Mahasiswa KKNT 3T di Sorong Paparkan Hasil Proker Kepada Tim Monev KKN Univet Bantara

Print Friendly and PDF

Tampilan layar Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Farida Nugrahani saat memonev mahasiswa KKNT 3T di Sorong secara online. 

Mahasiswa KKNT 3T di Sorong Paparkan Hasil Proker Kepada Tim Monev KKN Univet Bantara

Sukoharjo- majalahlarise.com -Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) 3T Periode 1 Tahun 2022/ 2023 Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) yaitu Thohirah Hannan Nur Aini Mahasiswi Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Dwi Utami dan Rheysitta Dyah Arfiani Mahasiswi Program Studi Manajemen memaparkan hasil program kerja yang telah dilaksanakan selama kegiatan KKN sejak awal penerjunan di Kampung Warmon Kokoda, Kecamatan Aimas, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat sampai sekarang kepada Tim monitoring evaluasi (Monev) KKN. Minggu (20/8/2022) melalui zoom meeting.

Tim monev KKN Univet Bantara yaitu Rektor Univet Bantara, Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Hum, Wakil Rektor 1 Dr. Sri Hartati, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Dr. Djatmiko Hidajat, M.Pd. dan Kepala Pusat KKN Univet sekaligus DPL KKN 3T, Pranichayudha Rohsulina.

Mahasiswa KKN, Rheysitta Dyah Arfiani memaparkan program kerja yang telah dilaksanakan yaitu program kerja utama membuka usaha tikar dari daun pandan hutan untuk membantu UMKM serta melatih manajemen pemasaran dan keuangan yang merupakan program unggulan sesuai tama KKN ekonomi kreatif.

Mahasiswa KKNT 3T saat melaporkan hasil proker yang telah dilaksanakan.

Baca juga: KKNT MBKM Unisri Solo Menggelar Sosialisasi Public Relations

"Kami memanfaatkan potensi alam banyak tersedia disini yaitu daun pandan hutan belum ada yang memanfaatkannya. Kami melakukan observasi terhadap warga ternyata warga bisa membuat tikar," terangnya.

Dijelaskan pula program kerja lainnya yaitu sosialisasi hidup sehat warga kerena belum ada rutinitas mandi dua kali sehari. Selanjutnya pelatihan microsoft office bagi aparatur kampung, belajar mengajar anak SD, lomba perayaan 17 Agustus, pentas seni dan pertunjukan dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, plangisasi membuat palang penunjuk arah jalan, sosialisasi door to door penanganan demam berdarah, malaria dan stunting, membuat sarana dan prasarana lingkungan sekitar membuat lapangan olahraga, pembelajaran TPQ, membantu aparat kampung pendataan penduduk, besih desa seminggu sekali, sosialisasi menabung sejak dini sasaran anak-anak, penanaman tanaman obat keluarga, pelatihan ecoprint dan pengolahan sagu menjadi pabeda.

"Pelatihan microsoft office permintaan dari kepala kampung untuk mengajarkan kepada aparatur kampung. Sedangkan pemasaran tikar daun pandan, kami mahasiswa KKN mencarikan mitra di pasar yang bisa menjualkan karena penjualan masih tradisional belum online. Jika online masyarakat yang punya smartphone hanya sedikit seperti perangkat kampung," ungkapnya.

Sementara itu, Rektor Univet Bantara Prof. Dr. Farida Nugrahani menanggapi laporan mahasiswa KKN dan memberi masukkan agar program KKN bisa memberi manfaat lebih bagi masyarakat seperti mahasiswa tidak hanya mengajarkan pembuatan tikar pandan saja tapi bisa dibuat aneka kerajinan bervareasi seperti tas, dompet dan lainnya.

"Kegiatan KKN harus berimbas yang bisa ditinggalkan dan masih bisa berlanjut ketika sudah tidak ada mahasiswa KKN. Kehadiran mahasiswa itu diibaratkan seperti malaikat yang memberikan pecerahan jalan yang kiranya tidak bisa dibuka. Tugas mahasiswa KKN membukanya bukan sekedar mengabiskan waktu bersamai kegiatan yang sudah ada," tuturnya.

Senada disampaikan Wakil Rektor 1, Dr. Sri Hartati  bahwa program yang dilaksanakan benar-benar bisa berlanjut seperti taman baca yang telah dibangun, pengajaran TPQ dan lainnya.

"Mahasiswa harus mengajarkan kepada orang di sana tentang pengelolannya sehingga tidak berhenti ketika ditinggal mahasiswa pulang KKN," ujarnya.

Sementara itu, Dr. Djatmiko Hidajat berharap mahasiswa tetap menjaga diri, kesehatan, dan jadi penolong masyarakat yang membutuhkan bantuan.

"Manfaatkan potensi alam yang ada sebagai program unggulan seperti yang telah disampaikan dalam pembekalan KKN," terangnya.

DPL KKN 3T, Pranichayudha Rohsulina menceritakan sebelum pemberangkatan KKN, mahasiswa telah menggalang donasi buku untuk taman bacaan yang akan dibangun di lokasi KKN.

"Program taman baca bisa tetap berlanjut dan kami siap membantu distribusi ke lokasi KKN bekerja sama dengan Kodim setempat," ujarnya. (Sofyan)


Baca juga: Gunakan Citra Drone dan Aplikasi Merdesa, Mahasiswa UNS-IPB Benahi Data Desa Ngargosari, Boyolali 


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top