Dalang Cilik, Yaho Bilawa Pujabrata Putra Sadewa (siswa kelas IX D SMPN 1 Wuryantoro) saat mendalang mengangkat lakon Dewa Ruci.

Prosesi wisuda pelepasan siswa kelas IX SMPN 1 Wuryantoro.

Dewa Ruci Jadi Petuah Siswa Gapai Masa Depan

Wonogiri-majalahlarise.com-Pagelaran wayang kulit yang dimainkan dalang cilik Yaho Bilawa Pujabrata Putra Sadewa mengangkat lakon Dewa Ruci (ngelmu iku kelakon kanthi laku) memberikan hiburan dan petuah bagi tamu undangan, orang tua, bapak ibu guru dan siswa kelas IX dalam acara pelepasan siswa kelas IX SMPN 1 Wuryantoro tahun pelajaran 2017/2018. Selasa (15/5/2018).
     Sebelum dimulainya pertunjukan wayang kulit, Kepala SMPN 1 Wuryantoro, Sri Nuryati, S.Pd, M.Pd menyerahkan tokoh wayang Brotoseno kepada dalang cilik dari kelas IX D. Selain pagelaran wayang juga ditampilkan fashion show pakaian daur ulang, seni tari. Sehari sebelumnya juga diadakan lomba tingkat SD se-Distrik Wuryantoro, dan Bazar Buku.
     "Kita beri apresiasi luar biasa pagelaran wayang kulit yang dimainkan dalang cilik siswa SMPN 1 Wiryantoro. Anak-anak tampil mandiri sebagai pangrawit, wiraswara, gerong yang mampu membekali anak, mengembangkan potensi anak untuk menjawab berbagai tantangan kedepan," ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, Drs. Siswanto, M.Pd dihadapan 192 siswa kelas IX.
     Lebih lanjut, Siswanto menyampaikan hasil proses pendidikan dikemas melalui pengembangan potensi siswa terkait intelektual, emosional, olahraga, olahrasa, olah budaya dan olah pikir diharapkan kelak menjadi generasi penerus bangsa yang benar-benar berkualitas.
     "Kami sampaikan selamat anak-anakku kelas IX melanjutkan SMA/SMK. Pilih sekolah sesuai pandangan yang mampu mewadahi semua potensi yang dimiliki. Selain itu memperhatikan penerapan sistem zonasi sekolah yang diterapkan pemerintah," katanya.
     Terkait kemajuan teknologi khususnya pemanfaatan teknologi informasi, pria yang dituakan dijajaran Disdikbud Wonogiri ini berpesan kepada siswa dapat memanfaatkan perangkat teknologi informasi sebaik-baiknya untuk mensukseskan diri dan tujuan baik.
     Sementara itu, Kepala SMPN 1 Wuryantoro, Sri Nuryati, S.Pd, M.Pd dalam tanggapan terhadap pamitan siswa kelas IX yang dikemas melalui musikalisasi puisi mengatakan selama tiga tahun siswa merajut masa depan untuk menggapai mimpi.
     "Sering kali guru menegur mengingatkanmu bukan guru marah. Karena besarnya amanat yang diberikan orang tua kepada sekolah. Semoga kelak kau gapai mimpimu. Jangan lupakan almamater SMPN 1 Wuryantoro," tuturnya. (Sofyan)