MEMPERBAIKI CARA BELAJAR SISWA DENGAN BIKE PADA SISWA KELAS IX E SMP NEGERI 3 SIDOHARJO

Print Friendly and PDF

MEMPERBAIKI CARA BELAJAR SISWA DENGAN BIKE PADA SISWA KELAS IX E SMP NEGERI 3 SIDOHARJO 

Oleh : Agung Widagdo, S.Psi

Guru Bimbingan Konseling SMP Negeri 3 Sidoharjo, Wonogiri Jawa Tengah

Agung Widagdo, S.Psi


Untuk mencapai prestasi belajar yang baik diperlukan cara belajar yang baik pula. Namun pada kenyataannya masih banyak  siswa kelas IX E SMP Negeri 3 Sidoharjo tahun ajaran 2022/2023 belum mempunyai cara belajar yang baik. Salah satu permasalahan yang sering ditemui pada siswa yaitu kurang menguasai cara belajar yang efektif sehingga mengakibatkan kegagalan dalam belajar. Banyak siswa kelas IX E SMP Negeri 3 Sidoharjo tahun ajaran 2022/2023 semester I yang memiliki nilai dibawah rata-rata KKM. Dari 29 siswa hanya 5 orang 17,24% yang nilainya di atas rata-rata, namun hanya 10 siswa peringkat terbawah yang diambil untuk mengikuti bike (Bimbingan kelompok). 

       Menghadapi permasalahan tersebut, penulis sebagai guru BK (Bimbingan Konseling) sangat tertarik untuk mengetahui cara belajar siswa yang akan dikembangkan melalui layanan bimbingan kelompok, berharap mampu memberikan perubahan pada siswa mengenai pemahaman tentang cara belajar yang efektif dengan strategi layanan bimbingan kelompok.

       Pengertian cara belajar siswa adalah cara atau strategi siswa dalam usahanya mencapai prestasi yang diharapkan (Surahman, 2015:12). Sedangkan definisi bimbingan kelompok merupakan layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan siswa secara bersama-sama berdiskusi melalui dinamika kelompok untuk untuk mencapai tujuan-tujuan dalam bimbingan dan konseling (Sukardi dan Kusmawati 2008:78). Pelaksanaan program layanan bimbingan kelompok yaitu, tahap awal dengan pembentukan kelompok, tahap kedua pelaksanaan program layanan bimbingan kelompok, dan tahap terakhir penutupan. Pelaksanaan bimbingan kelompok ini dilakukan 2 kali pertemuan, selama 40 menit setiap pertemuannya.  Berikut uraian kegiatannya: Tahap yang pertama ini, melakukan pengenalan antara guru BK dengan anggota kelompok dan antar anggota kelompok, memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan serta manfaat tentang adanya program bimbingan kelompok dan memberikan tema permasalahan cara belajar efektif. Tahap kedua dimulai dengan mengulang dari pembahasan yang telah disepakati pada pertemuan sebelumnya. Pada pertemuan ini guru BK memberikan Ice Breaking, untuk prosedur bimbingan kelompok, tujuan yang akan dicapai yang didiskusikan di lembar kerja siswa. Pada tahap tiga ini guru BK memberikan permainan Lempar Bola, yang sebelumnya sudah didahului dengan mengulang hasil yang diperoleh pada pertemuan sebelumnya dan menanyakan hasil yang diperoleh tersebut sudah dilakukan atau belum dan apakah ada pertanyaan sebelum menutup kegiatan bimbingan kelompok ini.

       Hasil analisis angket cara belajar yang efektif setelah dilakukan bimbingan kelompok, dari 10 siswa kelas IX E, 9 siswa (90%) mengetahui cara belajar yang efektif dan memiliki motivasi belajar tinggi serta menunjukkan kenaikan prestasi belajar yang sudah diatas KKM,  sedangkan 1 siswa (10%) yang belum memahami cara belajar efektif dan motivasi belajar serta prestasi belajar yang masih rendah, akan diberikan layanan konseling individu / perorangan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok dapat memperbaiki cara belajar siswa.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top