GP Ansor dan Banser Sukoharjo gandeng Pemuda Lintas Agama Gelorakan Deklarasi Perdamaian Anti Intoleransi Peringati Hari Pahlawan Nasional

Print Friendly and PDF

Apel Peringatan Hari Pahlawan Nasional antar Umat Beragama dan Kepercayaan di Taman Makam Pahlawan.


GP Ansor dan Banser Sukoharjo Gandeng Pemuda Lintas Agama Gelorakan Deklarasi Perdamaian Anti Intoleransi Peringati Hari Pahlawan Nasional

Sukoharjo- majalahlarise.com -Kondisi ketertiban dan keamanan masyarakat berkenaan dengan toleransi antar suku dan umat beragama di Kabupaten Sukoharjo dinilai kondusif. Kerukunan tersebut menurut Fadhel selaku Inspektur Apel dari GP Ansor Sukoharjo harus dipertahankan.

“Sukoharjo sudah cukup kondusif. Bisa dirasakan dengan adanya Apel Peringatan Hari Pahlawan Nasional antar Umat Beragama dan Kepercayaan di Taman Makam Pahlawan sore hari ini. Yang terpenting adalah ketika Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan anugerah kepada Indonesia, khususnya Kabupaten Sukoharjo yang sudah kondusif ini, harus kita pertahankan,” ucap Fadhel usai memimpin, Kamis (10/11/2022).

Apel yang digagas bersama oleh Panitia Kegiatan  tersebut diikuti oleh berbagai elemen masyarakat. Dalam acara tersebut, dilaksanakan pengucapan Nota Deklarasi Bersama Kebhinekaan Cinta Damai dan Sukoharjo Cinta Toleransi oleh perwakilan organisasi masyarakat, seperti GP Ansor, Banser, Romo dari Gereja Katholik, Pendeta Kristen, Hindu, Budha, Kong Hu Chu, Tagana, serta berbagai ormas seperti GMNI, Gusdurian dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

FX Sarjono selaku ketua panitia mengapresiasi kegiatan tersebut dan berterimakasih kepada seluruh elemen yang turut membantu mensukseskan sebagai bentuk upaya untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui penyatuan visi masyarakat.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Siswa SMP Muhammadiyah PK Jalan Sehat Cosplay Pahlawan Nasional Tokoh Muhammadiyah

“Semua komponen masyarakat Kabupaten Sukoharjo harus punya kesamaan visi. Bagi saya, setiap warga Sukoharjo wajib memperkuat Keutuhan NKRI dan haram hukumnya merusak keutuhan NKRI,” tegas Sarjono.

Deklarasi tersebut berisi komitmen masyarakat Kabupaten Sukoharjo untuk menjaga keutuhan NKRI, menjaga kerukunan seluruh suku dan antar umat beragama, menciptakan kedamaian, dan menolak segala bentuk intoleransi baik agama, ras, suku dan golongan.

Fadhel menambahkan, bahwa elemen lintas agama dan kepercayaan ini telah menelurkan gagasan agar setiap umat beragama di Kabupaten Sukoharjo bisa saling menjaga ketika umat lain tengah melakukan ibadah atau hari raya besar.

“Kalau ada peribadahan dari salah satu agama atau hari besar, yang lainnya bisa mem-back up, mengantisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Fadhel.

Menurut FX Sarjono, mengutamakan persaudaraan kenegaraan sangat penting. Gagasan tersebut sangat baik dan perlu didukung oleh seluruh masyarakat.

“Dalam bingkai NKRI, saya sangat mendukung agar kita saling menjaga, agar semua dari kita mendapat kesejukan dalam beribadah,” tutup Sarjono. (Zain)


Baca juga: Dampingi Workshop Proposal PKM, Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Untirta Banten Hadirkan Dosen DKV ISI Surakarta


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top