Workshop Instrumen Penilaian Sekolah Model dan Sekolah Imbas Wuryantoro

Print Friendly and PDF

Narasumber workshop, Korwil Disdikbud Kecamatan Wuryantoro, Suhartini, M.Pd saat menyampaikan materi instrumen penilaian.


Workshop Instrumen Penilaian Sekolah Model dan Sekolah Imbas Wuryantoro

Wonogiri-majalahlarise.com-Guru harus mampu membuat perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengolahan serta pelaporan hasil belajar peserta didik. Hal inilah yang menjadi latar belakang diselenggarakan Workshop Instrumen Penilaian bagi Sekolah Model dan Sekolah Imbas se-Kecamatan Wuryantoro. Selasa (4/9/2018). Bertempat Aula di SDN 1 Wuryantoro.

Dalam pemaparan materi, Koordinator Wilayah Disdikbud Kecamatan Wuryantoro, Suharti, M.Pd menyampaikan ruang lingkup penilaian yang dilakukan guru meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan ketrampilan.

"Penilaian sikap dilakukan melalui observasi dalam kelas, di luar kelas maupun di luar sekolah, penilaian antar siswa dan antar teman dicatat dalam jurnal harian. Penilaian ketrampilan dilakukan melalui tes tertulis pilihan ganda dan uraian membuat soal dalam bentuk pemikiran tingkat tinggj mengacu pada ujian nasional, tes lisan berupa pertanyaan langsung siswa menjawab dan tes penugasan. Peniaian ketrampilan dalam bentuk kinerja, proyek dan produk," paparnya.

Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan alur penilaian kompetensi sikap melalui observasi harian guru melihat, mengamati gerak-gerik siswa tingkah laku dalam bentuk jurnal harian. Pencatatan jurnal sikap baik dan tidak baik. Kemudian jurnal semester terkumpul diadakan rapat dewan guru.

"Penilaian sikap spritual dan sosial yang dijurnal itu kelebihan dan kekurangan siswa dalam bersikap. Sebelum menjadi nilai rapot harus diadakan rapat dewan guru tentang penilaian dan dibuatkan berita acara pelaksanaan rapat dewan guru," ujarnya.

Sementara itu, panitia pelaksana, Warinem, S.Pd mengatakan kegiatan ini merupakan SPMI tahap 3 kelanjutan SPMI tahap 1 (28/8/2018) diikuti 20 peserta terdiri 5 kepala sekolah, 5 guru, 1 pengawas, narasumber, personil SD, pengurus komite. SPMI tahap 2 (30/8/2018) diikuti 13 peserta, 5 kepala sekolah, 1 narasumber, 7 personil penyelenggara. SPMI tahap 3 diikuti 22 peserta, 3 penyelenggara, komite sekolah.

"Kami mengundang komite sekolah harapannya jika ada pertanyaan dari orang tua siswa tentang penilaian rapot dapat dijelaskan. Karena penilaian rapot berbeda dengan kurikulum KTSP," ungkapnya. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top