Isnaini Wulandari Maju World Skill Competition 2019 di Rusia

Print Friendly and PDF

Isnaini Wulandari saat berlaga di World Skills Asia di Abu Dhabi memperoleh mendali emas. 

Isnaini Wulandari Maju World Skill Competition 2019 di Rusia

Solo-Isnaini Wulandari begitu nama lengkap alumni SMK Negeri 4 Surakarta tahun 2017 yang saat ini tengah mengikuti persiapan lomba  ketrampilan tingkat dunia bidang Fashion Technology, World Skill Competition 2019 di Kazan, Rusia bulan Agustus 2019 mendatang.

"Trainingnya 7 bulan dari bulan Februari kemarin. Saya ikut bidang fashion technology cuma 1 peserta, tapi untuk lombanya kita ngajuin kurang lebih 24 competitor dimasing-masing bidang lomba," ucap Isnaini via WA belum lama ini.

Lebih lanjut, Dara kelahiran 16 Juni 1999 ini menceritakan perjalannnya sebelum sampai pada ajang lomba tingkat dunia ini berbagai tahapan dilalui dari seleksi antar kelas untuk lomba kompetensi siswa, maju tingkat kota, provinsi meraih juara 1 dan LKS tingkat nasional yang diselenggarakan di Solo meraih juara 1.

"Berhubung LKS nasional meraih juara 1, saya diajukan mengikuti seleknas (seleksi nasional) untuk lomba tingkat Asean di Bangkok Thailand. Dari seleknas, kita terpilih ada 3 kompetitor yang ditraining kurang lebih 9 bulan di Bandung," katanya.

Setelah 9 Bulan mengikuti training, Isnaini ikut seleksi akhir untuk menentukan dua terbaik yang akan mewakili Indonesia di ajang ASC (Asean Skill Competition) 2018 di Bangkok, Thailand.

"Alhamdulillah saya bisa berangkat.  Bidang yang dilombakan cukup banyak di ajang ASC. Saya tetap ikut bidang fashion technology. Kontingen dari Indonesia dengan pembimbing dan team dari Kemnaker mendapat hasil yang memuaskan," ungkapnya.

Diajang tingkat Asean, putri pasangan Rohmad dan Endang Rahayu ini berhasil meraih mendali emas. Keberhasilan ini, menghantarkannya menuju lomba berikutnya yakni diajang  World Skill Asia (WSA).

"Saya dan pembimbing diundang untuk mengikuti pertandingan untuk WSA di Abu Dhabi. Kita mengajukan 10 kompetitor dibidang masing. Atas doa keluarga, dukungan dari sekolah bisa membawa gold medal untuk Indonesia," ujarnya.

Setelah mendapatkan mendali emas ditingkat Asia, kini Isnaini sedang menjalani sejumlah latihan persiapan selama 7 bulan menghadapi lomba tingkat dunia yakni World Skill Competition 2019 di Kazan, Rusia bulan Agustus 2019 mendatang.

Disinggung mengenai motivasinya dapat meraih juara, gadis yang saat ini tinggal di Blumbang, Saren, Kalijambe, Sragen termotivasi ingin membanggakan orang tua serta mohon doa restu bisa membawa pulang mendali emas di World Skill Competition.

"Insyallah bisa memberangkatkan orang tua naik haji dan membawa nama baik sekolah," harapnya.

Sementara itu, Dra. Hendrina Widiastuty, M.Pd selaku Waka Humas SMKN 4 Surakarta sekaligus Guru Tata Busana menyampaikan keberhasilan yang diraih Isnaini merupakan kebanggaan bagi sekolah dan berharap jejaknya bisa diikuti oleh adik tingkatnya.

"Walau dia sudah lulus masih menggunakan nama SMKN 4 Surakarta karena lombanya berjenjang dari tingkat Kota sampai Dunia dan masih tercatat dari SMKN 4 Surakarta. Bidang yang diikuti fashion teknologi yaitu membuat desain kemudian mewujudkan desain menjadi bentuk baju. Ada batas waktu pembuatan 18 jam membuat busana pesta," terangnya. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top