Learning Loss Bagi Siswa SD Jadi Salah Satu Gagasan Tim PKM Video Gagasan Konstruktif Unisri

Print Friendly and PDF

Siswa SD Wonosaren saat mengikuti program tim PKM VGK Unisri.


Loss Bagi Siswa SD Jadi Salah Satu Gagasan Tim PKM Video Gagasan Konstruktif Unisri 

Solo- majalahlarise.com -Mahasiawa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta lolos PKM tahun 2022 dalam  mengangkat Program Kreativitas Mahasiswa tentang gagasan futuristic untuk masalah-masalah yang ada saat ini seperti PKM Video Gagasan Konstruktif. 

Tim PKM Universitas Slamet Riyadi yang beranggotakan Rebecca Tika Kristiawan (mahasiswa PGSD), Okni Sianurjanah (mahasiswa Manajemen), dan Catur Wijayanto (mahasiswa PTI) mengangkat judul “Traveling Class Solusi Leaning Loss” pengambilan gambar dilakukan di SD Negeri Wonosaren dimana SD tersebut merupakan salah satu sekolah yang lokasinya dekat dengan jalan raya utama di Surakarta.

Menurut Kepala Sekolah SD Wonosaren, SM. Ningrum, S.Pd, menyambut baik ide gagasan tersebut sehingga memberikan ijin untuk salah satu kelas di sekolahnya turut dalam pengambilan gambar untuk program kerja kreativitas mahasiswa ini. 

Baca juga: Pertukaran Mahasiswa Unisri Surakarta - Unmas Denpasar : Bertukar Sementara Bermakna Selamanya

"Kondisi Pendidikan di Indonesia yang saat ini sedang bangkit sedikit demi sedikit dari dampak pandemic virus Corona 19, ditambah dengan learning loss yang dialami siswa-siswa selama pembelajaran daring membuat guru-guru harus bekerja semakin ekstra untuk memulihkan dan mengembalikan kondisi siswa seperti motivasi mereka dalam belajar," jelasnya.

Menurut Ema Butsi Prihastari. M.Pd, dosen pembimbing PKM menjelaskan bahwa Program yang diberikan oleh tim PKM-VGK UNISRI antara lain memberikan pandangan solutif bagi pembelajaran yang lebih ke depannya, Mengajak siswa untuk belajar tidak hanya di dalam kelas namun, juga di luar kelas melalui belajar membersamai bus.

Belajar tidak hanya menerima materi tapi, juga perlu dikonfirmasi kembali apakah yang selama ini sudah diberikan oleh guru, diterima dan dimaknai dengan baik oleh guru, imbuhnya.

Melalui travelling class, guru bisa mengkonfirmasi materi pada anak dengan cara tanya jawab sekaligus memberikan contoh-contoh yang kontekstual. (Sofyan)


Baca juga: Reuni Akbar Ketupat SMP Negeri 1 Wonogiri Angkatan 1974 Ajang Silaturahmi Antar Alumni


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top