Mahasiswa KKN Univet Bimbing Anak Buat Kerajinan Tangan

Print Friendly and PDF

Sekar Ayu Ramadhianti saat membimbing anak-anak membuat kerajinan tangan.

Mahasiswa KKN Univet Bimbing Anak Buat Kerajinan Tangan

Sragen- majalahlarise.com -Pandemi masih belum berakhir, masih ada beberapa kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia. Terlebih lagi saat ini terdapat varian baru dari Covid-19 yang muncul. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Soumya Swaminanthan pada Jum’at (11/2). Berlandas hal tersebut maka, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berlingkup Mandiri. Mandiri disini bukan berarti hanya terlibat pada lingkup keluarga mahasiswa saja. Akan tetapi maksud dari KKN Mandiri yakni Mahasiswa melaksanakan segala program kerja secara pribadi di Lingkungan masyarakat yang mereka pilih. 

Periode II dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo mengangkat tema “Pendidikan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19”. Pada periode ini KKN Univet dianjurkan untuk membuat Rumah Cerdas Univet (RCU) yaitu dengan 4 fokus bidang utama yang harus dipilih oleh mahasiswa, diantaranya Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan, Bidang Ekonomi Kreatif, dan Bidang Sosial Budaya.

Mahasiswa KKN Univet, Sekar Ayu Ramadhianti melaksanakan KKN di Desa Baran Rt.14, Doyong, Miri, Sragen membuat Rumah Cerdas Univet (RCU) dengan fokus bidang utama yakni Bidang Ekonomi Kreatif. memilih bidang ini dikarenakan selama masa pandemi Covid-19 berlangsung, banyak masyarakat yang mendirikan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berupa toko kelontong, toko pertanian dan usaha snack. Sebagai bidang penunjangnya, kemudian mengambil bidang Kesehatan dan Pendidikan. Sebelum melaksanakan KKN ini, Sekar terlebih dahulu mengkonsultasikan Program Kerja yang akan dilaksanakan selama KKN kepada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Pelaksanaan program kerja KKN selama 15 hari pertama yaitu Perijinan kepada ketua Rt, Sosialisasi Program kerja KKN kepada masyarakat, persiapan pembuatan kerajinan tangan dari kardus bekas dan pembuatan kerajinan tangan. 

Pada saat perijinan ketua Rt, mahasiswa KKN menyerahkan surat perijinan pelaksanaan KKn dan proposal program kerja selama KKN berlangsung untuk dibaca dan dipahami oleh ketua Rt. Ketua Rt desan Baran sangat Welcome dan senang setelah melihat program kerja yang nantinya akan diikuti oleh warga Rt.14. 

“Diharapkan setelah KKN selesai, anak-anak dan masyarakat dapat melanjutkan apa yang telah disampaikan oleh mbak Sekar,” ujar ketua Rt. Perijinan ketua Rt ini dilakukan pada Kamis, 03 Februari 2022 pukul 17.32 WIB.

Masyarakat sangat berantusias dalam mengikuti setiap program kerja, terlebih lagi anak-anak SD desa tersebut. Saat sosialisasi program kerja, masyarakat pun sangat antusias mendengarkan segala program kerja yang disampaikan oleh penulis. Sosialisasi program kerja ini dilaksanakan Selasa, 08 Februari 2022 pada pukul 15.35 WIB

Program kerja unggulannya yaitu Pembuatan kerajinan tangan dari kardus bekas. Sekar terlebih dahulu menyampaikan apa saja yang dibutuhkan dan apa saja yang harus dipersiapkan untuk membuat kerajinan tangan tersebut. Setelah penjelasan tersebut, anak-anak langsung mempersiapkan segala yang dibutuhkan oleh mereka, seperti kardus, gunting, lem, doubletip, dan kertas origami. Sesudah semua barang terkumpul, Sekar menyampaikan bahwa yang akan dibuat kali ini yaitu tempat pensil dari kardus.

"Saya memilih program kerja ini agar anak-anak di Desa Baran menjadi lebih kreatif terutama dalam pemanfaatan barang bekas yang diubah menjadi barang berguna dan dapat melawan rasa bosan selama pandemi Covid-19.  Program kerja tersebut dilaksanakan pada Rabu, 09 Februari 2022 pukul 17.45 WIB," terangnya.

Pada kamis, 10 Februari 2022 pukul 06.40 WIB dilaksanakan program penunjang yaitu pembuatan kerajinan tangan. Sekar membagikan alat-alat yang telah disiapkan sebelumnya, terutama kardus yang sudah di sobek sebagian sisinya. Anak-anak memperhatikan tentang cara pembuatan tempat pensil, barulah kemudian mereka membuatnya masing-masing dan didampingi. Mereka sangat senang dan semangat dalam mengikuti kegiatan, seperti menggambar di kertas origami dan memotongnya untuk dijadikan hiasan pada tempat pensil mereka. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top