Dialog Interaktif Pemilih Cerdas Univet Bersama LPP RRI Surakarta

Print Friendly and PDF

Ketua Komisi I DPR RI, Dr. H. Abdul Kharis Almasyhari, M.Si saat menyapa dan berdialog dengan peserta dialog interaktif.  

Dialog Interaktif Pemilih Cerdas Univet Bersama  LPP RRI Surakarta

Sukoharjo-majalahlarise.com-Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo bekerjasama dengan LPP Radio Republik Indonesia (RRI) Surakarta menyelenggarakan dialog interaktif Memilih Itu Juara dengan tema Pemilih Pemula yang Cerdas. Rabu (14/11/2018) di Auditorium kampus setempat.

Acara yang disiarkan langsung RRI ini menghadirkan narasumber M. Rohanudin (Direktur Utama LPP RRI), Dr. H. Abdul Kharis Almasyhari, M.Si (Ketua Komisi I DPR RI), Hasto Kuncoro, SH (Dewan Pengawas LPP RRI),  Drs. Toni Harsan, MH (Dekan FKIP Univet), AKBP Iwan Saktiadi, SIK, MH, M.Si (Kapolres Sukoharjo), Nuril Huda, S.H, M.H (Ketua KPU Sukoharjo), dan Bambang Muryanto, S.H (Ketua Bawaslu Sukoharjo).

Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid, WM,MP dalam sambutan mengatakan peserta dialog interaktif dari pelajar dan mahasiswa sebagai pemilih pemula memiliki kontribusi menentukan nasib bangsa lima tahun kedepan.

“Mari kita menjadi pemilih yang bertanggungjawab kepada Negara dan kepada Allah Swt yang sanksinya besok diakhrat. Dalam memilih pertimbangkan track record calon yang dipilih baru tentukan pilihan ,” terangnya.

Direktur Utama LPP RRI, Abdul Kharis Almasyhari menyampaikan melalui RRI bekerjasama Universitas Veteran Sukoharjo mengajak pemilih pemula menjadi pemilih yang cerdas dan damai sesuai yang diharapkan yaitu memilih itu juara.

“Acara ini disiarkan oleh LPP RRI Surakarta dari Univet Sukoharjo suaranya didengarkan oleh masyarakat Indonesia melalui siaran PRO 1, Pro 2 dan Pro 3. Universitas Veteran Sukoharjo menjadi universitas kebanggaan bangsa Indonesia,” katanya.

Dalam dialog interaktif, Dekan FISIP Univet, Toni Harsan mengemukakan pemilu merupakan tonggak sejarah pemilu serentak atau bersama-sama yang akan memilih lima pimpinan yaitu memilih presiden dan wakil presiden, DPR, pusat, Kabupaten kota maupun provinsi dan anggota DPD. Peserta mendapatkan lima kartu suara perlu waktu yang agak lama dalam memilih. Begitu pula petugas KPPS perlu kerja ekstra dan hati-hati,” terangnya.

Ketua KPU Sukoharjo, Nuril Huda, S.H, M.H menjelaskan tahapan memilih dalam pemilu. “Dalam kartu suara ada gambar partai, nomor urut partai, nomor urut calon. Otomatis kita bisa mengenal dari nama calon dan partainya untuk dewan provinsi dan kabupaten kota sama. Jadi tidak ada kesulitan memilih,” ungkapnya.

Ketua Bawaslu Sukoharjo, Bambang Muryanto, S.H berharap rakyat ikut mengawasi jalannya pemilu berkolaborasi dengan Bawaslu karena personel dari Bawaslu terbatas.

“Pemilih juga ikut mengawasi tahapan pemilu dari daftar pemilih sampai pelaksaan agar yang dipilih benar-benar mau memikirkan kemajuan bangsa,” terangnya.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi diwakili Kepala Sentra Pelayanan Terpadu Polres Sukoharjo, Sarman menuturkan adanya perkembangan teknologi informasi canggih harus mampu menangkal berita hoax terutama melalui media sosial harus disaring terlebih dulu. “Kita tetap tingkatkan ketertiban keamanan masyarakat,” jelasnya.

Dewan Pengawas LPP RRI, Hasto Kuncoro, SH menerangkan keberadaan LPP RRI sangat penting bagi generasi milenial sebagai pemilih pemula untuk kita berbagi pengalaman, berbagi pengetahuan agar jangan sampai tidak memilih.

“Pemilih yang cerdas yaitu harus mengetahui program yang akan dipilih, mengetahui rekam jejak mereka jangan asal nyoblos,” pesannya.

Ketua Komisi I DPR RI, Dr. H. Abdul Kharis Almasyhari, M.Si mengajak seluruh peserta untuk datang ke TPS pada 17 April 2019 nyoblos dan menyadarkan masyarakat bahwa pemilu merupakan instrumen demokrasi agar terpilih wakil-wakil rakyat berkualitas dan proses pemilu yang berkualitas yaitu keikutsertaan rakyat semakin tinggi. (Sofyan)






Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top