MH saat melakukan pemantauan di SMPN 8 Surakarta.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta Etty Retnowati, SH., MH., dalam pantauannya di SMP Negeri 8 Surakarta menyampaikan bahwa penyemprotan dengan cairan disinfektan bukan hanya dilakukan di sekolah ini, tetapi juga dilakukan di seluruh kota Surakarta.

Sri Suprapti selaku Sie Publikasi SMP Negeri 8 Surakarta menerangkan untuk mencegah penyebaran infeksi dengan mencuci tangan secara teratur, menerapkan etika batuk dan bersin, memasak daging dan telur sampaia matang. Hindari kontak dekat dengan siapapun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan. Melakukan kebersihan tangan rutin terutama sebelum memegang mulut, hidung, mata serta setelah memegang instalasi publik.

“Mencuci tangan dengan air dan sabun serta bilas setidaknya 20 detik. Cuci dengan air dan keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai. Jika tidak ada fasilitas cuci tangan dapat menggunakan alkohol 70 – 80 % handrub sejenis cairan berbahan dasar alkohol plus gliserin sebagai pelembut,” imbuhnya. (Sofyan)





Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top