PEMANFAATAN GELAS STYROFOAM BEKAS POP MIE SEBAGAI KALORIMETER PADA PRAKTIKUM PENENTUAN REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM

Print Friendly and PDF

PEMANFAATAN GELAS  STYROFOAM BEKAS POP MIE SEBAGAI KALORIMETER PADA PRAKTIKUM  PENENTUAN REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM

Oleh: Eni Wahyuningsih, S.Pd
Guru Mata Pelajaran Kimia SMA Negeri 1 Pracimantoro, Wonogiri.

Eni Wahyuningsih, S.Pd

Pendidikan  adalah salah satu modal utama untuk kemajuan bangsa. Kualitas pembelajaran merupakan penentu keberhasilan pendidikan. Bahan ajar, strategi pembelajaran, dan model pembelajaran merupakan faktor yang mempengaruhi kualitas pembelajaran. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar adalah penerapan model pembelajaran yang sesuai dengan materi dan karakteristik siswa, penggunaan bahan ajar yang sesuai dengan prinsip-prinsip belajar, dan penyempurnaan kurikulum yang berlaku.

Begitu pula pada pembelajaran Termokimia  merupakan salah satu materi yang sulit. Materi teori termokimia banyak berhubungan dengan simbol-simbol dan rumus matematis. Reaksi eksoterm dan endoterm merupakan materi yang terdapat dalam Termokimia.

Hasil belajar siswa kelas XI IPA secara umum pada bab ini selalu rendah karena siswa selama ini cenderung kurang suka pada materi Termokimia yang banyak dan sulit. Dengan demikian membuat siswa kurang maksimal menerapkan konsep yang telah diperoleh untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang berhubungan dengan materi termokimia.

Jika siswa tidak memahami konsep maka hasil belajar yang dicapai tidak maksimal. Dengan pembelajaran yang memunculkan permasalahan yang ada disekitar siswa, dapat membuat siswa lebih mudah dalam memahami materi yang ditunjukkan dengan meningkatnya prestasi belajar siswa.

Untuk mempermudah memahami konsep reaksi eksoterm dan endoterm kali ini dengan praktikum menggunakan alat yang sederhana sekali yaitu gelas styrofoam bekas pop mie. Siswa diajak untuk praktikum sederhana dengan cara menyiapkan alat sederhana gelas styrofoam bekas pop mie dilengkapi dengan tutup juga dari styrofoam dan diberi dua lubang kecil untuk tempat pengaduk dan termometer.

Pertama gelas styrofoam diisi air dan diukur suhunya, kemudian diberi garam dapur dan diukur suhunya lagi. Apabila suhu akhir lebih kecil dari suhu awal maka reaksi tersebut adalah reaksi endoterm.

Kedua gelas styrofoam diisi air lagi dan diukur suhunya, kemudian dimasukkan Detergen diaduk dan diukur lagi suhunya apabila suhu akhir lebih besar dari suhu awal maka reaksi tersebut adalah reaksi eksoterm.

Dengan praktikum sederhana tersebut siswa akan merasa senang dan konsep akan mudah masuk. Maka hasil belajar yang dicapai akan maksimal. (*)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top