MENYUSUN TEKS CERAMAH MELALUI STUDY KASUS DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING

Print Friendly and PDF

MENYUSUN TEKS CERAMAH MELALUI STUDY KASUS DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING

Oleh : Hanif Rapsodiningsih, S.Pd

Guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Pracimantoro, Wonogiri Jawa Tengah

Hanif Rapsodiningsih, S.Pd


       Materi ceramah dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu kegiatan yang menuntut kita untuk bisa berbicara di depan khalayak umum untuk menyampaikan suatu informasi yang sifatnya aktual. Agar penyampaian ceramah kita bisa diterima oleh pendengar, baik dari sisi cara penyampaian ataupun materi yang akan disampaikan. Maka seorang penceramah harus mempersiapkan terlebih dahulu teks ceramahnya. Dalam teks atau materi ceramah biasanya menguraikan segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Karena dalam ceramah yang kita dengar dari siaran radio atau kita tonton dari tayangan televisi dan melalui internet, tema-tema yang diangkat banyak mengulas tentang keagamaan, pendidikan, budi pekerti, sosial, wawasan kebangsaan, dan budaya dan lain-lain. Seorang yang memberikan ceramah disebut penceramah. Penceramah dapat memberikan uraian mengenai suatu objek yang berhubungan dengan masalah tertentu sesuai dengan bidang pengetahuan yang dimiliki.

       Awal semester genap tahun 2021-2022 yang lalu SMA Negeri 1 Pracimantoro sudah mengawali kegiatan PTMT, yang sebelumnya proses belajar mengajar dilaksanakan secara daring sebagai salah satu dampak dari Pandemi Covid 19. Hal ini tentunya menjadi suatu tantangan bagi guru untuk bisa memberikan atau menyampaikan pembelajaran di dalam kelas dengan menyenangkan. Mengingat selama kita melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) banyak perserta didik yang merasa bosan dan kurang bersemangat mengikuti pembelajaran.

       Dengan demikian, guru sebagai pendidik dan pembimbing harus berusaha keras untuk membangkitkan semangat peserta didik untuk terus belajar agar diperoleh hasil yang maksimal. Guru harus dapat memilih metode pembelajaran yang tepat untuk mengatasi kejenuhan di kelas. Berangkat dari permasalahan yang ini, Penulis mencoba menghadirkan model pembelajaran yang tepat untuk menyusun teks ceramah. Model tersebut adalah Discovery Learning.

       Menurut Sund dalam http://ofiick.blogspot.com/2012/11mOdel pembelajaran-penemuan-terbimbing.html, model pembejaran penemuan terbimbing (Discovery Learning) adalah proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip. Yang dimaksud dengan proses mental antara lain ialah: mengamati, mencerna, mengerti, menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan dan sebagainya. Dalam teknik ini siswa dibiarkan untuk menemukan sendiri atau mengalami proses mental itu sendiri, guru hanya sebagai fasilitator dan membimbing apabila diperlukan atau apabila ada yang dipertanyakan.

       Dari pendapat di atas dapat disimpulkan  bahwa model Discovery Learning adalah model pembelajaran yang mengarahkan siswa kepada data-data serta informasi yang telah disediakan oleh guru untuk diolah sendiri oleh siswa dengan bimbingan guru untuk kemudian siswa sendiri menemukan sebuah prinsip umum dari data dan informasi yang disediakan tersebut.

       Jadi peserta didik yang selama ini merasa kesulitan dan bosan dalam menyusun teks ceramah melalui pembelajaran model Discovery Learning, diharapkan dapat mempermudah peserta didik dalam menyusun teks ceramah, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Guru mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok. Dalam satu kelompok terdiri 5 orang. 2) Guru menayangkan vidio kasus permasalahan aktual tentang “Bullying” Film Pendek Profil Pancasila : Langit tak Selamanya Abu-Abu https://youtu.be/NhFZflh5mZ4. 3) Peserta didik secara berkelompok menentukan topik yang aktual dan relevan untuk dikembangkan menjadi teks ceramah. 4) Peserta didik merumuskan ide atau gagasan, yang akan disampaikan dalam teks ceramah berupa merumuskan informasi penting, merumuskan pesan tersirat dan nilai-nilai yang dapat kita ambil. 5) Peserta didik setelah mengumpulkan data-data, kemudian data-data tersebut disusun menjadi kerangka isi teks ceramah. 6) Peserta didik secara kolaboratif  menyusun teks ceramah berdasarkan masalah aktual dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan. 7) Guru memerintahkan perwakilan setiap kelompok menyampaikan teks ceramah yang telah dibuat.P

       Pembelajaran dengan menggunakan model Discovery Learning merupakan salah satu alternatif untuk pembelajaran menulis khususnya menulis teks ceramah, karena dapat memudahkan siswa dalam menulis / menyusun  teks ceramah. Selain itu dapat menumbuhkan minat dan rasa tertarik siswa terhadap pembelajaran menulis teks ceramah khususnya bagi peserta didik SMA Negeri 1 Pracimantoro. 

                   


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top