Rektor Universitas Slamet Riyadi Surakarta Masa Bakti 2019-2023 Dilantik

Print Friendly and PDF

Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Drs. Soelarno saat mengambil sumpah jabatan Rektor terpilih, Prof. Dr. Ir. Sutardi, Mapp.sc.


Rektor Universitas Slamet Riyadi Surakarta Masa Bakti 2019-2023 Dilantik

SOLO-majalahlarise.com-Rektor terpilih Universitas Slamet (Unisri) Surakarta masa bakti 2019-2023, Prof. Dr. Ir. Sutardi, Mapp.Sc diambil sumpah dan dilantik oleh Ketua Yayasan Perguruan Slamet Riyadi Surakarta, Drs. Soelarno. Rabu (9/1/2019) bertempat di Auditorium kampus setempat.

Seusai melantik dalam sambutan Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Slamet Riyadi Surakarta, Drs. Soelarno mengingatkan saat ini memasuki era industri 4.0 yang syarat produk dihasilkan secara massal dan harga relatif murah. Persaingan yang semakin ketat dan teknologi informasi yang akan mempengaruhi perguruan tinggi untuk menatap masa depan.

Peran rektor sangat diperlukan yaitu pemersatu dari seluruh potensi dan komponen yang ada dengan membangun hubungan yang baik dengan siapapun, menghormati orang lain tidak menyakiti hatinya. Membantu dalam menghadapi kesulitannya. Membuat tentram dan sejuk dari hal-hal yang merisaukan dan melindungi. Sehingga semua jajaran sanggup berbuat karena mendapatkan jaminan untuk keberhasilannya dengan dukungan yang penuh dari rektor.

"Untuk tugas rektor kami mohon dukungan bantuan dari seluruh jajaran. Rektor seorang diri tidak akan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik," katanya.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah, Prof. Dr. Dwi Yuwono Puji Sugiharto, M.Pd. Kons. menekankan proses pemilihan rektor sampai pelantikan merupakan kewenangan penuh dari yayasan sebagai badan penyelenggara perguruan tinggi. Perjalanan pemilihan penuh liku-liku adalah dinamika yang wajar.

"Memaknai dinamika pemilihan, kita tidak sampai ke puncak gunung kalau melalui jalan tol. Puncak gunung hanya bisa dicapai melalui jalan setapak, kadang licin, kadang memutar, kadang terjal, kadang ada jurang artinya sudah dilantik berarti sudah sampai di puncak," paparnya.

Lebih lanjut dikatakannya, pengelolaan perguruan tinggi hakekatnya satu sistem sehingga jalannya dinamika perguruan tinggi tidak ditentukan oleh orang tapi ditentukan oleh sistem.

Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sistem disangga dua pilar yaitu pilar penyelenggara bernama badan penyelenggara yaitu yayasan wilayah kewenangan pengelolaan organisasi, pengelolaan keuangan, pengelolaan SDM dan pengelolaan sarana prasarana. Urusan pemilihan rektor wilayahnya badan penyelenggara.

"Pilar kedua yaitu badan pengelola. Rektor, wakil rektor, dekan, ketua lembaga, dosen dan tenaga kependidikan tugas pokoknya melaksanakan Tri Darma perguruan tinggi. Untuk itu mulai besok pak rektor menata untuk memajukan Unisri," terangnya.

Selanjutnya, untuk mewujudkan visi dan misi Unisri pihaknya menitipkan pesan kepada rektor untuk memperkuat kepemimpinan karena pimpinan perguruan tinggi memiliki pilar akademik leader dan institusional leader bertanggung jawab pada institusi dan akademik.

"Akademik leader seperti kebijakan Kemenristek Dikti peningkatan karya-karya inovasi dosen sehingga ukuran kinerja perguruan tinggi disamping akreditasi ditanya berapa karya ilmiah dosen yang masuk dalam jurnal internasional bereputasi dan berapa karya inovasi dosen yang sudah dapat hak kekayaan intelektual," jelasnya.

Ditemui usai pelantikan, Rektor Unisri, Prof. Sutardi menyampaikan akan terus meningkatkan dan mendorong dosen menulis karya tulis yang dimuat di jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi.

"Saya akan melihat SDM, infrastruktur, silabus untuk dapat meningkatkan kualitas perguruan tinggi akreditasi A. Satu program studi mendapatkan akreditasi A bisa membuka pembelajaran di luar kampus utama itu suatu luar biasa lompatan otoritas pendidikan perguruan tinggi swasta," ujarnya. (Sofyan)





Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top