PENERAPAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DALAM PENYUSUNAN KERTAS KERJA

Print Friendly and PDF

PENERAPAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DALAM PENYUSUNAN KERTAS KERJA

Oleh: Puspita Widjayanti, S.E. M.Pd
Guru Mata Pelajaran  Ekonomi SMA Negeri 1 Pracimantoro, Wonogiri

Puspita Widjayanti, S.E. M.Pd

    Guru harus menguasai berrmacam-macam metode mengajar, sehingga seorang guru dapat memilih dan menentukan metode serta pendekatan apa yang tepat yang harus diterapkan pada pokok bahasan yang akan disampaikan.
     Pada kenyataannya masih banyak guru yang proses belajar mengajarnya menggunakan metode konvensional, dalam hal ini metode ceramah, karena metode ini dinilai lebih praktis, mudah dilaksanakan dan tidak perlu peralatan serta dapat dilakukan untuk mengajar peserta didik yang jumlahnya relatif besar. Oleh sebab itu perlu dikembangkan metode belajar yang melibatkan peserta didik lebih aktif dalam proses belajar mengajar, apalagi dalam mengerjakan akuntansi, peserta didik harus dapat aktif sehingga dapat memahami materi yang diajarkan sehingga tujuan pengajaran akuntansi tercapai.
     Pembelajaran akuntansi harus dimulai dari hal yang sederhana menuju hal yang lebih kompleks dan harus memperhatikan urutan dari beberapa tahapan. Sampai saat ini akuntansi masih menjadi masalah bagi sebagian besar peserta didik dan mengatakan bahwa akuntansi sulit. Belajar akuntansi memerlukan pemahaman yang baik, oleh karenanya pemilihan metode mengajar yang tepat dan menyenangkan akan mempunyai kontribusi positif  terhadap  meningkatnya prestasi belajar akuntansi.
     Metode pengajaran yang baik adalah metode yang mampu mengantarkan peserta didik dalam berbagai macam kegiatan, dalam hal ini peserta didik harus diberi kesempatan untuk melatih kemampuannya, misalnya menyelesaikan tugas dan latihan-latihan kasus akuntansi yang diberikan oleh guru.
     Berdasarkan masalah di atas salah satu metode yang penulis gunakan dalam pembelajaran akuntansi adalah metode Problem Based Instruction (PBI). Problem Based Instruction adalah model pembelajaran yang berlandaskan paham konstruktivistik yang mengakomodasi keterlibatan peserta didik dalam belajar dan pemecahan masalah otentik (Arends et al., 2001).
Dalam pemperoleh informasi dan pengembangan pemahaman tentang topik-topik, peserta didik belajar bagaimana mengkonstruksi kerangka masalah, mengorganisasikan dan menginvestigasi masalah, mengumpulkan dan menganalisis data, menyusun fakta, mengkonstruksi argumentasi mengenai pemecahan masalah, bekerja secara individual atau kolaborasi dalam pemecahan masalah.
     Model PBI merupakan model pembelajaran yang melibatkan peserta didik dengan masalah nyata, sehingga motivasi dan rasa ingin tahu menjadi meningkat. Dengan demikian peserta didik diharapkan dapat mengembangkan cara berfikir dan keterampilan yang lebih tinggi. Anies (2003 : 1) mengemukakan bahwa model PBL merupakan suatu metode instruksional yang mempunyai ciri-ciri penggunaan masalah nyata sebagai konteks peserta didik yang mempelajari cara berpikir kritis serta keterampilan dalam memecahkan masalah.
     Lebih lanjut, Gallow (2003 : 1) menjelaskan bahwa PBI meletakkan asumsi dasar pada permasalahan yang berbentuk narasi, kasus, atau dunia nyata yang membutuhkan keahlian. Masalah tersebut tidak dapat didekati dengan solusi final sebagai suatu yang salah atau benar, tetapi menekankan pada solusi bijak yang didasarkan pada pengetahuan dan keterampilan tertentu. Masalah yang menjadi pijakan proses belajar dalam pendekatan ini diambil pada masalah nyata yang peserta didik dapat melihat, merasakan dan secara geografis dekat dengan mereka.      Dalam hal ini, masalah tidak serta merta ditentukan oleh guru.
     Model pembelajaran PBI ini penulis terapkan pada KD “Pelaporan Keuangan Perusahaan Jasa” pada kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Pracimantoro tahun pelajaran 2019/2020 dengan materi membuat laporan keuangan. Dalam materi ini,  peserta didik harus mencari data transaksi dalam suatu perusahaaan dan harus  bisa menunjukan apakah perusaahaan tersebut mengalami laba atau rugi, menghitung perubahan modal dan membuat neraca.
     Tahapan metode pembelajaran PBI: 1). Penulis menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dan menyebutkan sarana atau alat pendukung yang dibutuhkan. 2). Penulis memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang telah dipilih. 3). Penulis membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll). 4). Penulis mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis dan pemecahan masalah. 5). Penulis membantu peserta didik dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya. 6). Penulis membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap eksperimen mereka dan proses-proses yang mereka gunakan. 7). Kesimpulan/penutup.
     Dari penerapan metode PBI ini ternyata peserta didik lebih memahami konsep matematika (Debit dan Kredit ) sebab mereka sendiri yang menemukan konsep tersebut. Peserta didik secara aktif memecahkan masalah. Lebih menarik lagi peserta didik mampu menanamkan sikap sosial yang positif, memberi aspirasi dan menerima pendapat orang lain. (*)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top