CB Magazine »
Hiburan
»
Wayang Beber Babad Majapahit Pentas Peringatan Hari Wayang Dunia
Wayang Beber Babad Majapahit Pentas Peringatan Hari Wayang Dunia
Posted by CB Magazine on Kamis, 07 November 2019 |
Hiburan

![]() |
Pentas Wayang Beber Babad Majapahit oleh grup kesenian Mahesa Sura dari Dukuh Paras, Pacet, Kabupaten Mojokerto. |
Wayang Beber Babad Majapahit Pentas Peringatan Hari Wayang Dunia
Solo-majalahlarise.com-Grup kesenian Mahesa Sura dari Dukuh Paras, Pacet, Kabupaten Mojokerto Jawa Timur tampil dalam peringatan Hari Wayang Dunia ke-5 di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Selasa (5/11/2019).
Wayang beber yang dipergelarkan ini mengangkat lakon Jayakatong Mbalela, yaitu mengisahkan cerita pembangkangan Jayakatong dari Gelang-Gelang terhadap kekuasaan Raja Singasari, dimana Panji Sesura Dyah Wijaya menjadi panglima pasukan kerajaan Singasari.
Lakon ini merupakan bagian wayang beber Babad Majapahit yang dikembangkan di Dukuh Paras. Kisah Babad Majapahit dalam 4 gulung wayang beber, masing-masing sepanjang 4 meter.
Grup Mahesa Sura Dukuh Paras bekerjasama dengan SMAN 1 Pacet mengembangkan wayang beber yang berbeda dengan wayang beber di Pacitan dan Wonosari, karena mengangkat kisah pendirian kerajaan Majapahit, di bawah binaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
“Visualisasi ornamen wayang beber Paras Mojokerto bersumberkan pada relief candi-candi peninggalan Majapahit yang tersebar di Trowulan dan sekitarnya, warna bata merah pun menjadi inspirasi bagi pewarnaan wayang beber yang didominasi warna merah," ungkap Ranang, dosen ISI Surakarta.
Lakon Jayakatong Mbalela dimainkan dua dalang muda dari Pacet, Ki Adhim dan Ki Haris, bersama pengrawit 6 orang. Selain itu, didamping sinden 2 orang, Indah dan Risma. Mereka tampil diantara dalang-dalang kondang dan terpilih se-Indonesia, seperti Ki Manteb Soedarsono, Ki Untung Wiyono, Ki Dr Trisno Santoso, dan Ki Joko Riyanto. Pementasan keduanya cukup sukses karena disaksikan lebih dari 100 penonton di Gedung Teater Kecil ISI Surakarta.
Dalang berserta kru Mahesa Sura sejumlah 17 orang dipimpin Aris Setiawan. Kelahiran wayang beber Dukuh Paras semakin melengkapi keberadaan kesenian bantengan di dukuh tersebut.
“Kekhasan pementasan wayang beber Paras Mojokerto ini adalah terdapat adegan bantengan dalam pembukaan pergelaran wayang, selain itu di dalamnya juga disisipi adegan bantengan, sehingga lebih teatrikal dan mampu menghidupkan suasana”, ujar Arif Setiawan. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
Proses casting film Pikulan lan Tali. Pikulan lan Tali, Karya Guru Wonogiri Berhasil Menyabet Juara 3 Festival Film Tingkat Nasion...
-
Beberapa Crew Radio Swara Graha saat foto bersama. Crew Radio Swara Graha Solo Kumpul Lagi Setelah 9 Tahun Berpisah SOLO-majalahlarise...
-
Bintang Iklan Megawati Prabowo tengah foto bersama crew dan artis pendukung, usai melakukan syuting iklan produk krimer di Semarang, Sabtu (...
-
Salah satu tayangan video peserta lomba tiktok. Peringati Hari Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda, SMAN 1 Pracimantoro Gelar Lomba Literasi W...
-
Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Univet Bantara Sukoharjo, Catur Rini Sulistyaningsih. Kabar Gembira Bagi Calon Mahasiswa Baru ...
-
Anggono Bayu Aji saat mengikuti LKS secara daring. Anggono Bayu Aji, Siswa SMKN 1 Pracimantoro Juara 3 Bidang Culinary LKS 2021 Provinsi J...
-
Devie Susilawaty, dampingi home industri tempe. KKN Unisri Branding Makanan Khas Wonogiri Thiwul, Tempe, Ampyang dan Sosialisasikan Pem...
-
Pentas drama menceritakan warga dusun bedhol desa. Pagelaran Seni "Karya Muda Berdaya" Remaja Desa Tegalharjo Eromoko Live Strea...
-
Mahasiswa KKN Unisri saat membagikan masker kepada masyarakat. KKN Unisri Lakukan Edukasi Pencegahan Covid-19 Di Desa Ngijo Karanganyar- ma...
super sogut
BalasHapus