Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah Putar Film di Univet

Print Friendly and PDF

Pemutaran Film berjudul Tangan-Tangan Terpilih karya Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah di Univet Sukoharjo

Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah Putar Film di Univet

Sukoharjo- majalahlarise.com -Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Univet Bantara Sukoharjo bekerjasama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah menggelar nonton bareng film berjudul Tangan-Tangan Terpilih karya BPCB Jawa Tengah. Selain pemutaran film juga diadakan diskusi menghadirkan Dosen Prodi Sejarah, Fakultas Sastra Santa Dharma sekaligus Founder Solo Societeit. Bertempat di Aula Gedung H lantai 3 Kampus setempat. Senin (29/4/2019).

Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah, Ira Pramudawardhani, S.S, M.Pd menyampaikan pemutaran film ini akan memberikan motivasi terutama bagi mahasiswa pendidikan sejarah bahwa mempelajari sejarah adalah sesuatu yang tidak menjemukan. Karena orang melihat belajar sejarah itu dengan batu, patung dan sebagainya.

“Sebenarnya masih banyak teknik digunakan dalam pembelajaran yang intinya belajar sejarah itu menyenangkan. Setelah melihat dan menyaksikan film ini, kita akan mengadakan kunjungan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya untuk melihat secara langsung seperti yang ada di film Tangan-Tangan Terpilih. Batu yang sudah usang, berantakan bagaimana cara memasangnya kembali secara langsung,” harapnya.

Koordinator Kegiatan, Putu Danan Jaya menuturkan kampanye pelestarian cagar budaya bisa lebih mudah diterima oleh masyarakat melalui film.

“Pemutaran film ini sudah kelima kalinya rencananya ada 10 titik seluruh Jawa Jengah. Kita bekerjasama dengan masyarakat, sekolah, Universitas. Kebetulan di Sukoharjo kami juga titip koleksi cagar budaya di Univet,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pihaknya berharap anak muda ikut mengkampayekan pelestarian cagar budaya melalui berbagai media salah satunya media sosial.

“Aksinya macam-macam sekarang yang paling trend itu menggunakan media sosial. Mereka bisa ikut serta dalam mengkampanyekan cagar budaya dengan cara mereka. Misalnya kalau kunjungan ke cagar budaya mereka akan posting di media sosial dan ada beberapa komentar penjelasan sedikit dibungkus dengan kegiatan fun,” jelasnya.

Mengenai judul film Tangan-Tangan Terpilih. Putu menjelaskan film ini menceritakan sosok pencari candi.

“Banyak masyarakat datang ke Candi ini sudah berdiri. Ada beberapa yang masih dipugar berupa reruntuhan. Ternyata ada beberapa sosok yang berjasa dalam mendirikan kembali sebuah candi. Kami ingin menyampaikan ternyata mendirikan candi itu tidak mudah dan orang-orangnya terpilih,” paparnya. (Sofyan)



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top