Mudah Cari Referensi, Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Univet Bantara Dilatih Penggunaan Software Mendeley dan Publish or Perish

Print Friendly and PDF

 

Mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi FISIP Univet Bantara saat mengikuti pelatihan Penggunaan Software Mendeley dan Publish or Perish.

Mudah Cari Referensi, Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Univet Bantara Dilatih Penggunaan Software Mendeley dan Publish or Perish

Sukoharjo- majalahlarise.com -Mahasiswa semester 2 program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo mengikuti pelatihan otomatisasi penggunaan software atau aplikasi Mendeley dan Publish or Perish. Pelatihan menghadirkan narasumber dosen FISIP Univet Bantara, Drs. Joko Suryono, M.Si. Selasa dan Kamis (10,12/5/2022) bertempat di ruang 2 Gedung FISIP lantai 2.

Narasumber pelatihan, Drs. Joko Suryono, M.Si saat ditemui usai pelatihan menyampaikan software atau aplikasi Mendeley dan Publish or Perish bisa dikatakan sebagai software magic karena dalam waktu singkat bisa memperoleh artikel berkualitas misalnya artikel yang sudah terindeks scopus dari lima tahun terakhir.

"Lewat software Mendeley dan Publish or Perish bisa memperoleh 200 artikel dengan topik atau tema yang kita butuhkan. Misalnya tentang komunikasi antar pribadi, psikologi komunikasi, komunikasi kelompok. Hanya ketik tiga kata kita bisa memperoleh artikel dengan topik yang dibutuhkan," terangnya.



Lebih lanjut dikatakan, penggunaan Mendeley dan Publish or Perish sangat membantu mahasiswa dalam menulis paper, berita, tajuk rencana, atau tugas akhir seperti skripsi. Sehingga mahasiswa tidak akan kekurangan referensi.

"Barangkali Mendeley dan Publish or Perish bisa masuk dalam kurikulum sebagai mata kuliah dasar untuk menyiapkan mahasiswa dalam tugas-tugas penulisan paper. Software ini sangat dibutuhkan oleh kaum akademis," harapnya.

Disampaikan pula, mahasiswa selama pelatihan mengikuti dengan baik, nyaman, mudah menerima dan mudah memahami materi yang disampaikan oleh narasumber. Selain itu, mahasiswa diberi tugas mencari 20 artikel dengan topik komunikasi antar pribadi untuk mencari celah peluang dari artikel penelitian yang sudah ada.

"Celah peluang penelitian ini adalah mencari peluang fenomena-fenomena sedikit diteliti, belum pernah diteliti yang akan memunculkan kebaharuan penelitian,"  ungkapnya.

Mengenai celah peluang penelitian ini, pria yang akrab disapa pak Joko ini mencontohkan ketika meneliti tentang singkong. Singkong sudah dibuat menjadi tiwul, gondomono, klenyem, lentho. Maka ada celah peluang penelitian singkong bisa dijadikan blangreng yang dipresto dengan rasa keju atau coklat. Artinya mahasiswa menemukan hal-hal yang baru dan ada keunikan.

"Penugasan mahasiswa selesai tidak sampai satu minggu dengan topik yang diinginkan yaitu komunikasi antar pribadi di media sosial. Contohnya sekarang banyak pembelajaran guru dan orang tua menggunakan whatsaap. Kita mencari fenomena media sosial yang masih sedikit diteliti lewat telegram, line bisa juga lewat tiktok. Maka bisa ditemukan kebaruan penelitian," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Prodi Ilmu Komunikasi, Henny Sri Kusumawati, S.Sos, M.I.Kom berharap adanya pelatihan otomatisasi Mendeley dan Publish or Perish dapat membekali mahasiswa sedari semester dini dalam penulisan karya ilmiah, misalkan untuk PKM dan lomba esai, termasuk juga untuk mempersiapkan diri sedari awal mengkoleksi topik-topik artikel ilmiah yang mereka minati agar mind set mereka terbentuk sedari awal, bahwa skripsi itu asik. (Sofyan)






Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top