Angkat Tema Kuliner Lokal, Dikbud Sragen Gandeng Dosen DKV ISI Surakarta sebagai Juri Poster FLS2N 2022

Print Friendly and PDF

Sebanyak 14 siswa SMP sederajat se Kabupaten Sragen beradu kemampuan dalam lomba desain poster se-Kabupaten Sragen.

Angkat Tema Kuliner Lokal, Dikbud Sragen Gandeng Dosen DKV ISI Surakarta sebagai Juri Poster FLS2N 2022

Solo- majalahlarise.com -Lomba yang dilaksanakan secara on the spot di lokasi SMPN 1 Sragen ini mengusung misi untuk menyuarakan wisata kuliner khas Sragen. Mulai dari tumpeng nasi kuning, sambal tumpang, emping garut, gatot, dan sebagainya. Harapannya agar kuliner khas Sragen lebih dikenal, dapat menjadi potensi penggerak ekonomi, atau juga sebagai oleh-oleh khas Sragen. 

Sebanyak 14 siswa SMP sederajat se Kabupaten Sragen beradu kemampuan dalam lomba desain poster se-Kabupaten Sragen. Sabtu (23/7/2022). Lomba ini merupakan bagian dari Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2022. Sebagai wujud pengabdian pada masyarakat, tiga dosen Prodi DKV FSRD ISI Surakarta diajak sebagai  jurinya, yaitu Dr. Anung Rachman, Basnendar, S.Sn., M.Ds. dan Dr. Handriyotopo, M.Sn. 

Para siswa peserta lomba pun diarahkan untuk mengusung tema serupa dalam karya desain yang dibuat. Untuk mencegah kecurangan, bahan desain berupa foto kuliner khas Sragen pun sudah disediakan panitia. Lomba desain poster juga diadakan tertutup di laboratorium komputer dengan fasilitas sama bagi setiap peserta. 

Baca juga: Kegiatan Penanganan Stunting di Mojosongo, Penyerahan Bantuan Serta Pelatihan Budi Daya Ikan Lele dan Sayuran

Selain harus selaras dengan tema, ada beberapa poin sebagai kriteria penilaian desain poster. Mulai dari konsep ide, kemampuan teknis, penggunaan elemen desain, penerapan prinsip desain, hingga ketercapaian pesan poster. 

Menurut panitia penyelenggara dari Dinas Dikbud Sragen, Hanan Rustamaji, S.Sn dari pemenang lomba desain poster akan maju mewakili Kabupaten Sragen untuk maju ke tingkat provinsi. Sementara itu, ajang FLS2N tingkat SMP ini bertujuan sebagai wadah ekspresi dan pengembangan prestasi siswa. 

Menurut salah satu juri, Handriyotopo dalam rilisnya para peserta sudah mampu mengoperasikan software pengolah desain dengan baik. Ada yang sudah mampu membuat poster secara persuasif, ada juga yang perlu ditingkatkan lagi. (Sofyan) 


Baca juga: AD 1 PM Indonesia Gelar Baksos di Ponpes Abdurrahman Bin Auf Wonogiri


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top