Menjelang PTS SMP Negeri 8 Surakarta Adakan Aktivitas Religius

Print Friendly and PDF

Siswa SMPN 8 Surakarta mengikuti kegiatan religius di halaman sekolah.


Menjelang PTS SMP Negeri 8 Surakarta Adakan Aktivitas Religius

Solo- majalahlarise.com -SMP Negeri 8 Surakarta mengadakan aktivitas religius, menjelang PTS yang rencana dilakukan pada hari Senin – Senin, tanggal 3 – 10 Oktober 2022. 

Kepala SMP Negeri 8 Surakarta Triad Suparman, M.Pd. dalam sambutannya di halaman sekolah kepada Peserta Didik yang beragama Islam, bahwa salah satu nilai karakter dalam PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) adalah nilai karakter religius. Pembentukan karakter religius melalui pembiasaan aktivitas religius tidak hanya dikerjakan di rumah saja atau di Pesantren. Akan tetapi di sekolah seperti di SMP Negeri 8 Surakarta juga berperan penting. Pada hari ini Jum’at tanggal 30 September 2022, mulai pukul 07.00 WIB sampai selesai.

Semua Peserta Didik diwajibkan mengikuti doa pada awal aktivitas pembelajaran setiap hari. Di ruang-ruang kelas, para Peserta Didi didampingi oleh gurunya masing-masing yang mengampu jam pertama. Setelah lagu Indonesia Raya dikumandangkan seraya berdiri dan bersama-sama, mereka mengkaji kitab sucinya. Segenap siswa muslim mendengarkan dan mengikuti membaca panduan lafal tartil Al Quran secara bersama-sama.

Para siswa membaca Al Quran secara tartil mengikuti yang didengarkan dari panduan membaca yang disuarakan dari pengeras suara sentral di ruang guru. Al Quran yang dibaca setiap hari mereka bawa dari rumah. Mereka masih tetap didampingi oleh para guru muslim yang mengampu jam pertama di kelas mereka. Para siswa nasrani membaca Al Kitab atau Bibel dengan bimbingan Guru Pendidikan Agama Nasrani. Untuk Peserta Didik yang beragama Kristen berada di ruang Agama Kristen didampingi oleh Zohanna Hendriyanti, S.Pd..  Sementara untuk yang beragama Katolik menggunakan ruang Aula yang dipimpin oleh F. Nita Purwaningsih, S.Ag.. 

Baca juga: ITS PKU Muhammadiyah Surakarta Adakan Pengabdian di SD Muhammadiyah PK Banyudono

Nilai religius adalah nilai kerohanian yang bersifat mutlak karena bersumber pada kepercayaan dalam diri manusia. Kepercayaan tersebut ditampakkan dalam agama yang dianut seseorang. Di dalamnya diajarkan norma yang membedakan baik buruknya perbuatan. 

Perlu diketahui bahwa religius sebagai salah satu nilai karakter dideskripsikan oleh Suparlan (2010) sebagai sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianut, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

Kegiatan religius bagi warga SMP Negeri 8 Surakarta yang beragama Islam mengadakan kegiatan religius di halaman dengan mendengarkan ceramah dari Ustad Abdullah Yusuf, S.Pd.I (Guru Agama Islam SMP Negeri 8 Surakarta). Disampaikan bahwa kegiatan religius ini sangat dibutuhkan oleh siswa dalam menghadapi perubahan zaman dan degradasi moral, dalam hal ini siswa diharapkan mampu memiliki dan berperilaku dengan ukuran baik dan buruk yang di dasarkan pada ketentuan dan ketetapan agama. 

"Mau tidak mau orang tua harus membentengi anak mereka dengan nilai keagamaan agar mereka tidak larut dalam jurang pergaulan bebas yang tidak baik tersebut," terangnya.

Sementara untuk yang beragama Katolik melakukan kegiatan di Goa Maria Mojosongo, dengan doa jalan salib dan doa bersama persiapan PTS. Jumlah Peserta Didik yang beragama Katolik 85 anak didampingi oleh F.Nita Purwaningsih,S.Ag.(Guru Agama Katolik SMP Negeri 8 Surakarta), Ch. Endah Setyowati, S.Pd., Titik Haryani, S.Pd. dan Wanda (Mahasiswa PLP).

Sedangkan untuk Peserta Didik yang beragama Kristen bertempat di GBI Keluarga Allah, jln. Widuran Solo, dengan isian Pujian Penyembahan dan doa Syafaat untuk menghadapi PTS. Inti isian oleh Pelayan GBI Keluarga Allah, dengan peserta didik berjumlah 109 orang dan didampingi oleh 4 orang Guru (Zohanna Hendriyanti, S.Pd. (Guru Agama Kristen SMP Negeri 8 Surakarta), Dra. Inawati, Wuri Agung Purnama Yarti, S.Pd., Endang Lestari, S.Pd.).

Nilai karakter religius dalam buku Konsep dan Pedoman PPK memiliki beberapa subnilai yang mencerminkan dimensi hubungan manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam semesta. Subnilainya terdiri dari cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama antar pemeluk agama dan kepercayaan, antibuli dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, mencintai lingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih.

Nilai karakter religius dalam penerapannya harus mendorong anak agar dapat terus belajar meningkatkan hubungan yang harmonis kepada Tuhannya, dan juga ciptaan-Nya, manusia serta alam semesta. Pembentukan karakter religius terhadap anak ini tentu dapat dilakukan jika seluruh komponen stakeholders pendidikan dapat berpatisipasi dan berperan serta, termasuk orang tua dari siswa itu sendiri (E-learning Pendidikan, 2011).

Baca juga: SD Muhammadiyah PK Kottabarat Gelar Pembelajaran Projek Pembuatan Klepon

Proses internalisasi nilai-nilai agama ini akan terwujud jika dalam sekolah ada sebuah pembiasaan yang dilakukan oleh masyarakat sekolah. Dari pembiasaan yang dilakukan diharapkan akan membentuk karakter siswa yang religius. 

Harapan Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd. dengan diadakannya kegiatan aktivitas keagamaan / religius ini agar bisa memperdalam pengetahuan Peserta Didik tentang agama, dan dapat mengamalkan materi yang sudah diajarkan di dalam kelas, serta sebagai upaya pembinaan perilaku beragama yang meliputi tanggung jawab, disiplin dan bekerjasama. Semoga sukses! (Sofyan)


Baca juga: Dukung Program MBKM, DKV Universitas Pasundan Jajaki Kerjasama Dengan DKV ISI Surakarta



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top