Pendidikan Karakter Menjadi Pendidikan Utama Saat Pandemi di SMPN 1 Manyaran

Print Friendly and PDF

Kepala SMPN 1 Manyaran, Warno, M.Pd.

Pendidikan Karakter Menjadi Pendidikan Utama Saat Pandemi di SMPN 1 Manyaran

Wonogiri- majalahlarise.com -Pendidikan karakter selama pandemi Covid-19 terus diajarkan di sekolah. Hal ini dilakukan agar anak tetap memiliki karakter yang baik walau pembelajaran dilaksanakan secara PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) maupun PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas).

Demikian yang disampaikan Kepala SMPN 1 Manyaran, Warno, M.Pd saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (7/2/2022) terkait penanaman pendidikan karakter pada siswa di sekolah yang dipimpinnya selama pandemi Covid-19.

"Kami selalu melakukan koordinasi dengan guru serta sosialisasi dan komunikasi kepada orang tua siswa terkait dengan pendidikan karakter anak. Baik ketika PJJ maupun PTM," terangnya.

Lebih lanjut dikatakan, selama PTM yang dilaksanakan 50 persen siswa tetap harus mematuhi tata tertib sekolah tertama penerapan protokol kesehatan secara ketat. Selain itu menanamkan pendidikan karakter ketertiban, kejujuran, kedisiplinan.

"Orang sukses itu tidak harus berprestasi tetapi orang yang memiliki karakter jujur, disiplin, tertib. Untuk itulah kita terus berupaya semaksimal mungkin anak memiliki karakter tersebut walaupun saat ini tantangannya luar biasa saat PJJ maupun PTM," ungkapnya.

Menurut pria yang akrab disapa pak Warno ini menjelaskan langkah yang telah dilakukan sekolah diantaranya memberikan sosialisasi terkait aturan pemakaian seragam sekolah dan kerapian rambut yang selama PJJ tidak pernah diperhatikan siswa. 

"Kami beri edaran khusus untuk ketertiban berpakaian dan tatanan rambut baik laki-laki maupun perempuan yang rambutnya terurai. Setelah diberi edaran, dua hari kedepan baru dilakukan penertiban. Selain itu, bagi siswa yang berkendara tidak boleh menggunakan motor yang tidak standar seperti knalpot dimodifikasi," jelasnya.

Pihaknya berharap, melalui kedisiplinan dan ketertiban ini siswa memiliki karakter baik yang akhirnya dapat membawa prestasi bagi siswa maupun sekolah. Dia mencontohkan ada salah satu siswa kelas 7 yang dulunya tidak pernah mendapatkan nilai bagus, setelah bergabung jadi pengurus OSIS prestasi nilai bagus karena mampu membagi waktu, disiplin dan memiliki pribadi yang bagus. (Sofyan)


Baca juga: Paguyuban Komunitas UMKM Sukoharjo Deklarasikan Cak Imin Presiden 2024


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top